Muna, Khoirul (2019) Efek Penambahan Limbah Kulit Buah Naga Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Bertelur Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) merupakan unggas yang memiliki prospek cukup baik untuk dibudidayakan. Produksi telur puyuh dalam waktu setahun bisa mencapai 350 butir dengan berat 10-12 g/butir atau 20 kalinya bobot badan, akan tetapi biaya pakan puyuh selama pemeliharaan dapat mencapai 70-75%. Peningkatan produktivitas ternak untuk mengimbangi tingginya biaya pakan, yaitu dengan meningkatkan kualitas pakan. Peningkatan kualitas pakan dapat dilakukan dengan menambahkan feed additive ke dalam pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan secara berkelompok di peternakan burung puyuh milik Bapak Samsul yang terletak di Desa Ampeldento,Bunder Kecamatan Karangploso Malang pada tanggal 24 September – 24 Oktober 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit buah naga dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan umur pertama bertelur pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan limbah tepung kulit buah naga dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan, dan umur pertama bertelur pada burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu puyuh betina berumur 7 hari dengan jumlah 120 ekor yang diperoleh dari Pare, Kediri, pakan basal berupa pakan komersil berbentuk mash yang diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk dan pakan tambahan berupa tepung kulit buah naga. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 dengan 6 kali ulangan sehingga terdapat 24 unit kandang percobaan. Masing-masing unit kandang percobaan terdapat 5 ekor burung puyuh. Adapun perlakuan yang diberikan kepada burung puyuh adalah sebagai berikut: P0 (Pakan basal + tepung kulit buah naga 0%), P1 (Pakan basal + tepung kulit buah naga 2%), P2 (Pakan basal + tepung kulit buah naga 4%) dan P3 (Pakan basal + tepung kulit buah naga 6%). Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila ada perbedaan hasil antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit buah naga dalam pakan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) umur pertama bertelur pada burung puyuh. Rataan tertinggi sampai terendah pada konsumsi pakan (g/ekor/minggu) yaitu P0 (137,02±5,81g/ekor/minggu), P1 (131,42±5,74g/ekor/minggu), P3 (130,20±2,80 g/ekor/minggu) dan P2 (123,71±4,59 g/ekor/minggu). Rataan PBB (g/ekor/minggu) dari nilai tertinggi sampai terendah yaitu perlakuan P2 (29,08 ±1,80g/ekor/minggu) P1 (27,83±1,14g/ekor/minggu), P0 (25,15±2,62 g/ekor/minggu), dan P3 (25,20±1,60 g/ekor/minggu). Rataan konversi pakan dari nilai tertinggi sampai terendah yaitu perlakuan P0 (5,45±0,30), P3 (5,19±0,36), P1 (4,75±0,43) dan P2 (4,26±0,31). Rataan umur pertama bertelur (hari) dari nilai tertinggi sampai terendah yaitu perlakuan P2 (45,50±3,72 hari), P3 (43,67±3,30hari), P1 (43,50±3,01 hari) dan P0 (43,33±2,16 hari). Adanya pengaruh sangat nyata pada penelitian ini diduga karena adanya catechin merupakan suatu flavonoid bersifat antioksidan dan antibakteri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit buah naga 4% tepung kulit buah naga memberikan respon yang lebih baik terhadap konsumsi pakan, pbb, serta menurunkan konversi pakan dan tidak berpengaruh nyata pada umur pertama bertelur pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan umur pertama kali bertelur dengan penambahan tepung kulit buah naga dalam pakan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang menggunakan 4% tepung kulit buah naga.
English Abstract
This study was conducted to determine the effect of addition of dragon fruit skin waste meal in feed on feed consumption, daily weight gain, feed conversion and age at first laying of quail Japanese (Coturnix coturnix japonica). Materials of this research were 120 female quails. The method of the study was an experimental research with 4 treatments and 6 replications. The treatments consisted of P0 (basal feed without dragon fruit skin meal), P1 (basal feed with 2% of dragon fruit skin meal), P2 (basal feed with 4 % of dragon fruit skin meal) and P3 (basal feed with 6% dragon fruit skin meal). The variables were feed consumption, body weight gain, feed conversion ratio and age at first laying. Data were analyzed by ANOVA (Analysis of Variance) and If there were significant differences among variables, it would be tested by Duncan’s multiple range test. The study showed that the treatments had highly significant effects (P<0.01) on feed consumption, daily weight gain, feed conversion ratio and had no significant effects (P>0.05) on quail’s age at first laying. The study concluded that the use of 4% of dragon fruit skin meal in quails ration had the best result on feed consumption, daily weight gain, feed conversion and had no different effect age at first laying.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/556/051910329 |
Uncontrolled Keywords: | dragon fruit skin meal, feed consumption, body weight gain, feed conversion ration, age at first laying |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.59 Other poultry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Sep 2020 16:36 |
Last Modified: | 02 Sep 2020 16:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175711 |
Actions (login required)
View Item |