Pengaruh Penambahan Tepung Biji Kemiri (Aleurites Mollucana (L.) Willd) Sebagai Feed Additive Terhadap Persentase Karkas Dan Organ Dalam Ayam Pedaging

Erna, Yus Meilia Awanda (2019) Pengaruh Penambahan Tepung Biji Kemiri (Aleurites Mollucana (L.) Willd) Sebagai Feed Additive Terhadap Persentase Karkas Dan Organ Dalam Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam pedaging memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dalam waktu yang singkat, memiliki daya produktivitas yang tinggi terutama dalam produksi daging dan dapat terealisasi apabila pakan ssuai dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pakan memiliki peranan 60-70% dari biaya produksi, sehingga perlu adanya pakan yang dapat meningkatkan eisiensi pakan dengan menambahkan feed additive berupa tepung biji kemiri untuk meningkatkan peforma ayam pedaging. Kemiri merupakan bahan makanan yang termasuk dalam rempah-rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat, dengan kadar lemak tinggi yaitu 57-69%. Zat aktif yang terkandung dalam biji kemiri yaitu polifenol. Kandungan polifenol dalam biji kemiri dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menstabilkan radikal bebas untuk meningkatkan system imunitas tubuh ternak dan produksi ayam akan meningkat. Pengambilan data ini dilaksanakan di peternakan ayam milik bapak Samsul Hadi Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang selama 40 hari.viii Analisis proksimat pakan basal dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji kemiri (Aleurites mollucana (L.) Willd.) sebagai feed additive terhadap persentase bobot karkas dan persentase bobot organ dalam ayam pedaging. Kegunaan dari penelitian ini adalah menjadi bahan dan kajian ilmiah serta sumber referensi baru dalam pembuatan pakan ayam pedaging dengan penambahan tepung biji kemiri sebagai pakan tambahan atau feed additive terhadap persentase bobot karkas dan persentase bobot organ dalam ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 ekor ayam pedaging umur 1 hari (Day Old Chick) strain loghman (platinum MN 202) yang diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia. Ayam tersebut digunakan untuk pengambilan sampel sebanyak 25 ekor yang diambil secara acak dari 200 ekor yang dipelihara mulai dari DOC sampai umur 40 hari. Metode penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan terdapat 25 unit percobaan, setiap unit diisi 8 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: pakan tanpa penambahan tepung biji kemiri 0% (P0), pakan dengan penambahan tepung biji kemiri 0,25% (P1), 0,50% (P2), 0,75% (P3), dan 1% (P4). Variabel penelitian meliputi persentase karkas, persentase lemak abdominal dan persentase organ dalam: hati, gizzard, jantung dan limpa. Data yang didapat dari hasil penelitian diolah dengan program Microsoft Excel dan dianalisa menggunakan varian (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL).ix Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung biji kemiri dalam pakan ayam pedaging menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, nilai persentase bobot karkas ayam pedaging dari tertinggi sampai terendah diperoleh pada P1 (60,35±0,86); P2 (59,79±2,48); P3 (59,7±1,58); P0 (59,45±1,28) dan P4 (58,91±1,26). Penambahan tepung biji kemiri dalam pakan ayam pedaging menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak abdominal ayam pedaging, nilai persentase bobot lemak abdominal dari tertinggi sampai terendah diperoleh pada P4 (1,2±1,17); P3 (1,18±0,16); P2 (1,1±0,18); P1 (1,09±0,18) dan P0 (0,87±0,26). Penambahan tepung biji kemiri dalam pakan ayam pedaging menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase hati ayam pedaging, nilai persentase bobot hati ayam pedaging dari tertinggi sampai terendah diperoleh pada P4 (2,01±0,45); P3 (1,99±0,73); P2 (1,75±0,18); P1 (1,77±0,13) dan P0 (1,68±0,24). Penambahan tepung biji kemiri dalam pakan ayam pedaging menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase ampela ayam pedaging, nilai persentase bobot gizzard ayam pedaging dari tertinggi sampai terendah diperoleh pada P4 (1,55±0,07); P3 (1,51±0,22); P2 (1,34±0,33); P1 (1,31±0,20) dan P0 (1,22±0,50). Penambahan tepung biji kemiri dalam pakan ayam pedaging menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase jantung ayam pedaging, nilai persentase bobot jantung tertinggi sampai terendah diperoleh pada P4 (0,43±0,08); P3 (0,40±0,07); P2 (0,38±0,09); P1 (0,37±0,03 dan P0 (0,37±0,07). Penambahan tepung biji kemiri dalam pakan ayam pedaging menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase bobot limpa ayamx pedaging, nilai persentase bobot limpa tertinggi sampai terendah diperoleh pada P1 (0,09±0,06); P2 (0,08±0,03); P3 (0,07±0,01); P0 (0,07±0,01) dan P4 (0,07±0,01). Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung biji kemiri (Aleurites mollucana (L.) Willd.) sebagai feed additive dalam pakan hingga 1%, tidak memberikan pengaruh terhadap persentase karkas dan persentase organ dalam ayam pedaging

English Abstract

The research was aimed to determines the effect of addition candlenut flour (Alleurites molluccana (L.) Willd) as feed additive on carcass and giblets percentage. The material for this research was basal feed additive with candlenut flour at the level of 0% (P0); 0.25% (P1); 0.50% (P2); 0.75% (P3); and 1% (P4). The method used was laboratory experimental with Completely Randomized Design with 5 treatment of 5 replications. Research percentage of carcass weight, abdominal fat weight, internal organ weight: liver weight, gizzard weight, heart weight and spleen weight. Results showed that the addition of candlenut seed flour as an additive feed gave no significant effect (P> 0.05) on the percentage of carcass weight, abdominal fat weight, internal organ weight: liver weight, gizzard weight, heart weight and spleen weight. Different effects are due to the content of saponins and tannins in candlenut. The conclusion of this study, that the addition ofv candlenut flour as an feed additive had similar effect on percentage of carcass and organ weight in broilers.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/83/051909849
Uncontrolled Keywords: Broiler, saponin, tannin
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition) > 636.508 52 Chickens and other kinds of domestic birds (Applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Aug 2020 07:32
Last Modified: 24 Oct 2021 08:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175551
[thumbnail of Yus Meilia Awanda Erna (2).pdf]
Preview
Text
Yus Meilia Awanda Erna (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item