Analisis Respon Penawaran Kopi (Coffea spp) di Indonesia

Sholeha, Shofiyatus (2019) Analisis Respon Penawaran Kopi (Coffea spp) di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsumsi kopi oleh masyarakat terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2013-2017) baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Peningkatan konsumsi kopi disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup minum kopi oleh masyarakat. Peningkatan konsumsi ini harus diimbangai dengan adanya peningkatan produksi kopi yang dihasilkan, guna memenuhi kebutuhan konsumsi kopi yang ada. Namun, pada kenyataannya produksi kopi di Indonesia cenderung mengalami penurunan pada tahun 2013 hingga 2017. Penurunan produksi kopi disebabkan oleh penurunan luas areal lahan budidaya kopi dan produktivitas tanaman. Penurunan luas lahan budidaya kopi disebabkan karena terjadinya alih fungsi lahan kopi ke komoditi lain yang dianggap lebih menguntungkan, sedangkan penurunan produktivitas tanaman salah satunya disebabkan oleh tingginya curah hujan. Disisi lain perkebunan kopi di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk ditingkatkan karena memiliki luas tanaman menghasilkan terbesar kedua di dunia. Penurunan produksi kopi pada waktu yang bersamaan dengan peningkatan konsumsi kopi dapat mengakibatkan kenaikan harga kopi. Kenaikan harga kopi seharusnya direspon oleh produsen untuk meningkatkan penawarannya dengan meningkatkan produksi yang dihasilkan. Namun, produksi kopi di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi produsen untuk meningkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi respon penawaran kopi di Indonesia melalui jumlah tanaman yang menghasilkan dan produktivitas tanaman serta mengetahui elastisitas penawaran kopi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan diperoleh strategi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan produksi kopi di Indonesia. Penelitian mengenai analisis respon penawaran kopi di Indonesia menggunakan model yang diadopsi dari penelitian Dellal dan Koç (2003) mengenai respon penawaran dan permintaan aprikot di Turki. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persamaan jumlah tanaman menghasilkan dan tingkat produktivitas tanaman yang mencerminkan respon penawaran kopi di Indonesia. Metode pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji stasioner untuk mengetahui kestasioneran data yang digunakan karena pada umumnya data time series cenderung bersifat tidak stasioner. Pengujian selanjutnya yaitu uji kointegrasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan jangka panjang pada variabel dependen dan independen yang bersifat nonstasioner dan uji ECM (Error Correction Model) digunakan untuk mengetahui hubungan jangka pendek antar variabel dalam model. Tingkat kepekaan perubahan produksi kopi terhadap perubahan harga dalam penelitian ini diketahui dengan pengujian elastisitas. ii Hasil penelitian menunjukan bahwa pada persamaan jumlah tanaman menghasilkan, seluruh variabel independen signifikan memengaruhi variabel jumlah tanaman menghasilkan pada taraf signifikansi 0,2, variabel tersebut antara lain: jumlah tanaman menghasilkan pada tahun sebelumnya, harga kopi pada empat tahun sebelumnya, harga karet pada empat tahun sebelumnya dan tingkat suku bunga, sedangkan pada persamaan tingkat produktivitas tanaman, variabel yang berpengaruh secara signifikan pada taraf signifikansi 0,2 yaitu harga kopi, sedangkan produktivitas tanaman pada tahun sebelumnya dan harga pupuk tidak berpengaruh terhadap produktivitas tanaman pada tahun ke t. Pada hasil analisis elastisitas penawaran, menunjukan bahwa respon penawaran kopi di Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang bersifat inelastis karena bernilai kurang dari 1 (E < 1), sehingga dapat diartikan bahwa dalam jangka pendek maupun panjang petani kurang responsif terhadap perubahan harga kopi yang terjadi di Indonesia.

English Abstract

Coffee consumption by the community continued to increase in the past five years, domestically and abroad (2013-2017). Increase of coffee consumption was caused by changes in the lifestyle of drinking coffee by community. Increase of coffee consumption had to be balanced with the increase of coffee production, to meet the needs of coffee consumption. However, factually, the coffee production in Indonesia has decreases in 2013 until 2017. The decrease of coffee production was caused by the decrease of land area coffee cultivation and crops productivity. The decrease of land area coffee cultivation is caused by the conversions of coffee land to other commodities that are considered more profitable, while the decrease of crop productivity is caused by high rainfall. On the other hand, coffee plantations in Indonesia have the considerable potential to be increased, because it has the second largest area of plant area in the world. Decrease of coffee production at the same time as increase of coffee consumption can cause increase of coffee prices. Increase of coffee price should be responded by producers to increase their supply by increasing production. However, coffee production in Indonesia tends to decrease, this is caused by several factors that influence producers to increase their production. This study aims to determine what factors influence supply response of coffee in Indonesia through the bearing-tree number and crop productivity, and to determine the elasticity of coffee supply in the short and long term, so that an effective and efficient strategy are expected to increase the coffee production in Indonesia. With this research, it is expected that effective and efficient strategies will be obtained to increase the coffee production in Indonesia. Research on the response analysis of coffee supply in Indonesia uses the model was adopted from Dellal and Koç (2003) that researched about supply response and demand for apricot in turkey. The model in this study is the equation of bearing-tree number and crop productivity which reflects supply response of coffee in Indonesia. The method of data testing in this study was stationary test to find out the stationarity of the used data, because, generally, time-series data tends to be non-stationary. The next test was the cointegration test which used to determine the long-term relationship on the dependent variable and the independent variable, and the ECM (Error Correction Model) test that used to determine the short-term relationship between variables in the model. The sensitivity level of changes of coffee production to the price changes in this study is known by testing elasticity. The results show that in the equation of bearing-tree number, all the independent variables significantly affected the variable bearing-tree number at the significant level of 0,2 that are including: the bearing tree number in previous year, coffee prices in four years ago, rubber prices in four years ago and interest rates. Whereas in the equation the level of crop productivity, the variable has a significant effect on the significance level of 0.2, that is coffee prices, while the level of crop productivity in the previous year and fertilizer prices did not affect to crops iv productivity in year t. On the results of the supply-elasticity analysis, it shows that the supply response of coffee in Indonesia in the short and long term is inelastic because it is worth less than 1 (E <1), so that it can be interpreted that in the short and long term, farmers are less responsive to the changes of coffee prices in Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/173/051906916
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing > 658.83 Market research > 658.834 Consumer research > 658.834 3 Consumer attitudes, preferences, reactions
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:11
Last Modified: 24 Aug 2020 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173377
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item