Daya Hambat Mikroba Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis Linn. f) dan Efek Penggunaanya Dalam Pakan Ayam Petelur

Edi, Didik Nur (2018) Daya Hambat Mikroba Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis Linn. f) dan Efek Penggunaanya Dalam Pakan Ayam Petelur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan fitobiotik ekstrak daun jati (Tectona grandis Linn. f) sebagai alternatif pengganti antibiotic growth promotor (AGP) dalam pakan. Materi yang digunakan adalah ayam petelur umur 30 minggu strain Isa Brown produksi PT. Charoen Pokphan sebanyak 240 ekor dengan rataan masa telur 53,13±3,26 g/ekor/hari dibedakan dalam 6 perlakuan dan 4 ulangan setiap ulangan terdapat 10 ekor ayam. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan di lanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas pakan basal tanpa ekstrak daun jati sebagai kontrol negatif (R0), pakan basal ditambah antibiotik virginamycin 0,015% sebagai kontrol positif (R1), pakan basal ditambah ekstrak daun jati 0,4 (R2), 0,8 (R3), 1,2 (R4) dan 1,6% (R5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati mengandung flavonoid, antosianin dan antioksidan yaitu berturut-turut 128,69 mg/100 g, 83,89 ppm, dan 47,61%. Ekstrak daun jati mempunyai daya hambat lemah terhadap bakteri asam laktat (BAL) dan kuat terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella sp. Penambahan ekstrak daun jati memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan harian, hen day production, masa telur, FCR, berat putih telur, haugh unit, berat cangkang, persentase cangkang, ketebalan cangkang, skor warna kuning, trombosit dan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap berat telur, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat kuning telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, eritrosit, hematokrit, hemoglobin, leukosit darah ayam petelur. Penggunaan antibiotik (R1) menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan penambahan ekstrak daun jati hingga 1,6% dalam pakan karena tidak ditemukannya Escherichia coli dan Salmonella sp dalam telur. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun jati mempunyai daya hambat kuat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Salmonella sp. dan memiliki daya hambat lemah terhadap bakteri asam laktat. Pemberian ekstrak daun jati yang optimal dalam pakan adalah 0,8 % untuk menghasilkan performa produksi ayam petelur dan kualitas telur sama dengan penambahan antibiotik virginiamycin 0,015% dalam pakan.

English Abstract

The purpose of this study was to evaluate the effects of the addition of phytobiotic of teak leaf extract (Tectona grandis Linn. F) as an alternative to antibiotic growth promoters in laying hens diet. A total of 240 Isa Brown laying hens, aged at 30 weeks old, were randomly allocated in a Completely Randomized Design experiment consisting of 6 treatments and 4 replications (each replicateconsisted of 10 birds). The significance of differences among treatment means were evaluated by using Duncan's Multiple Range Test The treatment used were R0 = Basal Feed (without any feed additive), R1 = Basal Feed + Virginiamycin 0.015%, R2 = Basal Feed + 0.4% Teak leaf extract, R3 = Basal feed + Teak leaf extract 0.8%, R4 = Basal feed + Teak leaf extract 1.2%, and R5 = Basal feed + Teak leaf extract 1.6%. The results showed that teak leaf extract contained flavonoids, anthocyanin, and antioxidants in the amount of 128.69 mg/100 g, 83.89 ppm, and 47.61% respectively. Teak leaf extract had a lower inhibitory effecton lactic acid bacteria, but had a comparable inhibitory effect on E. coli and Salmonella sp. compared to antibiotic. The addition of teak leaf extract had a highly significant effect (P<0.01) on feed intake, hen day production, egg mass and FCR, albumen weight, haugh unit, eggshell weight, eggshell percentage, shell thickness, yolk color score, thrombocyte and gave a significant effect (P<0.05) on egg weight. However, there were no significant effects (P>0.05) of teak leaf extract on yolk weight, yolk percentage, albumen percentage, hemoglobin, hematocrit, erythrocytes and leukocytes. The use of antibiotic (R1) tended to provide better results than other treatments because there were no detectable E. coli and Salmonella sp. bacteria in eggs. It could be concluded that teak leaf extract show an antibacterial properties and addition 1.6% in feed can optimum performance, egg quality and blood profil laying hen.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.085 5/EDI/d/2019/041901296
Uncontrolled Keywords: ANIMAL HUSBANDRY--FEEDS
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Aug 2019 06:32
Last Modified: 05 Jan 2022 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172104
[thumbnail of Didik Nur Edi (2).pdf] Text
Didik Nur Edi (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item