Pelaksanaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kenaikan Pangkat (Studi pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batu)

Nurdianik, Astri (2019) Pelaksanaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kenaikan Pangkat (Studi pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) adalah salah satu program pelayanan kepegawaian berbasis online dan terintegrasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kantor BKPSDM Kota Batu adalah salah satu pemerintah daerah yang telah melaksanakan program ini sejak tahun 2015 dengan harapan dapat meminimalisi pungutan liar, mempermudah serta mempercepat proses pelayanan kepegawaian yang salah satunya adalah pelayanan kenaikan pangkat. Adanya pelaksanaan program ini, pelayanan kenaikan pangkat dapat dilakukan secara online. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan memiliki dua fokus penelitian, yaitu (1) Untuk menganalisis pelaksanaan SAPK di kantor BKPSDM Kota Batu, dan (2) Untuk menganalisis kualitas pelayanan kenaikan pangkat dengan SAPK di kantor BKPSDM Kota Batu. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan SAPK dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kenaikan pangkat. Pelaksanaan SAPK di kantor BKPSDM Kota Batu mencakup aktivitas pengorganisasian yaitu adanya pembentukan super admin, pembiayaan dibebankan pada APBD, dan seperangkat komputer lengkap. Kedua adalah aktivitas interpretasi yaitu berpedoman pada peraturan Kepala BKN Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemanfaatan SAPK dan dalam penyelenggaraannya disosialisasikan secara langsung kepada seluruh operator dari OPD. Terakhir adalah aktivitas penerapan yaitu adanya SOP yang jelas, adanya pembentukan program kerja mulai dari bulan November sampai dengan bulan Januari, jadwal kegiatan yang disesuaikan dengan jam kerja kantor BKPSDM Kota Batu, serta adanya kegiatan evaluasi setiap empat bulan sekali bersama dengan seluruh operator. Dilihat dari aktivitas pelaksanaanya terdapat beberapa hal yang dapat menghambat keberhasilannya yaitu rendahnya kesadaran dan kedisiplinan PNS untuk segera melaporkan kegiatan eksternal yang telah diselesaikannya kepada kantor BKPSDM Kota Batu, kurang maksimalnya penyediaan kapasitas kecepatan internet, dan pada aktivitas interpretasi terdapat kurangnya koordinasi antara PNS, operator dari OPD dan super admin. Hal itu menyebabkan data pegawai pada SAPK di kantor BKPSDM Kota Batu tidak sama dengan data pegawai yang ada pada OPD, sehingga kualitas pelayanan kenaikan pangkat pada indikator jaminan belum cukup baik. Namun kualitas pelayanan kenaikan pangkat dengan SAPK pada dimensi bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, dan empati sudah cukup baik. Saran yang dapat diberikan untuk hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan SAPK dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kenaikan pangkat yaitu perlu adanya pemberlakuan batas waktu pelaporan setelah menyelesaikan kegiatan mandiri kepada kantor BKPSDM Kota Batu maksimal satu minggu, penambahan kapasitas kecepatan internet sesuai dengan kebutuhan, serta mengadakan peremajaan data pegawai bersama dengan seluruh operator SAPK setiap dua bulan sekali dan setiap menjelang kenaikan pangkat.

English Abstract

Employment Service Application System (SAPK) is one of the online service based and integrated service programs with the central government and regional government. The office of BKPSDM Batu is one of the regional governments that has implemented this program since 2015 in the hope of minimizing illegal levies, facilitating and accelerating the staffing process, one of which is promotion services. The implementation of this program, promotion services can be done online. This research uses descriptive research with a qualitative approach and has two research focuses, namely (1) To analyze the implementation of SAPK in the office of BKPSDM Batu, and (2) To analyze the quality of promotion services with SAPK at the office of BKPSDM Batu. Data collection is obtained through interviews, documentation, and observation. While data analysis uses interactive models of Miles, Huberman and Saldana. The results of this study are the implementation of SAPK in order to improve the quality of promotion services. The implementation of SAPK at the BKPSDM office in Batu City includes organizing activities, namely the formation of super admin, funding is charged to the Regional Budget, and a complete computer set. Second is the interpretation activity, which is guided by the regulation of the Head of BKN Number 20 of 2008 concerning Guidelines for Utilization of SAPK and in its implementation, it is socialized directly to all operators of the OPD. The last is implementation activities, namely the existence of a clear SOP, the establishment of a work program from November to January, a schedule of activities that is adjusted to the working hours of the BKPSDM office in Batu City, and evaluation activities every four months together with all operators. Judging from the implementation activities there are several things that can hinder its success, namely the low awareness and discipline of civil servants to immediately report the external activities that have been completed to the BKPSDM office in Batu City, lack of maximum provision of internet speed capacity, and in interpretation activities there is a lack of coordination between civil servants, operators of OPD and super admin. This causes the employee data on SAPK in the BKPSDM office in Batu City is not the same as employee data on OPD, so the service quality of promotion on the guarantee indicator is not good enough. But the quality of promotion services with SAPK on the dimensions of physical evidence, reliability, responsiveness, and empathy is good enough. Suggestions that can be given to the obstacles that occur in the implementation of SAPK in order to improve the quality of promotion services are the need to apply reporting deadlines after completing independent activities to the Batu City BKPSDM office for a maximum of one week, adding internet speed capacity according to needs, and holding rejuvenation of employee data together with all SAPK operators every two months and before each promotion.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/234/051906182
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan, SAPK, Kualitas pelayanan, Kenaikan Pangkat-Implementation, SAPK, Service Quality, Promotion
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.6 Personnel management (Human resource management) > 352.63 Civil service system
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Nov 2020 08:12
Last Modified: 21 Oct 2021 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171951
[thumbnail of Astri Nurdianik.pdf]
Preview
Text
Astri Nurdianik.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item