Kualitas Gelatin Tulang Ikan Lencam ( Lethrinus lentjan ) Dengan Lama perendaman yag berbeda

Malita, Janet Bela Nor (2019) Kualitas Gelatin Tulang Ikan Lencam ( Lethrinus lentjan ) Dengan Lama perendaman yag berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gelatin adalah salah satu protein yang dihidrolisis dari kolagen. Gelatin merupakan protein mudah dicerna, mengandung semua asam-asam amino essensial kecuali triptofan. Gelatin bisa didapatkan dari kulit dan tulang hewan. Produksi gelatin yang paling tinggi adalah bersumber dari sapi dan babi. Dikarenakan beberapa agama melarang konsumsi makanan yang berasal dari sapi maupun babi. Untuk itu perlu adanya alternatif sumber gelatin yang halal dan bisa di konsumsi oleh semua masyarakat. Salah satu alternatif sumber gelatin halal adalah limbah tulang ikan lencam (Lethrinus lentjan) sisa pabrik fillet. Pembuatan gelatin dari tulang ikan lencam ini dapat dilakukan dengan melakukan perendaman (demineralisasi) menggunakan asam. Larutan asam yang dapat digunakan salah satunya adalah asam sulfat (H2SO4). Perendaman larutan asam ini untuk menguraikan struktur triple helix menjadi single helix pada tropokolagen dalam tulang. Selanjutnya dalam ekstraksi nantinya diharapkan kolagen yang telah dikonversi menjadi gelatin larut dalam cairan hasil ekstraksi yang nantinya akan dikeringkan untuk menjadi lembaran gelatin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman asam sulfat (H2SO4) terhadap kualitas gelatin tulang ikan lencam (Lethrinus lentjan). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Desember 2018 – Maret 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan percobaan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Kemudian untuk data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang dilakukan, dengan uji F pada taraf 5% dan jika didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan uji Tukey pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan lama perendaman asam sulfat berpengaruh terhadap kualitas gelatin tulang ikan lencam yaitu rendemen, kekuatan gel, viskositas, derajat keasaman (pH), kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan analisis profil asam amino. Gelatin tulang ikan lencam terbaik didapatkan pada lama demineralisasi (Perendaman) selama 36 jam dengan kualitas meliputi nilai rendemen sebesar 13,83%; kekuatan gel 367,19 bloom; viskositas 6,28 cP; pH 3,48; kadar air 6,37%; kadar abu 0,67%; kadar protein 87,42%; dan kadar lemak 0,85%. Hasil analisis profil amino diperoleh kandungan asam amino tertinggi Glisin 18,294% dan asam amino terendah L-Tirosin 0,48%. Saran yang dapat saya berikan yaitu perlu adanya penelitian lanjutan terhadap gelatin tulang ikan lencam dengan demineralisasi (Perendaman) menggunakan larutan asam yang lain untuk mengetahui larutan asam mana yang terbaik untuk mendapatkan gelatin dari tulang dengan kualitas yang baik.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/324/051903775
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.2 Starches and jellying agents > 664.26 Gelatin / Gelatin industry
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Sep 2020 03:28
Last Modified: 23 Oct 2021 05:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170520
[thumbnail of Janet Bela Nor Malita.pdf]
Preview
Text
Janet Bela Nor Malita.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item