Pemanfaatan Tepung Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Eksternal Dan Internal Telur Pada Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Rafillah, Ahmad Rifa (2018) Pemanfaatan Tepung Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Eksternal Dan Internal Telur Pada Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Puyuh Japonica (Coturnix coturnix japonica) merupakan jenis puyuh yang paling banyak dibudidayakan oleh peternak sebagai penghasil telur dan daging. Dalam periode satu tahun puyuh mampu menghasilkan 250 – 300 butir telur dan dapat menghasilkan tiga sampai empat keturunan.Tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) mengandung kurkumin dan minyak atsiri. Pencampuran tepung temu hitam dalam pakan ternak dimungkinkan dapat mempengaruhi penampilan burung puyuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan persentase tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) dalam pakan terhadap kualitas eksternal dan internal telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang pemanfaatan tepung temu hitam dan sebagai referensi dalam pengembangan usaha peternakan khususnya burung puyuh. Penelitan ini telah dilaksanakan di Peternakan burung puyuh milik Bapak Wadi di Desa Landungsari Jl. Tirto Praloyo No. 41, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur pada tanggal 2 viii Januari sampai 6 Maret 2018. materi penelitian adalah tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), pakan basal dan burung puyuh umur 7 hari dengan jumlah 192 ekor yang diperoleh dari Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan koefisien keragaman sebesar 9,572%. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan yaitu, P0 (perlakuan tanpa penambahan tepung temu hitam), P1 (Pakan basal + 1% tepung temu hitam), P2 (Pakan basal + 1,25% tepung temu hitam) dan P3 (Pakan basal + 1,5% tepung temu hitam) dengan enam ulangan dan pada setiap ulangan terdiri dari delapan ekor burung puyuh. Variabel penelitian yang diukur adalah bobot telur, indeks bentuk telur, indeks kuning telur dan Haugh unit. Pengamatan data dimulai pada saat puyuh telah berproduksi seluruhnya yaitu pada umur ± 60 hari. Data yang diperoleh ditabulasi dengan program Microsoft Excel, selanjutya dilakukan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s apabila diperoleh hasil perbedaan pengaruh yang signifikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) sebagai alternatif pengganti Antibiotic Growth Promotor (AGP) pada pakan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot telur, indeks bentuk telur, indeks kuning telur dan haugh unit. Ratan bobot telur, indeks telur, indeks kuning telur dan haugh unit tertinggi ditunjukan pada (P1) 11,47±0,34 (g); 78,55±1,08 (%); 0,47 ± 0,01 dan 81,48 ± 2,41. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penambahan tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) dalam pakan belum mampu meningkatkan bobot telur, nilai indeks telur, nilai indeks kuning telur dan nilai Haugh Unit pada telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Disarankan untuk menurunkan level pemberian tepung temu hitam dalam pakan burung puyuh untuk penelitian selanjutnya.

English Abstract

The purpose of this research was to find the effect of difference percentage of temu hitam powder (Curcuma aeruginosa Roxb) in external dan internal quality of quail eggs (Coturnix-coturnix japonica). The method of the study is an experimental research, using seven days old of 192 female quails, were devided into four treatment P0 (without addition temu hitam Powder), P1 (1% temu hitam Powder), P2 (1.25% temu hitam Powder), P3 (1.5% temu hitam Powder) with six replications, in which replication contained eight quails. The research was designed by Completely Randomized Design (CRD). Data were collected for one weeks. The observed variable were egg weight, shape index, egg yolk index and haugh unit. Data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) than when the result have significant difference, it will be continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The result showed that addition of temu hitam Powder did not give significant difference on external and internal quality of Japanese quail eggs (Coturnix-coturnix japonica.) shown by egg weight, shape index, egg yolk index and haugh unit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/617/051901828
Uncontrolled Keywords: quail, temu hitam, essential oil, curcumin
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Jul 2019 02:28
Last Modified: 16 Mar 2022 04:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168370
[thumbnail of 168370-Ahmad Rifa Rafillah-2.pdf] Text
168370-Ahmad Rifa Rafillah-2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item