Pemanfaatan Tepung Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Bertelur Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Kusumaningtyas, Dewi Wahyu (2018) Pemanfaatan Tepung Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Bertelur Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Burung puyuh merupakan ternak yang memiliki manfaat ganda yang dapat dijadikan sebagai ternak penghasil daging dan telur. Burung puyuh mampu memproduksi telur pada umur 42 hari dan dalam waktu setahun dapat menghasilkan telur sebanyak 350 butir. Namun, biaya pakan burung puyuh dapat mencapai 70-75% dari total biaya pemeliharaan. Hal ini perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan efisiensi pakan, yaitu dengan menambahkan feed additive ke dalam pakan. Salah satu feed additive yang dapat digunakan adalah tepung temu ireng. Kandungan minyak atsiri dan kurkumin di dalam temu ireng diketahui dapat meningkatkan aktifitas pencernaan dan membantu dalam menyerap nutrisi makanan. Penelitian ini dilaksanakan secara berkelompok di peternakan burung puyuh milik Bapak Wadi yang terletak di Jl. Tirto Praloyo Gg. Keramat No.41, RT.02, RW.08, Landungsari, Dau, Malang pada tanggal 3 Januari-6 Maret 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan umur pertama bertelur pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan tepung temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan umur pertama bertelur pada burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu puyuh betina berumur 7 hari dengan jumlah 192 ekor yang diperoleh dari Wajak, Malang, pakan basal berupa pakan komersil berbentuk crumble yang diproduksi oleh PT. Wonokoyo Jaya Corporindo dan pakan tambahan berupa tepung temu ireng yang diperoleh dari toko Mekar Sari, Jl. Kyai Tamin No.59, Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 dengan 6 kali ulangan sehingga terdapat 24 unit kandang percobaan. Masing-masing unit kandang percobaan terdapat 8 ekor burung puyuh. Adapun perlakuan yang diberikan kepada burung puyuh adalah sebagai berikut: P0 (Pakan basal + tepung temu ireng 0%), P1 (Pakan basal + tepung temu ireng 1%), P2 (Pakan basal + tepung temu ireng 1,25%) dan P3 (Pakan basal + tepung temu ireng 1,5%). Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila ada perbedaan hasil antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung temu ireng dalam pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama bertelur pada burung puyuh. Walaupun tidak berbeda nyata, ada kecenderungan rataan tertinggi sampai terendah pada konsumsi pakan (g/ekor/minggu) yaitu P0 (130,45±7,07), P1 (128,03±5,66), P2 (128,01±4,53) dan P3 (127,92±8,03). Rataan PBB (g/ekor/minggu) dari nilai tertinggi sampai terendah yaitu perlakuan P0 (30,24±1,44), P1 (28,64±1,82), P2 (28,53±2,08) dan P3 (28,01±2,54). Rataan konversi pakan dari nilai tertinggi sampai terendah yaitu perlakuan P3 (4,59±0,39), P2 (4,51±0,44), P1 (4,49±0,44) dan P0 (4,33±0,38). Sedangkan rataan umur pertama bertelur (hari) dari nilai tertinggi sampai terendah yaitu perlakuan P3 (47,17±3,37), P2 (47,17±1,72), P1 (47,00±3,74) dan P0 (42,83±4,07). Tidak adanya pengaruh yang nyata pada penelitian ini diduga karena minyak atsiri tidak menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan penyerapan nutrisi pakan, kurkumin tidak menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan palatabilitas dan diduga tanin menghambat proses pencernaan pakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dalam pakan tidak meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan serta tidak menurunkan konversi pakan dan umur pertama bertelur pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya pada penelitian selanjutnya perlu diturunkan persentase penggunaan tepung temu ireng dalam pakan burung puyuh.

English Abstract

This study was conducted to determine the effect of addition of temu ireng meal (Curcuma aeruginosa Roxb.) in feed on feed consumption, daily weight gain, feed conversion and age at first laying of quail Japanese (Coturnix coturnix japonica). Materials of this research were 192 female quails. The method of the study was an experimental research with 4 treatments and 6 replications. The treatments consisted of T0 (basal feed without temu ireng meal), T1 (basal feed with 1% of temu ireng meal), T2 (basal feed with 1.25% of temu ireng meal) and T3 (basal feed with 1.5% of temu ireng meal). The variables were feed consumption, daily weight gain, feed conversion and age at first laying. The data were analyzed by ANOVA (Analysis of Variance). If there were significant differences among variables, it would be tested by Duncan’s multiple range test. The result showed that the treatments of addition of temu ireng meal in feed had no significant effects (P>0.05) on feed consumption, daily weight gain, feed conversion and age at first laying. It was concluded that addition of temu ireng meal in feed did not give different effects on feed consumption, daily weight gain, feed conversion and age at first laying. The suggestion was that it was needed to decrease temu ireng meal in quail’s feed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/369/051807536
Uncontrolled Keywords: Temu ireng meal, feed consumption, daily weight gain, feed conversion age at first laying
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Jul 2019 02:24
Last Modified: 13 Jul 2022 03:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168272
[thumbnail of Dewi Wahyu Kusumaningtyas.pdf] Text
Dewi Wahyu Kusumaningtyas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item