Rachman, Arizal Novrianto (2018) Hubungan Status Frailty Dengan Polifarmasi Pada Lansia Dengan Menggunakan Frailty Index (FI) 40 Items di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lansia adalah kelompok umur pada manusia yang berada dalam akhir dari siklus kehidupannya. Kelompok lanjut usia ini sangat erat kaitanya dengan proses penuaan yang berujung pada kondisi frail. Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang akan memiliki risiko untuk mengidap penyakit kronik. Pedoman dalam manajemen kondisi ini ditujukan untuk peresepan obat-obatan. Polifarmasi didefinisikan sebagai penggunaan 4 macam obat atau lebih yang dapat meningkatkan risiko dari penggunaan obat dan reaksi obat yang merugikan. Ada banyak alasan mengapa polifarmasi dapat menyebabkan kerapuhan yang ditandai dengan kondisi jatuh, rawat inap, kecacatan hingga kematian. Polifarmasi menyebabkan seseorang dengan kondisi pre-frail aka jatuh kedalam kodnisi frail yang diduga karena terdapat peningkatan dari Adverse Drug Reaction (ADR).Penelitian ini ingin membuktikan adanya hubungan antara status frailty dengan polifarmasi pada lansia di Kota Malang melalui pengukuran status frailty menggunakan Frailty Index 40 Item (FI-40) dengan menggunakan metode case-control dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil uji korelasi Chi-Square menunjukan hubungan yang signifikan antara usia dengan polifarmasi. Namun uji korelasi Chi-Square tidak menunjukan hubungan antara status frailty dengan polifarmasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin bertambahnya usia yang diikuti oleh kondisi multipatologi, maka semakin banyak asupan obat yang dikonsumsi, namun tidak terdapat hubungan antara status frailty dengan polifarmasi pada lansia di Kota Malang.
English Abstract
Elderly is the age group of human at the end of their life cycle. Elderly is closely related to the aging process that leads to frail conditions. As people get older, they will be at risk of having chronic illness. Guidelines that provide information about the management of this condition are intended for prescribing matters. Polypharmacy is defined as the use of 4 or more drugs that increase the risk of drug use and adverse drug reactions. There are many reasons why polypharmacy can lead to fragility. Losing weight often occurs in the elderly. The loss of fat causing more side effects during the use of fat-soluble drugs. In addition, people who tend to lose weight also experience a decrease of blood pressure. Overall, polypharmacy has been associated with the decreased of speed and strength of walking, disability, and death. This study wanted to prove a correlation between frailty status and polypharmacy on elderly in Malang. This study used case-control method using purposive sampling as measured by frailty index – 40 items in determining the status of frailty. Chi-Square correlation test results showed a significant correlation between age and polypharmacy. However, Chi-Square correlation test does not show the correlation between frailty status and polypharmacy. The conclusion of this study shows that the older people get, the more drugs they consumed, but polypharmacy has no significant correlation with the status of frailty.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/295/051807999 |
Uncontrolled Keywords: | polifarmasi; frailty index; lansia-polypharmacy; frailty index; elderly |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.04 Personal health of people by gender, sex, or age group > 613.043 Personal health of specific age groups > 613.043 8 People in late adulthood |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 May 2020 05:34 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 07:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167754 |
Text
Arizal Novrianto Rachman.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |