Ilmi, Weny Aulina Rohmatul (2018) Alternatif Cookies Prebiotik Kacang Hijau Pisang untuk Anak Autism Spectrum Disorder Kajian Analisis Protein dan Zinc. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu gangguan perkembangan yang dapat menyebabkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan perilaku anak. Anak ASD mengalami ketidaksempurnaan dalam pencernaannya. Salah satunya adalah kurang dapat mencerna gluten dan kasein. Selain itu, Pada anak ASD juga ditemukan adanya kekurangan zinc disebabkan oleh terjadinya disregulasi metallothionein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar protein dan zinc dalam cookies yang akan dijadikan alternatif makanan selingan untuk anak ASD. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan objek cookies yang terbuat dari tepung kacang hijau dan tepung pisang. Ada 6 perlakuan yang diberikan dengan 1 kontrol cookies berbahan dasar tepung terigu. Penelitian dilakukan dengan 3 kali pengulangan pengujian. Kadar protein didapatkan dari hasil uji kjeldahl dan kadar zinc dari hasil uji SSA. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa terdapat perbedaan kadar protein yang signifikan antar masing-masing perlakuan (p=0.00 One Way Anova). Sedangkan pada kadar zinc bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar masing-masing perlakuan (p=0.296 One Way Anova). Cookies yang memiliki kadar protein dan kadar zinc paling tinggi adalah cookies dengan perlakuan P2 yang bahan utamanya hanya tepung kacang hijau. Cookies dengan perlakuan terbaik adalah P5 yang memiliki komposisi 50:50 antara tepung terigu dan tepung pisang.
English Abstract
Autism Spectrum Disorder (ASD) is a developmental disorder that can cause the obstacles in the ability of socialization, communication, and manners of children. The child with ASD has an imperfection in digestive. One example is the less ability to digest gluten and casein. Moreover, in ASD children also found the lack/deficiency of zinc which caused by the disregulation of metallothionein. The objective of this study is to find out the level of protein and zinc in the cookies as the alternative snack for ASD children. This study is a quasi experimental research with the cookies made from green beans flour and banana flour as the object. There are six treatments are given to 1 control cookies which made from wheat flour only. The research is done by repeating the test three times. The result of kjeldahl test is for the protein levels, while the result of AAS test is for the zinc level. Based on the analysis, the protein level has a significant difference between each treatment (p=0.00 One Way Anova). Meanwhile for the zinc level, there is no significant difference between each treatment (p=0.296 One Way Anova). Cookies have the highest level of protein and zinc in the treatment P2. The main ingredient of the cookies in this treatment is made from green bean flour only. In the treatment P5, cookies have the best treatment which contains 50:50 compositions between the white flour and banana flour.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/351/051808366 |
Uncontrolled Keywords: | ASD, kacang hijau, pisang, protein, zinc-ASD, green beans, bananas, protein, zinc |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.8 Cooking specific kinds of dishes and preparing beverages |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Nov 2019 01:52 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167270 |
Preview |
Text
Weny Aulina Rohmatul Ilmi (2).pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |