Wiyono, Besari Ahmad (2018) Analisis Produktivitas Proses Pengasinan Telur Itik Mengunakan Alat Pengasin Berbasis Osmosis Bertekanan pada mesin “OSMART” dengan Pendekatan Green Productivity. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telur asin merupakan salah satu produk agroindustri yang banyak diminati masyarakat. Tingginya permintaan telur asin menyebabkan kurang seimbangya jumlah produksi dengan permintaan konsumen akibat dari kurang efisiennya proses pengasinan. Pengasinan kering merupakan salah satu cara mengasinkan telur dengan membalut telur menggunakan campuran garam dengan serbuk batu bata, tanah liat maupun abu gosok. Salah satu tempat yang memproduksi telur itik asin untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Batu dan sekitarnya adalah UD. Rukun Jaya. Pengasinan kering yang diterapkan pada UD Rukun sedikit banyak akan mengganggu fungsi lingkungan, maka dari itu perlu adanya solusi alternatif dan usaha penanganan lingkungan yang tepat berupa alat pengasin telur berbasis osmosis bertekanan dengan alat Osmart. Penelitian ini bertujuan melakukan analisa tingkat produktivitas dan indeks kinerja lingkungan sebelum dan sesudah adanya solusi alternatif perbaikan serta mengestimasikan kontribusi alternatif terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan melalui prinsip implementasi green productivity. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap analisis. Tahap pertama, pengukuran neraca masa dan analisis proses. Tahap kedua, pengukuran produktivitas terhadap lingkungan menggunakan Green Productivity Index (GPI) kondisi awal. Tahap ketiga, penyusunan analisis GVSM solusi perbaikan serta mengestimasi kontribusi alternatif dengan membandingkan GPI XIV awal dan GPI setelah perbaikan. Alternatif solusi perbaikan adalah aplikasi alat pengasin telur berbasis osmosis bertekanan. Pengaplikasian alat ini di UD. Rukun Jaya memiliki efektivitas pengasinan mencapai 12,8% pada putih telur dan 0,4% pada kuning telur. Konstanta pegas pada valve output sebesar 7.727,72 N/m dan membutuhkan gaya 1,535 N untuk membuka Valve output serta dapat menghemat penggunaan garam mencapai 550 gram/proses. Hasil penggunaan alat pengasin telur menunjukkan tingkat produktivitas meningkat dari 1,109 menjadi 1,412. Kinerja lingkungan mengalami penurunan dengan peningkatan dampak lingkungan dari 462,5 ton menjadi 520,1 ton meskipun peningkatan tersebut tetap menyebabkan peningkatan nilai GPI dari 2,359 menjadi 2,715. Hal tersebut membuktikan bahwa penerapan alat ini mampu meningkatkan produktivitas dengan tetap mempedulikan dampak terhadap lingkungan.
English Abstract
UD Rukun Jaya is one salted egg trading business in Batu city East Java. They often failed to fulfill the demand of salted egg in their neighborhood. It’s problem persist because their egg salting method need to be improved. They use a dry method which is wrapping an egg using a mixture of salt, brick powder, clay, and rubbing ash. Moreover, this method could possibly harm the environment. It’s essential to explore a possible solution to deal with these problem which is planned to do on this research. The sollution that we propose is egg salting tool based on pressured osmotic. This research has three aims which are to analyze business’s productivity level of Rukun Jaya, to analyze environment impact before and after implementation of possible solution, and to estimate contribution of proposed solution in productivty level and environtment impact using green productivity implementation. This resarch consist of thee phase. Phase one is to measure material balance and process analysis. Phase two is to measure environtment current productiviy using Green Productivity index (GPI) before implementation of solution. Phase three is to implement the sollution and perform comparison between current GPI index and GPI index after implementation. After this comparison, possible alternative solution using Green Productivity method could be introduced. After implementation of solution at Rukun Jaya, we measure salting process effectivity wich is is 12,8% on albumen and 0,4% on yolk. Constant of valve output is 7.727,72 N/m and XVI need 1,535 N to open valve output and able to save salt requirement worth 550 gram/process. The result shows that productivity is increased from 1,109 to 1,412. Environmental performance is declined based on escalation of environmental impact from 462,5 ton to 520,1 ton altough this escalation still lead to escalation of GPI index from 2,359 to 2,715. It can be concluded that implementation of this tool increase productivity yet has less bad impact to the environment.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/457/051810135 |
| Uncontrolled Keywords: | Alat pengasinan, Green Productivity, Osmosis bertekanan, telur,/ Egg, Egg salting tool, Green Productvity, Osmosis Pressure, |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 637 Processing dairy and related products > 637.5 Egg processing |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 18 Sep 2019 02:17 |
| Last Modified: | 18 Sep 2019 02:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164419 |
Actions (login required)
 |
View Item |