Wicaksono, Arizal (2018) Optimasi Penambahan Gula Dan Kh2po4 Pada Proses Pembuatan Nata De Coco Menggunakan Metode Respon Surface Method (Rsm) (Studi Kasus Pada Cv Wahyu Melisa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nata de coco merupakan minuman yang mengandung selulosa dari air kelapa melalui proses fermentasi yang melibatkan mikroba. Salah satu industri di Indonesia yang mengolah air kelapa menjadi nata de coco adalah CV. Wahyu Melisa. Jumlah nata de coco yang diproduksi mencapai 7 sampai 8 ton/panen dengan periode panen 10 sampai 11 hari sekali. Kualitas fisik nata yang dihasilkan sangat beragam, salah satunya adalah masalah ketebalan yang tidak mencapi 1 cm. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas fisik nata de coco yang dihasilkan CV. Wahyu Melisa terutama masalah ketebalannya. Penelitian ini dirancang menggunakan Metode Respon Permukaan dengan Desain Komposit Terpusat (Central Composit Design) menggunakan 2 faktor yaitu penambahan gula dan penambahan KH2PO4. Penambahan konsentrasi gula memiliki batas bawah 25 gram dan batas atas 75 gram, sedangkan penambahan konsentrasi KH2PO4 memiliki batas bawah 4 gram dan batas atas 12 gram. Berdasarkan hasil penelitian penambahan gula dan KH2PO4 pada proses fermentasi nata de coco didapatkan ketebalan sebesar 1,1 cm dan respon hasil rendemen sebesar 75,22%. Hasil tersebut memiliki selisih kurang dari 5% pada tiap faktor, sehingga model tersebut dianggap baik dan layak. Hasil penambahan gula dan KH2PO4 sesuai prediksi RSM tersebut vii juga memberikan pengaruh positif terhadap ketebalan nata de coco yang dihasilkan CV. Wahyu Melisa dari 9% nata dengan ketebalan kurang dari 1 cm menjadi 4%.
English Abstract
Nata de coco is a cellulose-containing beverages from coconut water and through a microbial fermentation. CV Wahyu Melisa is an industry which cultivate coconut water into Nata de coco in Indonesia. They approximately produces nata de coco 7 to 8 tons with harvest period 10 to 11 times per day. The quality of nata is various, one of the problem is the thickness less than 1 cm. This research is conducted to increase physical quality of nata de coco production in CV. Wahyu Melisa notably its thickness. A method that used in this research is Response Surface Method (RSM) with 2-factors Central Composite Design which are addition of sugar and KH2PO4. The addition of sugar concentrate has a lower limit in 25 grams and the upper limit in 75 grams, while the addition of KH2PO4has 4 grams lower limit and 12 grams upper limit. Based on the result, fermentation process of nata de coco with sugar and KH2PO4 added has 1,1 cm of thickness and 75,22% of yield response as result. This result has less than 5% difference each factors, it showed that model was good and decent in considered. The result of the addition of sugar and KH2PO4according the RSM predictions also give a positive effect towards the thickness of nata de coco that produced by ix CV. Wahyu Melisa from 9% nata with a thickness less than 1 cm to 4 %.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/164/051804160 |
| Uncontrolled Keywords: | Air kelapa, fermentasi, gula, ketebalan, KH2PO4, nata de coco, optimasi, rendemen,/Coconut water, fermentation, KH2PO4,nata de coco, optimizing, sugar, thickness, yield |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.8 Fruits and vegetables |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 23 May 2019 06:47 |
| Last Modified: | 23 May 2019 06:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164323 |
Actions (login required)
 |
View Item |