Anugrah, Billy (2018) Propagasi Risiko dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pelabuhan Terminal Peti Kemas Dengan Pendekatan Interpretive Structural Modeling (ISM) (Studi Kasus: PT. Terminal Teluk Lamong). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia memiliki berbagai macam infrastruktur penunjang yang memiliki peran penting, salah satunya adalah infrastruktur pelabuhan. PT. Terminal Teluk Lamong adalah salah satu pelabuhan peti kemas modern di Indonesia yang melayani aktivitas transaksi perpindahan barang melalui peti kemas. Seiring dengan peningkatan kapasitas dan arus transaksi peti kemas, maka penanganan peti kemas yang dilakukan di pelabuhan ini menjadi semakin kompleks. Kompleksitas pada penanganan peti kemas ini semakin meningkatkan potensi terjadinya risiko-risiko pada seluruh area pelabuhan. Penanganan risiko yang dilakukan saat ini tidak mempertimbangkan terjadinya risiko dari area-area yang berbeda yang dapat menyebar dan mempertimbangkan pengaruhnya terhadap kinerja pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko yang mempertimbangkan propagasi antara risiko yang berbeda serta menganalisis dampaknya terhadap kinerja pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, menganalisis interdependensi dari setiap risiko dan dampak propagasinya terhadap kinerja pelabuhan serta menentukan tindakan penanganan risiko dalam bentuk konsep inovasi. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data risiko yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada tim expert. Berikutnya, dilakukan tahap pengisian matriks Structural Self Interaction Matrix (SSIM) untuk menganalisis hubungan interdependensi variabel risiko maupun variabel kinerja, tahap transformasi matriks SSIM menjadi matriks reachability, penentuan level setiap variabel serta pembuatan model konseptual Interpretive Structural Modeling (ISM). Pada tahap terakhir dilakukan analisis MICMAC untuk mengelompokan variabel risiko sehingga diperoleh penanganan yang paling sesuai. Pengelompokan risiko diperoleh dari matriks reachability yang berisi informasi driver power dan dependence power dari semua variabel. Hasil dari penelitian ini adalah pada tahap identifikasi risiko terdapat 23 variabel risiko dari beberapa kategori yang berbeda. Berdasarkan matriks SSIM dan matriks reachability, diperoleh hubungan interdependensi antara semua variabel risiko maupun kinerja, serta diperoleh nilai driver power dan dependence power dari setiap variabel. Dari model ISM, propagasi risiko yang terjadi menunjukkan bahwa risiko dari kategori infrastruktur sebagian besar menjadi penyebab terjadinya risiko dari kategori tenaga kerja dan proses operasional. Sementara itu, risiko dari kategori proses operasional tersebar di semua level dan menunjukkan dampak signifikan terhadap penurunan kinerja dari parameter waktu pelayanan, waktu tunggu, utilitas peralatan serta container throughput. Dari hasil analisis MICMAC, risiko dari kategori infrastruktur, proses operasional dan tenaga kerja memerlukan prioritas tindakan penanganan karena memiliki driver power pada level yang medium hingga high serta memiliki jumlah risiko yang relatif tinggi. Penanganan risiko yang direkomendasikan konsep inovasi automasi pada proses maintenance pada kategori infrastruktur, konsep inovasi sensor laser scanner dan combi road pada kategori proses operasional serta konsep inovasi training komprehensif pada kategori tenaga kerja. Ketiga konsep inovasi tersebut direkomendasikan untuk dapat meminimalkan terjadinya risiko di Terminal Teluk Lamong.
English Abstract
Indonesia as one of the largest maritime nations in the world has a variety of supporting infrastructure that has an important role, one of which is the port infrastructure. PT. Terminal Teluk Lamong is one of the modern port container terminal in Indonesia that serves the activity of moving goods transactions through containers. Along with the increasing capacity and flow of container transactions, the handling containers activities undertaken at this port are becoming increasingly complex. The complexity of these activities further increases the potential for risks that occur throughout the port area. The current risk handling does not consider the occurrence of risks from different areas that can propagate and affect performance. Therefore, a risk analysis that takes into account the propagation between different risks and analyzes their impact on port performance. This study aims to identify risks, analyze interdependence of each risk and its propagation impact on port performance and determine risk management measures in the form of innovation concepts. In this research, the risk data is collected from the observation, interview and questionnaires distribution to the expert team. The next step is to fill the Structural Self Interaction Matrix (SSIM) to analyze the interdependence relationship between risk variables and performance variables, transformation phase of SSIM matrix into reachability matrix, level determination of each variable and conceptual modeling of Interpretive Structural Modeling (ISM). In the last stage MICMAC analysis is done to classify the risk variables so that the most appropriate treatment is obtained. The risk grouping is obtained from the reachability matrix which contains the information of driver power and dependence power of each variable. The result of the research is at risk identification stage there are 23 risk variables from different category. Based on SSIM matrix filling stage and reachability matrix, interdependency relationship between all risk and performance variables, and power driver value and dependence power of each variable are obtained. From the ISM model, the risk propagation shows that the risk from the category of infrastructure is largely the cause of the risks of the risk category from manpower and operational processes. Meanwhile, the risks from the operational process categories are spread evenly at all levels and show a very significant impact on performance degradation of service time, waiting times, equipment utility and container throughput. From the MICMAC analysis, the risks of the infrastructure , operational processes and manpower category require the priority of action handling as they have medium and high level power drivers beside their high quantity. The recommended risk handling is to apply the concept of automation innovation to the maintenance process in the infrastructure category, the concept of laser sensor scanner and combi road innovation in the operational process category and the concept of comprehensive training in the manpower category. The innovation concepts are expected to minimize the occurrence of risk in Terminal Teluk Lamong.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2018/642/051807217 |
| Uncontrolled Keywords: | inovasi, interdependensi, Interpretive Structural Modeling, kinerja, pelabuhan, peti kemas, propagasi, risikocontainer, innovation, interdependence, Interpretive Structural Modeling, performance, port, propagation, risk |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 688 Other final products and packaging technology > 688.8 Packaging technology |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 19 Jun 2019 02:25 |
| Last Modified: | 25 Oct 2021 04:29 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162782 |
Preview |
Text
SKRIPSI_BILLY ANUGRAH_145060700111042.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (674kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (510kB) | Preview |
Preview |
Text
Billy Anugrah.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR DAFTAR.pdf Download (973kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (610kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |