Tri Subekti, Dani (2017) Pengaruh Rasio Tegangan dan Amplitudo Stress terhadap Karakteristik Perambatan Retak pada Fiber Metal Laminates. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih material yang memiliki sifat yang berbeda, yang mana tersusun oleh fase matrik dan penguat. Banyaknya penggunaan material ini dikarenakan memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh logam pada umumnya. Saat ini penggunaan komposit telah meluas meliputi peralatan olahraga, elektronik, kontruksi, biomedis, bodi kapal laut, infrastruktur industri, otomotif hingga digunakan dalam bidang aerospace. Fiber metal laminates (FMLs) adalah suatu konsep material hybrid yang memiliki resistensi fatigue yang baik dan kuat daripada fiber reinforced composites dengan ductility logam paduan (aluminium). Selain itu, FMLs memiliki sifat mekanik dan toleransi kerusakan properties material yang lebih baik daripada material dasar penyusunnya. Beberapa penelitian pun dilakukan untuk mengetahui fenomena kegagalan struktur dari material fiber metal laminates. Pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio tegangan dan amplitude stress terhadap karakteristik perambatan retak pada fiber metal laminates. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Variabel bebasnya adalah rasio tegangan sebesar R = 0, R = 0.2, R = 0.3, R = 0.4, dan R = 0.5 dan tegangan amplitudo yaitu 7 MPa, 8.75 MPa, 10.5 MPa, 12 MPa, dan 14 MPa, dengan variabel terikat yang diamati adalah panjang retak dan laju perambatan retak. Sedangkan variabel yang dikontrol yaitu pembuatan spesimen menggunakan metode hand lay-up dengan diberi beban penekanan sebesar 0,89 kg/cm2 Selama 20 detik, menggunakan serat sintetis jenis woven e-glass orientasi serat 0o/90o dimana 0o sejajar arah roll aluminium, pola pembebanan sinusoidal dengan konstan amplitudo menggunakan frekuensi pembebanan 4 Hz. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tegangan amplitudo yang sama, semakin meningkat rasio tegangan maka umur material semakin pendek kecuali pada rasio tegangan 0.2 yang disebabkan oleh karakteristik material penyusunnya. Untuk laju perambatan retaknya mengalami perubahan sedikit terhadap pengaruh rasio tegangan. Sedangkan pada rasio tegangan yang sama, semakin besar tegangan amplitudo umur material semakin pendek dan laju perambatan retak semakin meningkat pula.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/277/051702070 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 10 Mar 2017 09:48 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 14:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145500 |
Preview |
Text
JURNAL.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |