Interaksi Antara Serat Bambu dengan Komposisi Semen dan Agregat Kasar Batu Apung terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Bambu

Hamzah, Muhammad (2016) Interaksi Antara Serat Bambu dengan Komposisi Semen dan Agregat Kasar Batu Apung terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berkembang pesatnya pengetahuan teknologi saat ini, menjadikan setiap orang berlomba-lomba untuk melakukan inovasi baru terutama di bidang konstruksi. Salah satunya adalah beton serat. Dinamakan beton serat, karena beton tersebut diberikan material tambahan yaitu serat bambu. Pemberian serat bambu diharapkan menambah kuat tarik dan kuat tekan pada beton. Selain itu, penggunaaan baja tulangan yang terus menerus dalam pembangunan infrastruktur membuat sumber daya alamnya makin berkurang. Oleh karena itu, dipergunakan alternatif lainnya yaitu tulangan bambu, dimana tulangan ini mampu menambah kuat tarik pada beton. Sehingga, dari campuran material tersebut dan pengunaaan batu apung sebagai agregat kasar, diharapkan beton ini menjadi beton ringan dengan tujuan dapat mengurangi beban mati pada berat total struktur. Dalam penelitian ini, balok yang berukuran 160 x 15 x 20 cm dibuat dengan menggunakan rancangan setengah faktorial agar didapatkan hasil penelitian yang diinginkan dengan jumlah benda uji yang lebih sedikit. Variasi pengaruh dalam percobaan ini adalah kadar serat bambu sebesar 40 gr/volume benda uji dan 150 gr/volume benda uji (A1 dan A2), perbandingan semen dan agregat sebesar 1:2:1 dan 1:2,5:1,5 (B1 dan B2), serta rasio tulangan bambu 1% dan 1,5% (C1 dan C2). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing benda uji dengan harapan dapat dibandingkan dengan hasil benda uji lainnya. Setelah pembuatan balok, dibuat juga benda uji pull-out dengan tujuan untuk mengetahui nilai tegangan lekat pada tulangan bambu dan beton pada setiap komposisi balok dengan rasio tulangan 1%. Dan juga dibuat 2 benda uji kontrol untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari komposisi balok tersebut. Dalam proses pengujian, balok yang sudah berumur 28 hari dan melewati masa curing, diletakkan pada loading frame dengan 2 tumpuan sederhana di bawahnya. Beban terpusat dibagi menjadi 2 titik agar diperoleh hasil uji lentur murni. Sedangkan LVDT ditaruh di ujung tepi balok pada bagian atas. Sehingga pada pembacaan data didapatkan nilai lendutan dan beban. Hasil dari penelitian ini adalah pada komposisi A1B2C1, A2B2C1, A2B1C1 dan A1B1C1 didapatkan tegangan lekat sebesar 0,173 Mpa, 0,117 Mpa, 0,150 Mpa, dan 0,185 Mpa. Sedangkan pada komposisi A1B2C2, A2B2C1, A2B1C2 dan A1B1C1 diperoleh mutu beton sebesar 16,08 Mpa, 19,29 Mpa, 20,9 Mpa, dan 20,39 Mpa. Sehingga dari hasil tersebut, pengaruh kadar serat dan komposisi semen dan agregat terlihat jelas. Pada hasil beban maksimum diperoleh sebesar 2200 kg, 1900 kg, 1716,67 kg, dan 1950 kg. Namun pada benda uji kontrol tanpa serat (A0B2C1) dan benda uji kontrol beton normal dihasilkan beban maksimum sebesar 950 kg dan 2850 kg. Nilai lendutan sebesar 0,27 mm, 0,32 mm, 0,26 mm dan 0,44 mm ini diambil ketika balok masih dalam keadaan elastis. Dan untuk nilai kekakuan tiap komposisi pada kondisi elastis ialah 793,87 kg/mm, 661,61 kg/mm, 783,87 kg/mm dan 487,33 kg/mm. Namun, jika dilihat dari pola retaknya, beban maksimum yang besar akan menghasilkan jumlah pola retak yang banyak. Akan tetapi, jika dilihat dari analisa statistik baik pada uji anova maupun regresi, interaksi yang terjadi antara pengaruh serat bambu dengan komposisi semen dan agregat itu ada, walaupun belum terlihat signifikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/588/051607947
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 22 Aug 2016 13:25
Last Modified: 21 Oct 2021 04:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144817
[thumbnail of SKRIPSI.compressed.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.compressed.pdf

Download (10MB) | Preview
[thumbnail of PUBLIKASI_ILMIAH.pdf]
Preview
Text
PUBLIKASI_ILMIAH.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item