Aktivitas Antioksidan, Vitamin C Dan Vitamin E Pada Sediaan Krim Kefir Susu Kambing Berdasarkan Waktu Pemeraman Yang Berbeda

Sulaksono, Eko (2017) Aktivitas Antioksidan, Vitamin C Dan Vitamin E Pada Sediaan Krim Kefir Susu Kambing Berdasarkan Waktu Pemeraman Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peternakan merupakan sektor yang sangat penting pada ketahanan pangan nasional karena memberikan sumbangsih besar pada pemenuhan protein hewani. Salah satu produk hasil peternakan adalah susu kambing. Susu kambing memiliki nutrisi tinggi. Kandungan nutrisi pada susu kambing dapat ditingkatkan dengan mengolahnya menjadi produk fermentasi yaitu kefir. Kefir merupakan susu hasil fermentasi dengan bantuan mikroorganisme seperti Bakteri Asam Laktat (BAL) dan yeast. Kefir mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat dalam mengatasi radikal bebas. Kefir dapat diolah menjadi sediaan krim kefir yang nanti dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan produk kecantikan seperti masker, akan tetapi produk yang tersebar di masyarakat masih belum bisa dipastikan kandungan dan kualitasnya. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap sediaan krim kefir mengenai kandungan senyawa bioaktifnya seperti kandungan antioksidan, kadar vitamin C, dan kadar vitamin E. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia, Fakultas MIPA Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, yang dilaksanakan pada Januari sampai Februari 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pemeraman terhadap aktivitas antioksidan, vitamin C dan vitamin E, serta waktu pemeraman yang terbaik pada aktivitas antioksidan, vitamin C dan vitamin E. Manfaat penelitian yaitu memberikan informasi waktu pemeraman yang terbaik dalam pembuaatan krim kefir susu kambing dan memberikan informasi tentang disverifikasi produk olahan susu serta formulasi dalam pembuatan krim kefir susu kambing terhadap dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Materi penelitian yaitu krim kefir yang dibuat dari susu kambing dan kefir grains. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu pemeraman dengan waktu selama 18 jam, 24 jam, 30 jam, dan 36 jam. Variabel yang akan diamati yaitu aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, dan kadar vitamin E dalam krim kefir susu kambing. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Dilakukan Uji Jarak Berganda Duncans (UJBD) apabila didapatkan hasil yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pemeraman memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap aktivitas antioksidan, akan tetapi aktivitas antioksidan mengalami peningkatan dengan semakin lamanya pemeraman. Hasil nilai rataan aktivitas antioksidan yang diperoleh dari yang terendah sampai yang tertinggi berturut-turut P1 (3,753±1,22 %) dan P2 (3,750±0,30 %) yang hasilnya yang tidak jauh beda, P3 (4,075±0,05 %), dan P4 (4,615±0,57 %). Hasil penelitian pada kadar vitamin C menunjukkan jika waktu pemeraman memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05), nilai rataan kadar vitamin C mulai dari yang terendah sampai tertinggi yaitu P4 (146±17 ppm), P3 (151±15 ppm), P2 (155±13 ppm) dan P1 (156±19 ppm). Hasil penelitian terhadap kadar vitamin E menunjukkan bahwa waktu pemeraman memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05), dengan nilai rataan mulai dari yang terendah yaitu P3 (3,76±0,13 ppm), P4 (3,80±0,04 ppm), P1 (3,81±0,07 ppm), dan yang tertinggi pada P2 (3,88±0,15 ppm). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu lama pemeraman mamberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, dan kadar vitamin E. Ditinjau dari aktivitas antioksidan karena menjadi variabel yang paling berpengaruh sebagai senyawa bioaktif dalam krim kefir susu kambing, yang mana didapatkan perlakuan terbaik pada lama pemeraman 36 jam (P4) dengan nilai aktivitas antioksidan sebesar 4,615±0,57 %. Saran dari penelitian ini yaitu dalam pembuatan sediaan krim kefir sebaiknya menggunakan waktu pemeraman selama 36 jam untuk menghasilkan sediaan krim kefir susu kambing dengan kandungan senyawa bioaktif yang optimal.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of incubation duration on bioactive content level such as antioxidant activity, vitamin C, and vitamin E in goat milk kefir cream. The material used was kefir cream which made from goat milk and kefir grains from the Animal Product Technology Laboratory, Animal Husbandry Faculty, Brawijaya University. The research method was experiment laboratory using Randomized Block Design (RBD) with 4 treatments and 4 groups. Incubation duration of the treatments were P1 (18 hours), P2 (24 hours), P3 (30 hours), and P4 (36 hours). The data were analyzed using Analysis of Varience and continued by Duncans Multiple Range Test. The results gave the best treatment with P4 (4.615±0.57 %) antioxidant activity, P1 (156±19 ppm) vitamin C and P2 (3.88±0.15 ppm) vitamin E. The conclution of this research was incubation duration didnt gave significant different effect on antioxidant activity, vitamin C and vitamin E, and the best treatment was P4 (36 hours) that give best result amount 4.615±0.57 % antioxidant activity that to be important bioactive compound in the goat milk kefir cream.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/138/051704313
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 637 Processing dairy and related products > 637.1 Milk processing
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 12 Jun 2017 08:51
Last Modified: 21 Oct 2021 02:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138145
[thumbnail of cover_EKO_A5_FULL.pdf]
Preview
Text
cover_EKO_A5_FULL.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item