Fajriah (2015) Hubungan Asupan Sukrosa dengan Status Gizi (IMT/U) Pada Remaja Putri Status Gizi Lebih Di SMA Negeri 3 Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda. Artinya, masalah gizi kurang masih belum teratasi sepenuhnya, sementara sudah muncul masalah gizi lebih. Obesitas dan Overweight terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sukrosa dengan status gizi pada remaja putri gizi lebih di SMA Negeri 3 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional terhadap 32 remaja putri yang didapatkan dengan purposive sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini yaitu asupan sukrosa dengan metode SQ-FFQ dan status gizi (IMT/U) menggunakan metode Antropometri. Hasil penelitian menunjukkan 50% asupan sukrosa dalam kategori cukup dan nilai status gizi (IMT/U) 78,1% berada dalam kategori gizi lebih (overweight). Analisa hubungan antar variabel dengan menggunakan uji korelasi pearson terdapat hubungan yang positif antara asupan karbohidrat sederhana (sukrosa) dengan kejadian gizi lebih hubungan korelasinya bermakna (p = 0,028) dengan (r = 0,38) yang memiliki kekuatan korelasi lemah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penelitian ini menunjukkan semakin tinggi asupan karbohidrat sederhana (sukrosa), maka semakin tinggi kejadian gizi lebih pada remaja putri di SMA Negeri 3 Kota Malang.
English Abstract
Nutrition problems in Indonesia now entering multiple nutritional problems. That is ,the problem of malnutrition is still not fully resolved, while it appears over nutritions. Obesity occurs because of imbalance between energy intake and expenditure. This study aimed to determine the correlation between sucrose Intake and Nutritional Status in high school of SMA 3 Kota Malang. This study used a cross-sectional approach to 32 female adolescent obtained by purposive sampling. The variables measured in this study is the sucrose intake with the SQ-FFQ method and nutritional status using methods antropometri. The results showed 50% intake of sucrose in enough category and value of nutritional status (IMT/U) was 78,1% are in the category of overweight. Analysis of the relationship between variables using Pearson correlation test there is a positive relationship between sucrose intake with nutritional status correlation was significant (p = 0.028) with (r = 0.38), which has the strength of the correlation is weak. The conclusion from this research that this study showed higher sucrose intake, the higher the over nutritional status value (IMU/T) among of female adolescent in high school of SMA Negeri 3 Kota Malang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2015/143/051501119 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 17 Feb 2015 10:44 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 05:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/124885 |
Preview |
Text
BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_6.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_7.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_+_daftar_isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK_INDO_+_INGGRIS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |