Ginting, Roslawati (2018) Pengaruh Bentuk Wadah Dan Bentuk Fisik Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan burung puyuh sangat ditinjau dari keberhasilan produksi telur dan biaya pakan yang dikeluarkan sehingga bentuk tempat pakan akan mempengaruhi keberhasilan dalam pemberian pakan oleh karena itu tempat pakan yang tidak baik akan menyebabkan banyak pakan yang tumpah. Faktor lain keberhasilan pada burung puyuh adalah bentuk wadah pakan dengan bentuk fisik pakan yang diberikan. Salah satu cara untuk mengurangi pakan yang tumpah adalah pemberian bentuk fisik pakan crumble dan mash. Kedua perlakuan tersebut diharapkan dapat mengurangi pakan yang tercecer akibat bentuk fisik pakan crumble dan mash sehingga dapat meningkatkan performa burung puyuh yang terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 November-09 Desember 2017 dilaksanakan dikandang milik Bapak Syamsul di desa Bunder RT.07/RW.02 Desa Ampeldento, Karangploso, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk wadah pakan dan fisik pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam manajemen pemeliharaan burung puyuh meliputi dilakukan bentuk wadah pakan dan pemberian bentuk fisik pakan yang berbeda terhadap performa burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina jenis Coturnix coturnix japonica sebanyak 96 ekor. Pengambilan data dilakukan pada burung puyuh umur 21-49 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (2x2) dengan mengunakan dua faktor bentuk wadah (A) dan bentuk fisik pakan (B). Faktor bentuk wadah pakan terdiri dari dilakukan bentuk wadah pakan setengah lingkaran (A1) dan bentuk wadah pakan segitiga (A2), sedangkan bentuk fisik pakan yang berbeda yaitu bentuk fisik Crumble (B1) dan bentuk fisik mash (B2). Variabel yang diamati yang diamati terdiri dari konsumsi pakan, Pertambahan bobot pakan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Analisis data menggunakan analisa keragaman, jika terjadi perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan bentuk wadah pakan dan fisik pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Perlakuan kombinasi atau interaksi antara bentuk wadah pakan dan fisik pakan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Komsumsi pakan tertinggi A2 (115,52±5,48 g/ekor), Pertambahan bobot badan A2 (102,78±5,01 g/ekor), Konversi pakan A2 (4,58±0,24 g/ekor) dan Umur pertama kali bertelur A1 (48,17±2,29 hari). Konsumsi pakan B1 (117,08±3,98 g/ekor), Pertambahan bobot badan B1 (104,06±5,00 g/ekor), Konversi pakan B1 (4,40±0,36 g/ekor) dan Umur pertama kali bertelur B2 (49,00±2,34 hari). Interaksi antara bentuk wadah pakan dan fisik pakan konsumsi tertinggi A2B1 (118,04±5,95 g/ekor), pertambahan bobot badan A2B1 (105,74±4,45 g/ekor), konversi pakan A1B2 (4,63±0,3 g/ekor) dan umur pertama kali bertelur A1B1 (47,50±1,87 hari). Berdasarkan hasil penelitiaan dapat disimpulkan bahwa bentuk wadah pakan, fisik pakan dan interaksi antara keduanya tidak mempengaruhi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur burung puyuh. Bentuk wadah pakan dan bentuk fisik pakan yang baik pada penelitian ini adalah bentuk wadah setengah lingkaran dengan bentuk fisik pakan crumble dilihat dari rendahnya konversi pakan yang dihasilkan. Saran perlu diterapkan kepada peternakan burung puyuh atau perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai berbagai macam bentuk wadah pakan dan juga pemberian pakan dengan semua bentuk fisik pakan pada burung puyuh dan pakan juga harus memiliki kandungan yang sesuai dengan kebutuhan burung puyuh.
English Abstract
This research aimed to determine effects of feeder shape and physical from of feed on the material that used in this research were 96 female quails (Coturnix coturnix japonica) at the age one day, but data were collected at the age 21 days until 49 days. The variables were feed intake, weigh gain, feed conversion and age of first laying. The method the used in this research was experiment in Completely Randomize Design (CRD) by faktorial design (2x2). The treatment consisted of 2 combination factors. The first factor was feeder shape consisted A1 (half) and A2 (triangle). The second factor was the physical form of feed consisted of B1 (crumble) and B 2 (mash). The data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA), if there were significant influence the data would be analyzed by Duncan’s Multiple Range Test. The results showed that the all treatment feeder shape and interaction of feeder shape and physical form of feed were not significan (P>0.05) on feed intake, weight gain, feed conversion and age of first laying.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/322/051805969 |
Uncontrolled Keywords: | crumble, mash |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 08:05 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 08:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12384 |
Text
Roslawati Ginting.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |