Najib, Faisal (2018) Pengaruh Pemberian Enzim Β-Mannanase Pada Pakan Berbasis Tepung Bungkil Kedelai Dengan Level Energi Yang Berbeda Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Burung puyuh (Cortunix cortunix japonica) merupakan ternak unggas yang dibudidayakan untuk produksi telur. Didalam usaha peternakan pakan merupakan kebutuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas burung puyuh. Bahan pakan utama unggas salah satunya yaitu bungkil kedelai yang mengandung anti nutrisi β-galactomannans yang merupakan Non Starch Polisakarida (NSP) yang dapat mengurangi energi metabolis sampai 3%. Untuk mengatasi efek anti nutrisi tersebut maka perlu ditambahkan enzim β- mannanase untuk memecah β-mannan menjadi mannan oligosakarida dan kemudian menjadi mannan monosakarida sehingga energi pakan dapat dikurangi. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh komersil milik Bapak Iskandar di Jalan Sentana RT.01 RW.02 Desa Bunder, Ampeldento, Karangploso, Kabupaten Malang selama 6 minggu. Materi yang digunakan dalam peneltian ini adalah 200 ekor burung puyuh petelur yang berumur 90 hari. Kandang yang digunakan untuk penelitian ini adalah kandang battery. Kandang yang digunakan berjumlah 20 buah berukuran 50 x 50 x 30 cm dimana tiap petak diisi 10 ekor burung puyuh. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 (SBM 25% dengan energi 2900 kkal/kg), P1 (SBM 25% dengan energi 2871 kkal/kg), P2 (SBM 25% dengan energi 2842 kkal/kg), P3 (SBM 25% dengan energi 2813 kkal/kg) dan P4 (SBM 25% dengan energi 2784 kkal/kg). Semua pakan perlakuan ditambahkan enzim β-mannanase sejumlah 0,046%. Variabel yang diukur adalah berat telur, indeks telur, berat kerabang, warna kuning telur dan Haugh Unit. Pengujian menggunakan analisis peragam (ANCOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian penambahan enzim β-mannanase dengan level energi pakan yang berbeda menunjukan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap haugh unit telur akan tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat telur, indeks bentuk telur, berat kerabang dan warna kuning telur. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui penggunaan enzim β-mannanase mampu menjaga performa produksi burung puyuh meskipun level energi pakan diturunkan hingga 4% karena tidak adanya penurunan yang signifikan dari masing-masing variabel penelitian sehingga tujuan dari penelitian ini tercapai. Untuk penelitian lanjutan disarankan untuk menguji penggunaan enzim β-mannanase menggunkan pakan sumber protein yang berbeda terhadap proses pembentukan telur burung puyuh.
English Abstract
The purpose of this research is to define the effect of addition of β-mannanase enzyme in Soy Bean Meal (SBM) based feed with different energy level to layer quail production performances. The materials used 200 quail was 90 days old and divided to 20 unit with 10 birds each unit. The treatment was 5 treatment and 4 replication that is P0 (25% SBM based feed with 2900 kcal/kg energy), T1 (25% SBM based feed with 2871 kcal/kg energy), T2 (25% SBM based feed with 2842 kcal/kg energy), T3 (25% SBM based feed with 2813 kcal/kg energy), T4 (25% SBM based feed with 2784 kcal/kg energy), each treatment added with 0.046% β-mannanase enzyme. The method used was in vivo experiment with ANCOVA of Completely Randomized Design (CRD) with egg mass before treatment as independent variable (X), if the analysis effect’s were not significant (P>0.05) then continued further with ANOVA, but if the analysis effect’s were significant it will further tested with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The variable measured were egg weight, egg shape index, eggshell weight, egg yolk and haugh unit. The result shown that the effect of addition of β-mannanase enzyme SBM meal based feed with different energy level were significantly influenced (P<0.01) on haugh unit, but dit not significant influence (P>0.05) on egg weight, egg shape index, eggshell weight and egg yolk. The conclution of this research that is used enzyme β-mannanase able to maintain quail production performance even though by lowering the energy level of feed reaches 4% because there is not significant decrease of each research variable so that the purpose of energy efficiency of feed is reached.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/242/051805007 |
Uncontrolled Keywords: | β-galactomannans, β-mannanase, efficiency of feed |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2018 06:58 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12216 |
Text
Faisal Najib.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |