Pramusti, Suparjo Rizki (2018) Uji Efek Antihipertensi Kecap Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus) Dengan Dosis Yang Berbeda Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Dibuat Hipertensi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus) adalah ikan yang tersebar di perairan tropis dan subtropis, termasuk wilayah perairan Indonesia. Ikan Kuniran juga termasuk jenis ikan inferior dan keberadaanya yang melimpah ini yang menyebabkan turunnya nilai ekonomis ikan tersebut. Untuk meningkatkan nilai ekonomis ikan Kuniran dapat dilakukan dengan membuat produk perikanan salah satunya kecap ikan. Proses pembuatan kecap ikan secara tradisional (kadar garam tinggi) membutuhkan waktu yang lama. Penggunaan enzim papain dalam proses fermentasi kecap ikan dapat mempercepat waktu fermentasi kecap ikan. Enzim papain tergolong enzim protease yang dapat menghidrolisis protein dalam tubuh ikan menjadi ikatan yang lebih sederhana seperti peptida dan asam amino. Bakteri asam laktat dan produk fermentasinya diketahui mampu menurunkan tekanan darah dan menghasilkan peptida bioaktif yang mampu menghambat aktivitas Angiotensin Converting Enzime (ACE), suatu enzim yang berperan dalam mengatur tekanan darah dalam sistem renin-angiotensin. Pelaksanaan penelitian pendahuluan pembuatan kecap ikan Kuniran dilaksanakan pada bulan Mei 2017, bertempat di Laboratoriun Nutrisi Universitas Brawijaya Malang. Penelitian utama pemberian perlakuan pada tikus hipertensi dilaksanakan pada bulan Juli 2017, bertempat di Laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan uji statistika Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah perbedaan dosis kecap ikan Kuniran pada tikus hipertensi, sementara variabel terikat pada penelitian ini adalah penggukuran tekanan darah tikus. Penelitian pendahuluan adalah pembuatan kecap ikan dan penelitian utama adalah uji efek antihipertensi kecap ikan Kuniran. Kecap Ikan Kuniran dengan pemambahan enzim papain 11%, garam 5%, dan lama fermentasi 11 hari didapatkan hasil protein sebesar 5,85%, lemak 1,02%, air 77,56%, abu 10,85%, dan karbohidrat 4,2%. Kemudian di dapatkan profil asam amino dengan mengunakan metode HPLC, didpatkan nilai asam amino sebesar 4,49%. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis kecap ikan yang digunakan adalah 50, 100, 150 mg/KgBB bisa digunakan sebagai obat terapi antihipertensi. Dosis yang paling baik untuk terapi antihipertensi adalah dosis 150mg/kg BB yang dapat menurunkan tekanan darah sebesar 18%. Dari data penelitian yang di dapat dapat disimpulkan bahwa kecap ikan kuniran (Upeneus sulphureus) dengan penambahan enzim papain saat proses pembuatanya dapat digunakan sebagai terapi antihipertensi. 9 Dari hasil yang di dapatkan pada penelitian ini, perlu dilakukan pengujian jenis peptida bioaktif dan jenis bakteri asam laktat yang ada di dalam kecap ikan Kuniran
English Abstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2018/210/051804365 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.1 Diseases of cardiovascular system > 616.13 Diseases of blood vessels > 616.132 Hypertension |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 28 Jun 2018 03:12 |
| Last Modified: | 26 Oct 2021 04:11 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11700 |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (489kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (426kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (337kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (5kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (104kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (511kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |