Amin, Mohammad Syukron (2018) Analisis Pengendalian Kualitas Produk Circle Repellent pada Proses Pengeringan dengan Metode Six Sigma. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. XYZ merupakan perusahaan industri manufaktur yang menghasilkan produk customer goods, salah satu produk yang di produksi yaitu circle repellent. Permasalahan utama yang terdapat pada PT. XYZ adalah pada proses pengeringan masih terdapat banyak cacat yang terjadi, seperti yang terjadi pada line 9. Data bulan Januari 2017 masih terdapat produk cacat yang melebihi batas maksimal toleransi produk cacat sebesar 2%. Meskipun perusahaan tidak menetapkan maksimal toleransi produk cacat, hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas produk perlu ditingkatkan. Produk cacat akan memberikan kerugian besar jika tidak dikurangi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian kualitas pada proses produksi circle repellent sebagai upaya mengurangi produk cacat yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode six sigma dengan fase Define, Measure, Analyze, dan Improve. Tahap define merupakan tahap awal yaitu mengidentifikasi proses produksi circle repellent. Pada tahap measure dilakukan pengukuran data atribut dengan mengidentifikasi CTQ dari produk circle repellent, menghitung dan membuat peta kontrol p, menghitung nilai DPMO, level sigma dan nilai kapabilitas dari masing-masing jenis cacat. Selanjutnya, tahap analyze merupakan tahap untuk menemukan akar penyebab masalah, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan diagram sebab akibat, kemudian menggunakan FMEA untuk mengidentifikasi potensi kegagalan sistem produksi dan diperoleh nilai RPN dari setiap potensi-potensi kegagalan. Tahap terakhir yaitu tahap improve untuk memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan nilai RPN tertinggi. Hasil dari penelitian ini didapatkan 4 jenis cacat berdasarkan CTQ yaitu renggang, terpotong, bengkong dan retak. Dari perhitungan DPMO untuk cacat renggang sebesar 91585.68 dengan level sigma 2.83 dan kapabilitas proses 0.94, DPMO untuk cacat terpotong sebesar 35040.26 dengan level sigma 3.31 dan kapabilitas proses 1.1, DPMO untuk cacat bengkong sebesar 32057.617 dengan level sigma 3.35 dan kapabilitas proses 1.12, DPMO untuk cacat retak sebesar 11784,42 dengan level sigma 3.764 dan kapabilitas proses 1.25. Dari analisis diagram pareto, jenis cacat yang diamati dalam penelitian difokuskan pada jenis cacat renggang. Berdasarkan hasil tabel FMEA cacat renggang, mode kegagalan yang diberikan rekomendasi perbaikan adalah pengaturan mold tidak sesuai dengan RPN 84 dan umur mesin dan mold yang melebihi umur pemakaian dengan RPN 63. Rekomendasi yang pertama yaitu pemberian sticker petunjuk cara pengaturan mold. Petunjuk tersebut ditempel pada mesin stamping. Dengan adanya petunjuk tersebut operator baru yang belum bisa mengatur mold, dapat melakukan pengaturan mold yang kurang sesuai agar produksi dapat berjalan normal kembali. Rekomendasi perbaikan kedua yaitu perbaikan pada after process dari mesin stamping karena manajemen belum memungkinkan untuk mengganti mesin. After process dari mesin stamping yaitu aktivitas dari operator sortir dengan melakukan analisis beban kerja yang diterima oleh operator dengan menggunakan pengukuran stopwatch time study. Hasil dari perhitungan analisis beban kerja diperoleh nilai sebesar 119.1%. Dari nilai tersebut masih tergolong besar, sehingga dilakukan penambahan operator sebanyak 1 orang. Nilai beban kerja baru dari 2 operator sebesar 59.5%. Oleh karena itu, perlu penambahan operator sebanyak 1 orang.
English Abstract
PT. XYZ is manufacturing industry company, which produces of customer goods. One of those are circle repellent. The main focus of the issue in the PT. XYZ is on drying process there is still a lot of defects that occur, as happened on line 9. Data of January 2017 there are still defective products that exceed the maximum limit of tolerance of defective products by 2%. Although the company does not set a maximum tolerance of defective products, it indicates the need to improve the products quality. Defective products will provide great losses if not reduced. Therefore, it is necessary to apply the quality control in the production process of circle repellent as an effort to reduce the defect product that happened. This research using the method of six sigma with Define, Measure, Analyze and Improve cycle. The Define stage are the first step identifying the production process of circle repellent. In the Measure stage, measurement attribute data using identify the CTQ of circle repellent products, calculate and create a map of the control p, calculate the value of DPMO, sigma level and the value of the capability of each type of disability that occurs. Next, Analyze stage is a stage to find the root cause of the problem, this can be done by using a cause effect diagram. Then, FMEA to identify potential failures of production system and RPN values obtained from any potential failures. The last stage is Improve stage to give provide recommendations based on the highest RPN value. The result of this research found quality four problems based on CTQ, which are aperture, slice, crooked and cracked. First, the DPMO calculation for aperture defect is 91585.68 with 2.83 sigma level and 0.94 process capability. Secondly, DPMO for slice defect is 35040.26 with 3.31 sigma level and 1.1 process capability. Third, DPMO for crooked defect 32057.617 with 3.35 sigma level and 1.12 process capability. Finally, DPMO for cracked defect is 11784.42 with 3.764 sigma level and 1.25 process capability. From the result of Pareto diagram analysis, the type of defect observed in the study focused on the type of aperture defect. Based on the results of the FMEA table aperture defect, the failure mode given recommendation for improvements is the molding arrangement not in accordance with RPN 84 and the age of machine and mold exceeding service life with RPN 63. The first recommendation is the provision of sticker for instructions on how to set the mold. The instructions are affixed on the stamping machine. With these guidelines, new operators who have not been able to adjust the mold, can make the mold settings are less appropriate for production to run normally again. The second improvement recommendation is to improvements in the after process of the stamping machine because management has not been possible to replace the new machine. After process of the stamping machine is the activity of the sortir operator to analyze the workload received by operator using stopwatch time study. The result of the calculation of workload analysis obtained value of 119.1%. The value is still quite large, so that the addition of 1 operator. New workload value of 2 operators is 59.5%. Therefore, it is necessary to add operator as much as 1 person.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2018/2/051800483 |
| Uncontrolled Keywords: | Circle repellent, FMEA, Six sigma, Workload Analysis |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management > 658.401 Planning, policy making, control, quality management > 658.401 3 Control and quality management |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 26 Mar 2018 01:10 |
| Last Modified: | 26 Nov 2021 06:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8910 |
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (32kB) | Preview |
Preview |
Text
2. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR DAN RINGKASAN.pdf Download (224kB) | Preview |
Preview |
Text
3. BAB I.pdf Download (138kB) | Preview |
Preview |
Text
4. BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5. BAB III.pdf Download (161kB) | Preview |
Preview |
Text
6. BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7. BAB V.pdf Download (89kB) | Preview |
Preview |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) | Preview |
Preview |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Download (304kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (300kB) | Preview |
Preview |
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (307kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |