Studi Terapi Kitosan Kerang Darah (Anadara Granosa) Terhadap Luka Insisi Hewan Model Nosokomial Dilihat dari Ekspresi IL-1 dan Jumlah Sel Radang

Hendarto, Katrina Rahmadewi (2017) Studi Terapi Kitosan Kerang Darah (Anadara Granosa) Terhadap Luka Insisi Hewan Model Nosokomial Dilihat dari Ekspresi IL-1 dan Jumlah Sel Radang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luka pasca operasi dapat mengalami infeksi nosokomial yang memperlama kesembuhan luka. Luka yang terinfeksi dapat menjadi port d’entry bagi bakteri yang bersifat multi-drug resistant, seperti MRSA, Cl. difficile, E. coli, dan Salmonella spp. sehingga sulit untuk diobati. Oleh karena itu, dibutuhkan terapi yang dapat mempercepat kesembuhan luka serta memiliki sifat antimikroba untuk mengatasi infeksi nosokomial pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi IL-1 serta jumlah sel radang pada luka model nosokomial yang diterapi menggunakan salep kitosan asal kerang darah (Anadara granosa). Salep kitosan dibuat dengan basis salep vaselin album dengan konsentrasi kitosan (% w/w) 2%, 4%, dan 8%. Hewan coba dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) BALB/c jantan dengan berat 24.2±3.0 g berumur 8 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing 4 ekor mencit. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol positif yang dijahit lukanya dengan benang yang dikontaminasi Staphylococcus aureus 105 CFU/ml tanpa pemberian terapi. Kelompok 2 adalah kelompok negatif yang dijahit lukanya dengan benang silk secara aseptis. Kelompok 3, 4 dan 5 adalah kelompok yang dijahit lukanya dengan benang yang dikontaminasi Staphylococcus aureus 105 CFU/ml dan diterapi dengan salep kitosan dengan dosis masing-masing 2%, 4%, dan 8%. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar relatif IL-1 yang diukur menggunakan flowcytometry dan jumlah sel radang yang diamati secara histopatologi. Analisis data dilakukan dengan uji one way ANOVA dan uji lanjutan BNJ (Beda Nyata Jujur) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Terapi salep kitosan asal cangkang kerang darah (Anadara granosa) konsentrasi 8% menunjukkan penurunan yang signifikan terhadap kadar relatif IL-1 di jaringan kulit mencit (Mus musculus) model nosokomial. Pemberian salep kitosan asal cangkang kerang darah (Anadara granosa) konsentrasi 2%, 4%, dan 8% menunjukkan penurunan yang signifikan terhadap jumlah sel radang di jaringan kulit mencit (Mus musculus) model nosokomial.

English Abstract

Nosocomial infection can prolong post-surgery wound healing. Infected wound can also be the port d’entry for bacteria such as MRSA, Cl. difficle, E. coli, and Salmonella spp., which is mostly multi-drug resistant that prolongs wound healing. Therefore, effective therapy method is needed to shorten wound healing time with antimicrobial activity. This research aims to know the effect of blood shell (Anadara granosa) chitosan ointment on IL-1 expression and number of inflammation cells. The chitosan ointment was made of vaselin album ointment base with three types of chitosan concentration (%w/w); 2%, 4%, and 8%. The animal model in this research were 24.2±3.0 g, eight week-old male BALB/c mice (Mus musculus). The mice were divided into five treatment groups. Each group contains four mice. The first group was the positive control group, which was sutured with Staphylococcus aureus 105 CFU/ml contaminated suture without therapy. The second group was the negative control group, which was sutured with sterile suture in aseptic method. The third, fourth, and fifth groups were therapy group, which was sutured with Staphylococcus aureus 105 CFU/ml contaminated suture and underwent therapy with 2%, 4%, and 8% chitosan ointment. The parameters in this research are IL-1 expression, measured by flowcytometry and number of inflammation cells, observed with histopathology method. The data was analyzed with one way ANOVA test and Tukey’s HSD (Honestly Significance Difference) range test with 95% confidence level (α = 0,05). The fifth group (8% chitosan ointment) showed decrease of IL-1 expression in skin tissue of the nosocomial model mice. All of the therapy group (2%, 4%, and 8% chitosan ointment) showed decrease of inflammation cells in skin tissue of the nosocomial model mice.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2017/91/051705933
Uncontrolled Keywords: Luka infeksi nosokomial, kitosan, kerang darah (Anadara granosa), IL-1, sel radang
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.5 Miscellaneous chemicals > 572.56 Carbohydrates > 572.566 Polysaccharides
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 31 Jul 2017 06:28
Last Modified: 10 Nov 2020 02:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/853
[thumbnail of Katrina Rahmadewi Hendarto.pdf]
Preview
Text
Katrina Rahmadewi Hendarto.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item