Karakteristik Fenotip Sapi Peranakan Ongole (PO) Di Kawasan Perbibitan Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro

Bahtiyar, Much. Helmi (2018) Karakteristik Fenotip Sapi Peranakan Ongole (PO) Di Kawasan Perbibitan Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi PO menunjukkan keunggulan sapi tropis yang tinggi, tahan terhadap panas, tahan terhadap gangguan parasite seperti gigitan nyamuk dan caplak, serta toleransi terhadap pakan serat kasar tinggi. Sapi PO di beberapa daerah dipelihara dengan tujuan ganda sebagai sapi potong dan sapi pekerja. Kondisi tersebut memberikan pengaruh terhadap potensi biologi, produksi dan reproduksi. Peternakan Indonesia sebagian besar dipelihara oleh peternak rakyat, dengan sistem pemeliharaan tradisional dengan kualitas dan kuantitas pakan yang kurang baik. Peningkatan kualitas genetik untuk memperoleh kualitas bibit yang baik, melalui beberapa parameter kualitatif (tanduk, bentuk telinga, warna bulu sekitar mata, punuk, gelambir, warna tubuh, warna ekor) dan kuantitatif (bobot badan, tinggi gumba, lingkar dada, panjang badan). Lokasi penelitian dilakukan di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro yang merupakan kawasan pembibitan dengan sapi PO. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan mulai 25 Februari sampai dengan 25 April 2017, dengan tujuan mengetahui karakteristik fenotip sapi PO. Karakteristik fenotip meliputi kualitatif (tanduk, telinga, bulu sekitar mata, punuk, gelambir, warna tubuh dan ekor) serta kuantitatif (bobot badan, panjang badan, lingkar dada dan tinggi gumba) sebagai dasar pengembangan plasma nutfah sapi PO. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah sapi PO sebanyak 168 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan pengambilan lokasi secara purposive sampling. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara acak dengan populasi tinggi, sedang dan rendah meliputi 3 dukuh yaitu Tawaran, Napis, Windu dengan masing-masing Dukuh 30 responden. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA one way classification, dilanjutkan uji beda nyata terkecil. Variabel yang diamati adalah karakteristik kuantitatif (bobot badan, tinggi gumba, panjang badan, lingkar dada) dan karakteristik kualitatif (tanduk, bentuk telinga, warna bulu sekitar mata, punuk, gelambir, warna tubuh, warna ujung ekor). Hasil analisis data menunjukkan bahwa sapi PO di Desa Napis memiliki gelambir panjang dan pendek sebanyak 63,1% dan 36,9%, garis punggung lurus 82,74% dan garis punggung lengkung 17,26%. Bentuk tanduk panjang 28,57%, pendek 29,17%, runcing 1,19%, bungkul 13,10% dan arah tanduk kedepan 9,52%, kebelakang 4,76%, kesamping 12,50%, keatas 33,33%. Proporsi bentuk punuk kecil 98,81% dan bentuk punuk besar tegak 1,19%. Bentuk telinga kecil tegak 75,60%, besar 23,81%, dan menggantung 0,6%. Warna tubuh putih 95,23%, warna keabu-abuan 0,6%, warna tubuh kemerahan 4,17%. Warna kaki putih, 94,05%, warna keabu-abuan 2,38%, warna kemerahan 3,57%. Warna pantat putih 95,83%, dan kemerahan 4,17%. Warna vulva merah memilki proporsi terbanyak 56,49%, merah muda 4,58% dan hitam 23,66%. Tanduk hitam dan keabu-abuan dengan presentase 55,36% dan 16,67%, warna kecoklatan 1,79%. Warna punuk semir sebanyak 92,86%, warna keabu-abuan 2,38%, kemerahan 4,76%. Warna bulu ekor sapi PO adalah hitam dan warna lingkar mata sapi PO hitam. Hasil analisis data menunjukkan bahwa umur berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap karakteristik fenotip kuantitatif yaitu bobot badan, panjang badan, tinggi gumba dan lingkar dada. Rata-rata bobot badan pada PI2 259,46±33,43 kg, PI4 279,75±30,83 kg, PI6 281,52±24,24 kg dan PI8 283,44±38,94 kg. Rata-rata tinggi gumba pada PI2 124,31±13,24 cm, PI4 126,31±8,18 cm, PI6 127,50±7,46 cm dan PI8 128.11±5,53 cm. Rata-rata panjang badan pada PI2 113,46±9,70 cm, PI4 119,34±9,90 cm, PI6 121,04±13,14 cm dan PI8 123,15±7,27 cm. Rata-rata lingkar dada pada PI2 147,69±12,04 cm, PI4 155,69±6,90 cm, PI6 155,72±5,78 cm dan PI8 156,02±6,26cm. Presentase kelas bibit sapi PO berdasarkan SNI bibit sapi PO pada PI2 dan PI4 berturut-turut adalah kelas I 17,24%, kelas II dan III 0% dan yang tidak masuk kriteria 82,76%. Hasil karakteristik fenotip kualitatif sapi PO meliputi gelambir panjang, garis punggung lurus, bentuk tanduk pendek, arah tanduk keatas, punuk kecil dan bentuk telinga kecil tegak, warna tubuh putih, warna kaki putih, warna pantat putih, warna vulva merah, warna tanduk hitam, warna punuk semear, warna bulu ekor hitam, warna lingkar mata hitam. Karakteristik fenotip kuantitatif bobot badan, tinggi gumba, panjang badan dan lingkar dada memiliki nilai tertinggi pada PI8 dan diikuti PI6, PI4 dan PI2. Secara standar SNI 7651.5:2015 bibit sapi PO ada PI2 dan PI4 terdapat 17,24% yang sesuai dengan standar. Sehingga sapi PO di kawasa perbibitan Desa Napis Kecamatan Tmbakrejo Kabupaten Bojonegoro dapat dikatakan tidak memenuhi standar.

English Abstract

The purpose of this research was to know the charteristics of Ongole Grade phenotype. The study used 168 heads. The method used in this research was case study. Data were taken randomly and location was chosen by purposive sampling. The data were analyzed by ANOVA one way classification test. The results of this study were shown standard on SNI 7651.5 : 2015, class I 17.24%, class II and III 0% and those not included criterion 82.76%. Age was very significant (P<0.01 ) with characteristics of quantitative phenotype, body weight, body length, chest girth. Average body weight at PI2 259.46±33.43 kg, PI4 279.75±30.83 kg, PI6 281.52±2.24 kg, PI8 283.44±38.94 kg. Body height on PI2 124.31±13.24 cm, PI4 126.31±8.18 cm, PI6 127.50±7.46 cm, PI8 128.11±5.53 cm. Average body length at PI2 113.46±9.70 cm, PI4 119.34±9.90 cm, PI6 121.04±13.14 cm, PI8 123.15±7.27 cm. The chest girth at PI2 was 147.69±12.04 cm, PI4 155.69±6.90 cm, PI6 155.72±5.78 cm, PI8 156.02±6.26 cm. The data show long and short dewlap of 63.1% and 36.9%, straight back lines of 82.74% and curved back lines of 17.26%. Ongole Grade has 28.57% long horn shape, 29.17% short sharp, 0.19% sharp, 13.10% and 9.52% to fore horn, 4.76% backward, 12.50% to side, above 33.33%. Proportion of 98.81% humpless and 1.19% upright hump. Small upright ears shape of 75.60%, large ears form 23.81%, and ear shape hanging 0.6%. White body color of 95.23%, a grayish color of 0.6%, a reddish color of 4.17%. White leg color, 94.05%, grayish color 2.38%, reddish color 3.57%. White butt color of 95.83%, and a rump color of 4.17%. The color of the red vulva has the highest proportion of 56.49%, the pink vulva color was 4.58% and the color of the black vulva is 23.66%. Black horn color and grayish with a percentage of 55.36% and 16.67%, brownish 1.79%. It has 92.86% smear hump color, grayish color 2.38%, reddish 4.76%. The color of the tail feather and the beef eye was black. The conclusion of this reaserch wang Ongole Grade phenotype was lower thand SNI standart class of Ongole Grade.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/467/051801072
Uncontrolled Keywords: Ongole Grade, Phenotype, Ages
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 21 Cattle and related animals (Genetics)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Jan 2018 02:39
Last Modified: 28 Sep 2020 18:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8498
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item