Rifkha, Dhany Yudhantara (2017) Valuasi Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang Di Pantai Bangsring Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor perikanan di Indonesia memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Sektor perikanan Indonesia menyerap banyak tenaga kerja mulai dari kegiatan penangkapan, budidaya, pengolahan, distribusi dan perdagangan (Triarso, 2012).Terumbu karang merupakan salah satu sektor sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Tercatat terumbu karang Indonesia 590 spesies karang keras yang mewakili 95% jumlah spesies terumbu karang di Asia Tenggara. Terumbu karang Indonesia tersebar mulai dari pulau Sumatera hingga Papua, dimana presentase terumbu karang berkembang dengan baik di wilayah timur Indonesia (Burke et. al., 2002). Terumbu karang yang ada di Kabupaten Banyuwangi tersebar di beberapa kecamatan dengan luas wilayah terumbu karang 77.304 Ha. Kondisi terumbu karang di Kabupaten Banyuwangi yang tergolong dalam kondisi sedang dengan luas 46.382 Ha dan rusak dengan luas 30.922 Ha. Pantai Bangsring adalah satu pantai di Kabupaten Banyuwangi yang terdapat ekosistem terumbu karang di wilayah tersebut yang dimanfaatkan oleh masyarakatyang bekerja sebagai nelayan dan memberikan manfaat ekonomi sektor wisata bawah air yang menawarkan keindahan bawah laut.Ekstraksi sumberdaya ekosistem terumbu karang secara jangka panjang akan memberikan dampak bagi ekosistem terumbu karang, sehingga diperlukan konservasi terkait keberadaan terumbu karang tersebut.Tujuan yang diharapkan pemerintah ataupun pengelola dapat menentukan keputusan dalam memberikan kebijakan – kebijakan terkait perlindungan, pelestarian serta konservasi terumbu karang di Pantai Bangsring. Oleh sebab itu skripsi dengan judul “Valuasi Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang di Pantai Bangsring Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi” perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi apa saja yang dihasilkan terumbu karang bagi masyarakat, untuk mengetahui Total Nilai Manfaat Ekonomi ekosistem terumbu karang dan untuk mengetahui bagaimana upaya konservasi terumbu karang yang dilakukan masyarakat serta pengelola. Penelitian Valuasi Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang Pantai Bangsring ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan berupa analisis kualitatif untuk menjawab tujuan fungsi dan upaya konservasi terumbu karang dan analisis kuantitatif untuk menjawab tujuan Total Nilai Manfaat Ekonomi ekosistem terumbu karang.Total Nilai Manfaat Ekonomi terumbu karang terdiri dari Direct Use Value, Indirect Use Value, Option Value dan Bequest Value.Direct Use Value (nilai manfaat langsung) terdiri dari penangkapan ikan hias dan ekowisata. Indirect Use Value (nilai manfaat tidak langsung) terdiri dari nilai terumbu karang sebagai pelindung pantai dan feeding ground. Option Value (nilai manfaat pilihan) dinilai dari nilai keanekaragaman hayati yang dihasilkan terumbu karang. Bequest Value (nilai warisan) diperoleh 10% dari Direct Use Value. Berdasarkan hasil analisis diperolehDirect Use Value tangkapan ikan hiasyang dihitung menggunakan nilai Pendekatan Pasar sebesar Rp2.886.624.000,- dan Direct Use Value ekowisata yang dihitung dengan Individual Travel Cost Method sebesar Rp62.362.024.728,-. Sehingga nilai manfaat langsung (Direct Use Value) ekosistem terumbu karang sebesar Rp65.248.648.728,-.Indirect Use Value terumbu karang sebagai pelindung pantai yang dihitung menggunakan metode Replacement Method adalah senilai Rp2.883.430.683,- dan Indirect Use Value feeding ground yang dihitung dengan Pendekatan Harga yang diterima nelayan adalah senilai Rp3.235.680.000,-. Sehingga nilai manfaat tidak langsung (Indirect Use Value) terumbu karang adalah senilai Rp6.119.110.682,-.Option Value terumbu karang yang dihitung dengan Benefit Transferberupa nilai keanekaragaman hayati adalah senilai Rp2.058.044.895.Bequest Value (nilai warisan) terumbu karang yang dihitung 10% dari Nilai Manfaat Langsung adalah senilai Rp6.524.864.872,8,-. Sehingga total nilai manfaat ekonomi (Total Economic Value) yang dihasilkan ekosistem terumbu karang Pantai Bangsring adalah sebesar Rp79.950.669.177,8,- per tahun. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ekosistem terumbu karang Pantai Bangsring memberikan manfaat baik dari segi ekonomi maupun ekologi bagi masyarakat sekitar Pantai Bangsring. Namun pemanfaatan terumbu karang secara jangka panjang juga akan memberikan dampak bagi ekosistem terumbu karang, oleh sebab itu upaya konservasi yang dilakukan oleh pengelola untuk menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang antara lain melakukan upaya rehabilitasi terumbu karang dengan adanya transplantasi karang, pembatasan waktu kunjungan untuk sektor ekowisata dan pemberlakuan peraturan terkait pemanfaatan baik penangkapan ikan hias maupun ekowisata. Saran yang dapat diberikan penulis sebaiknya nelayan membuat budidaya ikan hias (sea farming) untuk menjaga ekologi terumbu karang tetap dalam kondisi baik dari segi ikan hias ataupun terumbu karang. Pengelola diharapkan mendirikan penginapan bagi wisatawan yang berasal dari luar Kabupaten Banyuwangi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji lebih banyak tentang sea farming (budidaya ikan hias)
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/867/051711883 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 578 Natural history of organism and related subjects > 578.7 Organisms characteristic of specific kinds of environments > 578.778 9 Coral reefs |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 22 Dec 2017 03:01 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7475 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |