Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Kambing Dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine max (L) Merrill)

Muliandari, Nadya (2017) Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Kambing Dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine max (L) Merrill). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Edamame (Glycine max (L) Merrill) termasuk kedalam tanaman legum yang dapat ditanam pada iklim tropis. Dalam budidaya kedelai edamame, masalah utama yang sering terjadi yaitu teknis budidaya tanaman edamame yang kurang optimal dan masih menggunakan input bahan kimia sehingga dapat memicu penurunan kesuburan tanah dan menurunnya ketersediaan unsur hara tanah. Untuk memperbaiki kesuburan tanah, upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara perbaikan teknik budidaya tanamannya, diantaranya melalui pemupukan dengan pupuk organik seperti pupuk kotoran hewan dan pemberian bakteri pemacu pertumbuhan tanaman. Pupuk kandang kambing mampu memberikan kesuburan pada tanah. Bahan organik dalam pupuk kandang kambing dapat mempengaruhi secara langsung pertumbuhan dan hasil tanaman dengan memberikan unsur hara yang penting bagi tanaman dan memperbaiki sifat fisik tanah yang mampu memperbaiki perakaran tanaman dan memacu pertumbuhan tanaman (Salehi et al., 2016). Selain pemupukan, pemberian bakteri pemacu pertumbuhan tanaman seperti halnya PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) juga dapat membantu dalam peningkatan hasil dalam teknik budidaya tanaman edamame. Bakteri yang terdapat di dalam PGPR dapat memberikan keuntungan terhadap kesehatan tanah dan tanaman juga dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman secara langsung dan tidak langsung melalui berbagai macam mekanisme seperti penyedia unsur hara nitrogen, memberikan kontrol biologis dengan cara mencegah penularan patogen dalam tanah dan memacu pertumbuhan tanaman dengan cara membantu meningkatkan produksi auksin, sitokinin dan gibrelin pada tanaman (Piromyou et al., 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi dari aplikasi dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada peningkatan kesuburan lahan, pertumbuhan dan hasil tanaman edamame (Glycine max (L) Merrill). Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu terdapat interaksi dari perlakuan aplikasi dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame juga mampu meningkatkan nilai kandungan unsur hara pada lahan. Penelitian ini dilaksanakan di desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Areal penelitian memiliki ketinggian ± 440-460 mdpl dengan suhu rerata 18-26oC. Tekstur tanah lempung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2017 sampai Juni 2017. Penelitian ini menggunakan faktorial yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan faktor dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi PGPR dengan 9 perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi PGPR yang terdiri dari 3 taraf (A0: tanpa PGPR, A1: konsentrasi PGPR 20 ml L-1, A2: konsentrasi PGPR 40 ml L-1) dan faktor kedua yaitu dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari 3 taraf (P0: tanpa pupuk kandang kambing, P1: dosis pupuk kandang kambing 10 ton ha-1 ii dan P2: dosis pupuk kandang kambing 20 ton ha-1). Peubah yang diamati berupa tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering total tanaman, bobot basah total tanaman, total bintil akar efektif, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan hasil panen per hektar. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Hasil analisis sidik ragam yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5% untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa adanya interaksi antara pengaruh dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering dan berat basah total tanaman, total bintil akar efektif, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, total bobot polong per tanaman, total bobot biji per tanaman dan hasil panen per hektar. Hasil panen edamame per hektar mencapai 12,04 ton ha-1 akibat pemberian konsentrasi PGPR 40 ml L-1 pada perlakuan dosis pupuk kandang kambing 20 ton ha-1 meningkat sebesar 41,44% terhadap perlakuan tanpa pupuk kandang kambing dan sebesar 31,56% terhadap dosis pupuk kandang kambing 10 ton ha-1. Terdapat peningkatan nilai kandungan unsur hara C Organik, N Total, P dan K pada tanah setelah dilakukannya perlakuan PGPR dan pupuk kandang kambing.

English Abstract

Edamame soybean (Glycine max (L) Merrill) is one of legume crops that can be grown in tropical climate. The main problem in edamame soybean cultivation is the use of chemical input in edamame cultivation technique which can trigger a decline in soil fertility and decreasing availability of soil nutrients. To improve soil fertility is by improving farming techniques including the use of fertilizer with organic fertilizer such as animal manure and plant growth promoters. Goat manure able to give fertility to the soil. Organic material in goat manure can directly influence the growth and yield by providing essential nutrients for plants and improve soil physical properties that can improve plant roots and stimulate plant growth (Salehi et al., 2016). Besides fertilizer, giving plant growth promoter such as PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) can also help to increase the yields of edamame cultivation techniques. Bacteria contained in the PGPR may provide benefits to the health of the soil and plants through various mechanisms such as providers of nitrogen, provide biological control by preventing the transmission of pathogens in the soil and promote plant growth by improve the production of auxin, cytokinin and gibrelin in plants (Piromyou et al., 2011). The purpose of this research is to find out the interaction through the application of goat manure dosage and PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) concentration on increasing soil fertility, growth and yield of edamame (Glycine max (L) Merrill). The hypothesis proposed in this research that there is interaction from goat manure and PGPR application on growth and yield of edamame also improve soil fertility. This research has conducted at Wringinsongo village, Tumpang subdistrict, Malang regency. The altitude of area is ± 440-460 meters above sea level, average precipitation between 18-26oC. The soil texture is clay. This research conducted from March 2017 until June 2017. This research has used Factorial Randomized Block Design by combining goat manure dosage and PGPR concentrations with 9 treatments and 3 replication. The first factor is the concentration of PGPR which consist of three levels (A0: without PGPR, A1: PGPR concentration 20 ml L-1, A2: PGPR concentration 40 ml L-1) and the second factor is the dosage of goat manure which consist of three levels (P0: without goat manure, P1: goat manure dosage 10 ton ha-1, P2: goat manure dosage 20 ton ha-1). Variables measured include plant height, number of leaf, leaf area, dry weight of the total crop, fresh weight of the total crop, total of effective root nodule, number of pod, number of contain pod, number of seed, pod weight, seed weight and yield per hectare. Data has alayzed using analysis of variance (F test) at 5% level to determine the effect of treatments. Analysis of variance result followed by Honestly Significant Difference (HSD) test at 5% level to find out the difference between treatments. Based on this research, it concluded that there is interaction from goat manure and PGPR application on include plant height, number of leaf, leaf area, dry weight of the total crop, fresh weight of the total crop, total of effective root iv nodule, number of pod, number of contain pod, number of seed, pod weight, seed weight and yield per hectare. PGPR 40 ml L-1 gives higher value of yield per hectare on goat manure 20 ton ha-1 while value of yield per hectare was lower without goat manure treatment 31,56% and goat manure treatment 10 ton ha-1 was 41,44%. The nutrient content such as organic carbon, nitrogen total, phosphate and potassium compounds increase after PGPR and goat manure treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/946/051712075
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.65 Garden legumes > 635.655 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 20 Dec 2017 03:05
Last Modified: 18 Jul 2023 04:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7276
[thumbnail of NADYA MULIANDARI.pdf] Text
NADYA MULIANDARI.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item