Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Keripik Singkong Pada Industri Pengolahan Di Kota Batu

Arifiani, Febriyanti (2017) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Keripik Singkong Pada Industri Pengolahan Di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor industri merupakan salah satu sektor penting yang sangat di perhatikan karena sangat penting dalam perekonomian negara terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan sektor industri di wilayah Kota Batu terus mengalami peningkatan. Perkembangan industri kecil menengah yang dimana mampu mengurangi tingkat pengangguran, apalagi jika dilihat industri kecil menengah yang masih bersifat padat karya dengan memanfaatkan bahan baku yang ada dan sumber daya manusia yang ada di sekitarnya sehingga juga berperan dalam peningkatan perekonomian masyarakat daerah tersebut. Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Terutama pada daerah Kota Batu peminat keripik singkong sangat banyak. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan SA dan MJ yang ada di Kota Batu. Perusahaan SA dan MJ merupakan industri kecil menengah yang berada di Kota Batu. Ke dua industri ini bergerak di bidang pengolahan umbi singkong menjadi olahan makanan yaitu keripik. Keripik singkong menjadi salah satu produk unggulan masing-masing perusahaan yang banyak diminati masyarakat. Bahan baku merupakan salah satu bahan utama atau bahan pokok untuk membuat suatu produk yang akan diolah untuk membentuk produk jadi sebagai hasil utama dari prusahaan. Perusahaan SA mengambil bahan baku di daerah dampit sedangkan perusahaan MJ mengambil bahan baku di daerah Kota Batu. Dalam penelitian yang dilakukan pengambilan sampel dengan cara non probability sampling yang akan dijadikan sampel adalah pemilik perusahaan dan penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive methode atau ditentukan dengan cara sengaja. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh perusahaan yang bergerak dalam pengolahan keripik singkong yang ada di Kota Batu. Dilihat mmelalui persediaan yang diterapkan pada industri pengolahan maka dilakukannya perhitungan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil yang di dapat dari analisis menggunakan metode Economic Order Quantitiy (EOQ) maka hasil analisis yang didapatkan bahwa perusahaan SA dan MJ membutuhkan singkong sebagai bahan baku utama yang di gunakan dalam pembuatan keripik singkong, setiap pemesanan SA dengan rata-rata pemesanan sebesar 1203,12 kg dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan SA sebesar Rp 1.623.750,89. Perusahaan MJ membutuhkan singkong sebagai bahan baku pembuatan keripik singkong setiap pemesanan dengan rata-rata 593.56 kg dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh industri SA sebesar Rp 240.142,25. Berdasarkan pengendalian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan SA dan MJ belum optimal karena perencanaan dan pengawasan bahan baku tidak diterapkan secara optimal. Dari perhitungan tersebut maka perusahaan SA dan MJ mampu mengemat total biaya persediaan yang dikeluarkan dengan jumlah kuantitas yang tinggi dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan atau diterapkan oleh perusahaan SA dan MJ. Sehingga dalam pemesanan bahan baku dengan jumlah kuantitas yang besar tidak akan merugikan perusahaan SA dan MJ karena berdasarkan analisis sensitivitas adanya kenaikan kuantitas pada saat melakukan pemesanan tidak akan merugikan industri. Dengan adanya diskon kuantitas yang diterapkan oleh perusahaan SA dan MJ maka akan menyebabkan perubahan penurunan terhadap total biaya yang dikeluarkan oleh kedua perusahaan untuk mengadakan persediaan bahan baku keripik singkong. Sehingga. Adapun saran yang diberikan penulis terhadap industri pengolahan agar melakukan perhitungan persediaan dengan cara metode Economic Order Quantitiy karena akan meminimalkan biaya pengeluaran dan bahan baku yang dipesan juga optimal.

English Abstract

The industrial sector is one of the important sectors that is very important because it is very important in the economy of the country especially in the absorption of manpower. The growth of industrial sector in Batu City area continues to increase. The development of small and medium industries which could reduce the unemployment rate, especially if it is seen small and medium industries are still labor-intensive by using raw materials that exist and human resources in the surrounding areas that also play a role in improving the economy of the local community. Cassava chips is one of the snack products that much-loved consumers. Especially in Batu City area enthusiasts cassava chips very much. This research was conducted at SA and MJ Company in Batu City. SA and MJ companies are small and medium-sized industries located in Batu City. The two industries are engaged in the processing of cassava tubers into processed foods ie chips. Cassava chips become one of the leading products of each company that many people in demand. Raw material is one of the main ingredients or basic ingredients to make a product to be processed to form the finished product as the main product of the company. SA Company takes raw materials in dampit area while MJ company takes raw material in Batu City area. In the research conducted sampling by way of non probability sampling that will be sampled is the owner of the company and the determination of the location of the research conducted by purposive method or determined by way intentionally. This research aims to analyze the control of raw material inventory applied by companies engaged in processing cassava chips in Batu City. Judging by the inventory applied to the processing industry, the calculation is done using Economic Order Quantity (EOQ) method. The results obtained from the analysis using Economic Order Quantitiy (EOQ) method then the analysis result obtained that the company SA and MJ require cassava as the main raw material used in the manufacture of cassava chips, every SA order with an average order of 1203.12 Kg with total inventory cost incurred by SA company amounting to Rp 1,623,750.89. While MJ company needs cassava as raw material for making cassava chips every order with an average of 593.56 kg with total cost of supplies issued by SA industry amounting to Rp 240,142,25. Based on inventory control applied by SA and MJ company not yet optimal because planning and supervision of raw materials not applied optimally. From these calculations, the SA and MJ companies are able to deduce the total cost of inventories issued with a high quantity quantity compared to the calculations performed or applied by SA and MJ companies. Thus, in ordering of raw materials with a large quantity quantity will not harm the SA and MJ companies because based on the sensitivity analysis of the increase in quantity at the time of ordering will not harm the industry. Given the quantity discounts applied by SA and MJ companies, it will cause a decrease in the total cost incurred by both companies to hold raw material inventory of cassava chips. So that. The suggestions given by the author of the processing industry to perform inventory calculations by Economic Order Quantitiy method because it will minimize the cost of expenditure and raw materials are also booked optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/686/051710901
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.6 Sugar, syrup, starch crop > 633.68 Starch crops / Taro > 633.682 Cassava (Manioc)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 08 Dec 2017 02:07
Last Modified: 29 Sep 2020 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6666
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item