Analisis Pendapatan Serta Kelayakan Usaha Ternak Ayam Ras Petelur Pada Skala Usaha Yang Berbeda Dalam 1 (Satu) Tahun Periode Produksi {Studi Pada Peternakan Ayam Ras Petelur Skala Kecil Dan Skala Besar Di Kabupaten Blitar}

Wicaksono, Akhmad Adi (2017) Analisis Pendapatan Serta Kelayakan Usaha Ternak Ayam Ras Petelur Pada Skala Usaha Yang Berbeda Dalam 1 (Satu) Tahun Periode Produksi {Studi Pada Peternakan Ayam Ras Petelur Skala Kecil Dan Skala Besar Di Kabupaten Blitar}. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gejolak kenaikan harga pakan ternak dan gejolak penurunan harga telur terhadap pendapatan peternak ayam ras petelur pada skala usaha yang berbeda di Kabupaten Blitar dan untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha dengan melihat nilai Break Even Point (BEP) dan R/C Ratio-nya. Penelitian dilakukan di Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur pada bulan November 2016 hingga bulan Mei 2017. 15 sampel peternak yang ditentukan dengan menggunakan metode Proporsional Random Sampling. Data penelitian menggunakan metode 1.) Analisis Deskriptif dengan data kuantitatif 2.) Analisis pendapatan yang terdiri dari biaya produksi dan penerimaan 3.) Analisis BEP dan R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan yang diperoleh peternak skala besar sebesar Rp 576.634.710 lebih besar dibanding dengan pendapatan rata-rata yang diperoleh peternak skala kecil yaitu sebesar Rp124.482.273. Namun jika dilihat dari sisi untung rugi, kelompok peternak skala besar mengalami kerugian terbanyak dibandingkan dengan kelompok peternak skala kecil. Dari hasil perhitungan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya pendapatan dipengaruhi oleh seberapa besar tingkat penerimaan (revenue) yang diperoleh dan seberapa besar skala usahanya atau jumlah populasi ternak yang dimiliki. Nilai Break Event Point (BEP) yang diperoleh berbeda-beda dari masing-masing peternak. Rata-rata BEP pada kelompok peternak skala besar yaitu Rp 16.873 lebih kecil dibandingkan dengan kelompok peternak skala kecil yaitu sebesar Rp 17.403. Hal ini dikarenakan nilai Feed Convertion Ratio (FCR) yang berbeda-beda dari masing-masing peternak. Artinya semakin kecil nilai FCR maka akan semakin bagus. Tingkat R/C Ratio menunjukkan hasil yang berbeda-beda dari masing-masing peternak. Secara keseluruhan rata-rata tingkat R/C ratio kelompok peternak skala kecil maupun kelompok peternak skala besar yaitu memiliki nilai 1,1. Artinya usaha ternak ayam petelur di Kabupaten Blitar dikategorikan sebagai usaha yang layak, sehingga usaha ini menguntungkan dan memiliki prospek yang menjanjikan.

English Abstract

This research aims at analyzing the effects of the fluctuation rise of animal feed price and the fluctuation decrease of egg rice on the income of the egg-laying chicken breeds business in different business scales and identifying the feasibility through its Break Even Point (BEP) and R/C Ratio. The research was conducted in Blitar regency, East Java province, from November 2016 up to May 2017. 15 samples of the chicken breeds are selected by proportional random sampling. The collected information is analyzed descriptively on the quantitative data, the income is evaluated in terms of production cost and income, and the data are analyzed by BEP and R/C Ratio. The result of the study shows that the average income gained by the large scale poultry businessmen is IDR 576,634,710, much more than that earned by the small scale ones, i.e. IDR 124,482,273. However, in terms of the profit/loss, the large scaled farmers suffer more loss than the small scale ones. The above calculation indicates that the income rate is much influenced by the revenue and the business scale (the breeds owned). The Break Event Points of each farmer vary, in which the average BEP of the large scale farmers is IDR 16,873, lower than that of the small scale farmers, i.e. IDR 17,403. Such a disparity is resulted from the different value of Feed Conversion Ratio (FCR) that both groups gain. The lower the value of FCR, the better the business is. The level of R/C Ratio also reveals different result for each farmer group. In general, the average level of R/C ratio gained by both large and small businesses is 1.1, indicating that the egg-laying poultry business in Blitar regency lies in such “feasible” level that the business is profitable and thus owns promising prospect.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2017/646/051710621
Uncontrolled Keywords: Biaya produksi, Pendapatan, BEP, R/C Ratio, Production Cost; Income; BEP, R/C Ratio
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 2 Chickens and other kinds of domestic birds (Breeding)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Dec 2017 06:22
Last Modified: 10 Oct 2020 11:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6444
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item