Maulidah, Wakhidatul (2017) Analisis Kualitas Hubungan Dalam Rantai Pasok Bawang Merah (Allium cepa L.) (Kasus di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hubungan kerja sama antar pihak dalam rantai pasok sangat penting dalam mewujudkan kinerja rantai pasok. Kualitas hubungan yang baik akan menurunkan level konflik dan sebaliknya mampu memperbesar kepercayaan, komitmen dan berlanjutnya hubungan jangka panjang dan kelanjutan investasi. Kualitas hubungan merupakan hal penting terutama dalam hubungan rantai pasok terutama produk-produk strategis seperti produk kebutuhan pokok yaitu komoditas bawang merah. Permasalahan asimetri informasi harga antar stakeholder yang terlibat dan posisi tawar menawar petani yang rendah mengindikasikan lemahnya hubungan antar pelaku rantai pasok bawang merah. Oleh karenanya, fokus utama penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas hubungan para pelaku dalam rantai pasok bawang merah. Hal ini, demi perbaikan kualitas hubungan dan mewujudkan hubungan berkelanjutan untuk meningkatan kinerja rantai pasok yang berdampak pada peningkatan pendapatan antara pelaku rantai pasok bawang merah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) menganalisis pengaruh variabel kepercayaan, kualitas komunikasi, dan komitmen terhadap kualitas hubungan dalam rantai pasok bawang merah dan (2) menganalisis kualitas hubungan antara stakeholder (pemasok input, petani, dan pedagang) yang terlibat dalam rantai pasok bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah di Jawa Timur. Kecamatan Dringu merupakan kecamatan dengan produksi bawang merah tertinggi di Kabupaten Probolinggo. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dibulan April 2017 sampai Juni 2017. Metode penentuan sampel dengan teknik simple random sampling untuk responden petani bawang merah sebagai sumber data awal, responden pemasok input bawang merah dan pedagang dilakukan dengan teknik snowball sampling dengan total keseluruhan responden sebesar 48 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data saat wawancara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Model (SEM) melalui aplikasi SmartPLS untuk memperoleh bobot pengaruh masing-masing variabel dan total pengaruh secara langsung maupun tidak langsung yang nantinya akan menentukan kombinasi jalur kualitas hubungan yang efektif antar stakeholder dalam rantai pasok bawang merah. Berdasarkan hasil analisa data yang digunakan bahwa adanya pengaruh langsung dan positif dari variabel kepercayaan, kualitas komunikasi, dan komitmen terhadap kualitas hubungan dalam rantai pasok bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dengan nilai masing-masing sebesar 0,236; 0,539; dan 0,191. Variabel yang dominan berpengaruh langsung terhadap kualitas hubungan adalah variabel kualitas komunikasi, dikarenakan nilai pengaruh langsung menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari pada variabel lainnya. Hasil perhitungan t-statistik dari semua variabel menunjukkan signifikan atau nilai lebih dari 1,96. Artinya, ketiga variabel tersebut sebagai penentu kualitas hubungan yang baik antar pelaku rantai pasok bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Kombinasi melalui jalur variabel kepercayaan -> kualitas komunikasi -> kualitas hubungan merupakan yang paling efektif antar stakeholder. Hal ini dapat dilihat dari nilai pengaruh jalur tersebut paling dominan daripada jalur lainnya yaitu sebesar 0,4511. Sehingga, dengan menjaga kepercayaan dan mengandalkan kualitas komunikasi secara terus menerus antar stakeholder dapat meningkatkan kualitas hubungan.
English Abstract
Relations of cooperation between parties in a chain of supply is very important in creating supply chain performance .The quality of a good relationship will lower the level of conflict and otherwise capable of enlarging trust , commitment and a continuation of a long term relationship and the continuation of investment .The quality of relationships it is important in a chain of supply relations especially strategic products such as shallot. Problems asymmetry prices information between stakeholders involved and position bargain farmers low indicates the weakness of the relationship between the supply chain of shallot. For that reason, the main focus of the study is done to analyze the quality of relationships investors in a chain supply of shallot. This, for the sake of improvement the quality of relationships and create sustained to improve relations performance supply chain that impact on improving the earnings between the supply chain of shallot. The purpose research is: (1) analyzing variable influence trust, the quality of communication, and commitment to the quality of relationships in a chain supply of shallot and (2) analyzing the quality of relationships between involved in supply chain of shallot in Dringu Subdistrict, Probolinggo Distric. The research was conducted in Pabean Villages, Dringu Subdistrict, Probolinggo Distric. The determination of purposive on the basis that Probolinggo Distric is one of production centers of shallot in East Java. Dringu Subdistric is the of shallot highest in Probolinggo Distric. The implementation of this report is written descent April 2017 until June 2017. The sample determination to technique simple random sampling for the respondents farmers of shallot as a source of preliminary data, respondents input suppliers of shallot and traders done to technique snowball sampling with overall total of the respondents 48. The method of analysis used that is by using questionnaire as a means of data collection when interview. Of this research calculated by used the Equation Model Structural (SEM) through the application of SmartPLS to gain weight each variable influence and the total influence directly or indirect will determine combination the effective the quality of relationships between stakeholders in supply chain of shallot. Based on the analysis result of the data used that the existence of a direct influence and positive confidence of variables, the quality of communication, and commitment to the quality of relationships in supply chain red of shallot in Dringu Subdistric, Probolinggo Distric with the value of each of the 0,236; 0,539; and 0,191. Dominant variable directly influence on the quality of relations is variable quality of communication, because the value of direct influence show a higher value on from other variables. The result of t-statistik from all the variables show significant or value more than 1,96. It means, third variables such as the determinant the quality of a good relationship between the offender supply chain red of shallot in kecamatan dringu , kabupaten probolinggo. Combination through the variable trust -> quality of communication -> the quality of relations is the most effective among stakeholders. This can be seen from the influence the lane most dominant than other lines a month 0,4511. So, by keeping trust and rely on the quality of communication is constantly between stakeholders can improve the quality of relationships.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/586/051710773 |
Subjects: | 300 Social sciences > 381 Commerce (Trade) > 381.4 Specific products and services > 381.41 Product of agriculture > 381.415 26 Specific products (Shallot) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 02:43 |
Last Modified: | 06 Nov 2020 03:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6354 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |