Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Produk Kopi Pada Manajemen Strategis Guna Peningkatan Keunggulan Bersaing (Studi Kasus di PT. X, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya)

Situmorang, Patricia Srisere Ikaria (2017) Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Produk Kopi Pada Manajemen Strategis Guna Peningkatan Keunggulan Bersaing (Studi Kasus di PT. X, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skala industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry hingga industri kopi berskala multinasional. Perusahaan industri kopi juga tidak jauh berbeda dengan perusahaan lainnya, yaitu tujuan pokok, memperoleh laba, meningkatkan harga saham, meninggikan volume penjualan, dan mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Tujuan tersebut merupakan tujuan terpenting bagi pemilik perusahaan, terutama bagi perusahaan yang belum menjadi perusahaan publik. PT. X merupakan salah satu anak perusahaan milik BUMN yang bergerak dibidang agroindustri. Salah satu komoditas yang dihasilkan pada PT. X adalah kopi dan bahan baku Produk Kopi yang diperoleh berasal dari perkebunan milik BUMN. Permasalahan yang terjadi adalah perusahaan mengalami minimnya tingkat permintaan akan Produk Kopi dalam negeri yang didukung dari minimnya total produksi Produk Kopi yang dihasilkan oleh perusahaan, tenaga penjual yang kurang memiliki pengetahuan akan Produk Kopi tersebut, serta bentuk pemasaran yang masih berada pada lingkup yang sederhana. Pernyataan tersebut berselisihan dengan pernyataan bahwa Produk Kopi dijadikan sebagai produk ekspor ke negara Eropa dan Amerika Serikat, akan tetapi tidak menjadikan Produk Kopi yang banyak digemari oleh konsumen. Berdasarkan dari permasalahan tersebut perlu dilakukannya penelitian tentang analisis rantai nilai pada PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan kegiatan rantai nilai, menemukan keunggulan bersaing dari aktivitas rantai nilai, dan besarnya nilai tambah Produk Kopi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2017. Lokasi penelitian pada PT. X dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergeraj di subsistem agroindustri dengan komoditas kopi asli Indonesia, dan mampu menghasilkan pendapatan dalam negeri dengan adanya kegiatan ekspor Produk Kopi yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan responden menggunakan purposive sampling dengan 2 karyawan key informant, dua karyawan tersebut termasuk dalam 10 karyawan PT. X sebagai responden. Metode analisis yang yang digunakan adalah analisis nilai tambah untuk mengetahui besarnya nilai tambah Produk Kopi, analisis biaya untuk menghitung tingkat keuntungan yang diperoleh, dan analisis rantai nilai untuk mengetahui aktivitas yang potensial yang dapat dijadikan sebagai aktivitas keunggulan bersaing. Penelitian ini menghasilkan analisis rantai nilai terdiri dari dua aktivitas, yaitu aktivitas primer dan aktivitas sekunder. Aktivitas primer terdiri dari penanganan bahan baku, pergudangan, persediaan, pemeliharaan peralatan dan mesin, proses produksi, pengemasan, penangan bahan jadi, pengumpulan produk, pendistribusian produk, promosi, penetapan harga, tenaga penjual, penanganan komplain, dan interkasi dengan konsumen. Aktivitas pendukung terdiri dari manajemen umum, keuangan, perekrutan karyawan, kompensasi, pelatihan dan pengembangan karyawan, kelengkapan peeralatan, akses pemasaran induk, dan pembelian alat dan mesin. Kegiatan logistik kedalam merupakan kegiatan aktivitas primer yang memiliki skor tertinggi, sebesar 0,4 dan kegiatan infrastruktur perusahaan dalam aktivitas sekunder yang memiliki skor tertinggi, sebesar 0,22. Nilai tambah Produk Kopi yang dihasilkan perusahaan adalah Rp. 228.993,- per kilogram biji kopi atau 71,78% dari nilai produksi, artinya perusahaan mendapat keuntungan yang lebih tinggi dari adanya nilai tambah dari komoditas biji kopi tersebut.upah tenaga kerja yang diperoleh sebesar Rp. 259.350,- per kilogram atau 62,3% dari nilai tambah dan 44,7% dari nilai produk, Keuntungan nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp. 86.350,- atau 37,7% dari nilai tambah, dan 27,06% dari nilai produk. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah seluruh kegiatan dari aktivitas rantai nilai tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan dan arahan kepada para karyawan yang bekerja pada PT. X. Penambahan promosi terhadap Produk Kopi dengan adanya iklan media masa Koran, terbitan majalah dan buku terbitan. Pada nilai tambah Produk Kopi dengan perolehan nilai tambah yang tinggi menunjukkan pengaruh yang besar terhadap perubahan bentuk produk. Pentingnya perusahaan untuk menjaga harga input, serta meningkatkan jumlah produksi yang juga akan meningkatkan pendapatan.

English Abstract

The scale of coffee industry within the country is very diverse, ranging from home scale business unit to the multinational scale coffee industry. Coffee industry companies are also not much different from other companies in case of main purpose, earning profits, increasing stock prices, increasing sales volume, and maintaining its survival. These objectives are most important for the company owners, especially for companies that have not yet become public companies. PT. X is one of the subsidiaries owned by BUMN engaged in agro-industry. One of the commodities produced at PT. X is coffee and raw material of Coffee Products obtained from plantation owned by BUMN. The problem that occurs is the company experiences a low level of demand for domestic coffee products supported by the lack of total production of coffee products produced by the company, salespeople who are lack knowledge of the coffee products, as well as the form of marketing that is still in a simple scope. The statement is in dispute with the statement that coffee products serve as export products to European countries and the United States, but does not make coffee products much favored by consumers. Based on these problems, I need to do research on value chain analysis on PT.X. The purpose of this study is to find the value chain activities, find competitive advantage of value chain activity, and the amount added value of Coffee Products. The study was conducted from February to April 2017. The research location at PT.X was chosen based on the consideration that the company is a company that runs in agro industry subsystem with indigenous coffee commodities of Indonesia, and is able to generate income within the country with the exports of coffee products conducted by the company. The determination of respondents is using purposive sampling with 2 key informant employees, two employees are included in 10 employees of PT.X as respondents. The analytical method used is added value analysis to know the added value of coffee products, cost analysis to calculate the level of profit obtained, and value chain analysis to determine the potential activities that can be used as competitive advantage activities. This study resulted in value chain analysis consisting of two activities, namely primary and secondary activities. Primary activities consist of handling of raw materials, warehousing, inventory, equipment and machinery maintenance, production process, packaging, finished material handling, product collection, product distribution, promotion, pricing, sales force, complaint handling, and interaction with consumers. Supporting activities consist of general management, finance, employee recruitment, compensation, employee training and development, equipment completeness, parent marketing access, and equipment and machinery purchases. Inward logistic activity is the activity of primary activity that has the highest score, equal to 0.4 and the company's infrastructure activity in the secondary activity that has the highest score, equal to 0.22. The added value of the company is Rp. 228,993, - per kilogram of coffee beans or 71.78% from the value of production, meaning that the company gets higher profit from the added value of the commodity of coffee beans. The obtained labor’s wage is Rp. 259.350, - per kilogram or 9.64% of the added value and 6.92% of the value of the product, the added value gained is Rp. 86.350, - or 37,7% of the added value, and 27,06% of the value of the product. Suggestion that can be given in this research is all activities of value chain need to increase knowledge and direction to employees who work at PT.X. The addition of promotion to coffee products is with the existence of newspaper mass media, magazine and book publications. The value added of coffee products with high added value shows a great influence on product shape change. The importance of companies to keep input prices, as well as increase the amount of production will also increase income.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/560/051710749
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.173 73 Products (Coffee)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 28 Nov 2017 01:14
Last Modified: 07 Oct 2022 08:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6071
[thumbnail of PATRICIA SRISERE IKARIA SITUMORANG.pdf] Text
PATRICIA SRISERE IKARIA SITUMORANG.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item