Perencanaan Penataan Permukiman Kumuh Sekitar Sekitar Sempadan Sungai (Riparian Zone) (Studi pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Malang).

Wilujeng, Galiwati (2017) Perencanaan Penataan Permukiman Kumuh Sekitar Sekitar Sempadan Sungai (Riparian Zone) (Studi pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan permukiman kumuh yang ada di Kota Malang tersebar pada 29 Kelurahan, dimana 11 kelurahan diantara termasuk permukiman kumuh sekitar sekitar sempadan sungai. Permasalahan ini menimbulkan dampak negatif seperti berkurangnya ketertiban, kedisplinan masyarakat, dan menurunnya kualitas lingkungan. Oleh karena itu perlunya perhatian dan tindakan dari pemerintah Daerah Kota Malang melalui BAPPEDA agar permukiman kumuh di sekitar sekitar sempadan sungai dapat segera teratasi melalui perencanan. Tujuan dari perencanaan ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimanakah perencanaan yang dilakukan BAPPEDA dalam penataan permukiman kumuh sekitar sempadan sungai di Kota Malang dan faktor yang mendukung dan menghambat perencanaan yang dilakukan oleh BAPPEDA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kulitatif. Penelitian berlokasikan di 11 kelurahan Kota Malang dengan situs penelitian antara lain BAPPEDA Kota Malang, Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang, Dinas kesehatan Kota Malang, BKBPM kota Malang, Koordinator Kota KOTAKU Kota Malang, serta Masyarakat di Kota Malang. Fokus dalam penelitian ini adalah :1) Proses penyusunan rencana penataan permukiman kumuh sekitar sempadan sungai 2) Aktor yang terlibat dengan penyusunan perencanaan penataan permukiman kumuh sekitar sempadan sungai 3) langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan penataan permukiman sekitar sempadan sungai 4) faktor pendukung 5) faktor penghambat. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Proses penyusunan rencana penataan permukiman kumuh sekitar sempadan sungai ini ini dilakukan dengan baik dengan mengacu pada UU No.11 Tahun 2011 dengan tujuan penataan peningkatan layanan infrastuktur dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 2) Aktor yang terlibat dalam perencanaan yaitu Dinas Pekerjaan Umum permuahan dan permukiman, Dinas Kesehatan, BKBPM, Koordinator Kota KOTAKU, BKM, serta masyarakat di Kota Malang. 3) langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan penataan permukiman sekitar sempadan sungai ini sudah dilakukan dengan baik. 4)faktor pendukung dalam perencanaan penataan permukiman kumuh sekitar sempadan sungai di Kota Malang ialah partisipasi masyarakat, pendanaan (bugdeting), dan koordinasi. 5) faktor penghambat dalam perencanaan penataan permukiman kumuh sekitar sempadan sungai di Kota Malang ialah pemetaan kawasan kumuh, dan perbedaan pendapat

English Abstract

Slum settlement problems exist in Malang City in 29 Kelurahan, where 11 urban villages including slum settlement around river border. These problems cause negative impacts such as decreased order, community discipline, and environmental quality degradation. Therefore the need for attention and action from the local government of Malang through BAPPEDA so that slum settlement around the river border can be resolved through planning. The purpose of this plan is to describe and apply the planning done by BAPPEDA in the slum settlement around the river border in Malang City and the factors that support and inhibit the planningundertaken by BAPPEDA. This research uses descriptive research type with a leather approach. The research is located in 11 urban villages of Malang City with research sites such as BAPPEDA Malang, Malang Public Works Department, Malang Health Office, BKBPM Malang, Coordinator of City of Malang City, and Society of Malang City. The focus in this research is: 1) The process of settlement of slum settlement around the river border 2) Actors involved with slum planning planning around the river border 3) steps in planning settlement planning around river border 4) supporting factors 5) Inhibiting factors The results of this research are: 1) The process of settlement of slum settlement around the river border is done well with regards to the Law No.11 of 2011 with the aim of structuring the service of basic infrastructure to improve the quality of life of the community. 2) Actors involved in the process of the Public Works Department of housing and settlement, Health Office, BKBPM, Coordinator of KOTAKU City, BKM, and the community in Malang. 3) the steps in preparing the settlement planning around the river border is done well. 4) supporting factors in the planning of slum settlement around the river border in Malang City is community participation, fund (bugdeting), and coordination. 5) the constraining factor in the planning of slum settlement around the river border in Malang City is the mapping of slum areas, and differences of opinion.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/980/051710422
Uncontrolled Keywords: perencanaan, penataan, permukiman kumuh, sempadan sungai
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.3 Executive management > 352.34 Planning and policy making
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Nov 2017 00:37
Last Modified: 10 Mar 2023 06:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5837
[thumbnail of GALIWATI WILUJENG.pdf] Text
GALIWATI WILUJENG.pdf

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item