Pengaruh Suhu Yang Berbeda Terhadap Kadar P38 Mapk (Mytogen Activity Protein Kinase) Pada Benih Ikan Patin (Pangasius Djambal)

Aditya, Fredo Saputra (2017) Pengaruh Suhu Yang Berbeda Terhadap Kadar P38 Mapk (Mytogen Activity Protein Kinase) Pada Benih Ikan Patin (Pangasius Djambal). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Patin (Pangasius sp) merupakan spesies ikan air tawar dari jenis Pangasidae yang memiliki ciri-ciri umum tidak bersisik, tidak memiliki banyak duri, kecepatan tumbuhnya relatif cepat, fekunditas dan sintasannya tinggi, dapat diproduksi secara massal dan memiliki peluang pengembangan skala industri.Rendahnya nilai kelulushidupan disebabkan karena ikan patin mudah mengalami stres. Perubahan suhu di lingkungan media pemeliharaan dapat mempengaruhi kehidupan ikan bahkan dapat menyebabkan stres. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan oksigen terlarut menurun dan mengurangi selera makan ikan. Meskipun ikan dapat beraklimatisasi pada suhu yang relatif tinggi, tetapi pada suatu derajat tertentu, kenaikan suhu dapat menyebabkan kematian ikan. Perubahan drastis suhu sampai mencapai 5oC dapat menyebabkan stres pada ikan atau membunuhnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa perubahan kadar P38 MAPK benih ikan yang diperlihara pada suhu yang berbeda serta mengetahui berapakah suhu yang optimal untuk kadar P38 MAPK pada benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan 1 September – 28 September 2016 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yaitu melakukan percobaan dan pengamatan pada suatu objek penelitian. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuannya adalah (A) suhu 28oC, (B) suhu 30oC, dan (C) suhu 320C. Parameter utama dalam penelitian ini adalah p38 MAPK dan suhu sedangkan parameter pendukungnya adalah kualitas air. Data hasil yang diperoleh dari percobaan ini dianalisa menggunakan sidik ragam, uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan polinomial ortogonal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar P38 MAPK pada saat pemeliharaan diperoleh masing – masing yaitu (K) 17,41%, (A) 21,58%, (B) 52,66%, (C) 35,03%. Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa pada perlakuan K terdapat MAPK negatif, perlakuan A terdapat MAPK positif, perlakuan B terdapat negatif , dan Perlakuan C terdapat MAPK positif. Dari Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suhu yang terbaik pada perlakuan B (30oC) karena tidak mengalami stres yang signifikan. Pada kelulushidupan ikan patin menunjukkan bahwa SR terkecil didapat pada perlakuan C (32oC) dikarenakan pada suhu tersebut ikan patin mengalami stres berat atau signifikan sehingga banyak ikan mati. Sedangkan SR terbesar (30oC) dikarenakan pada suhu tersebut ikan tidak mengalami stres yang signifikan.

English Abstract

Catfish (Pangasius sp) is a freshwater fish species of Pangasidae type which has general characteristics is not scaly, does not have many thorns, relatively fast growth rate, fecundity and high syntax, can be mass produced and have industrial scale development opportunities. The value of life is due to catfish easily stress. The purpose of this study was to analyze changes in P38 MAPK content of fish seeds maintained at different temperatures and to know what is the optimal temperature for P38 MAPK in catfish seeds. This study was conducted September 1 - September 28, 2016. The method used in this study is an experimental method that is doing experiments and observations on a research object. This study used Completely Randomized Design with 3 treatments with 3 replications. The treatments are (A) temperature 28oC, (B) temperature 30oC, and (C) temperature 320C. The main parameters in this research are p38 MAPK and temperature while the supporting parameter is water quality. The result data obtained from this experiment was analyzed using variance, the smallest real difference test (BNT) and orthogonal polynomial. The results of this study indicate that P38 MAPK levels at the time of maintenance are obtained (K) 17,41%, (A) 21,58%, (B) 52,66%, (C) 35,03%. From the observation it is known that in the treatment of K there is negative MAPK, treatment A there is positive MAPK, treatment B there is negative, and Treatment C have positive MAPK. From the results of this study can be concluded that the best temperature at treatment B (30oC) because it does not experience significant stress. The survival of catfish showed that the smallest SR was obtained in C treatment (32°C) because at that temperature the catfish was experiencing severe stress or significant that many fish died. While the largest SR (30oC) due to the temperature of the fish did not experience significant stress.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/740/051710286
Uncontrolled Keywords: P38 MAPK, Protein kinase, Ikan patin (Pangasius djambal).
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.374 92 Culture of specific kinds of fishes (Ictaluridae)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Nov 2017 01:58
Last Modified: 24 Nov 2020 14:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5773
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item