Kurniantoro, Qahar (2017) Representation Of Genderless Trend In Fashion Editorial (Semiotic Analysis In Zara Advertisement Spring/Summer 2017 Collection). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fashion menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan untuk penampilan dan gaya hidup sehari-hari, fashion bukan hanya soal pakaian dan aksesoris semacam perhiasan, tapi juga benda fungsional lainnya yang dikombinasikan dengan elemen desain yang canggih dan unik menjadi alat yang Bisa menunjukkan dan mendongkrak penampilan pemakainya. Dari jajaran tren fashion yang diaplikasikan pada pelarian akhir-akhir ini, kita bisa melihat bahwa dunia mode sedang berkembang. Dengan demikian, suatu keharusan bagi perempuan dan laki-laki untuk dinilai setara, diperlakukan secara obyektif dan setara, dan memiliki hak yang sama untuk mengekspresikan diri mereka dalam kehidupan dengan mode, sementara di masyarakat masih ada batasan untuk mengekspresikan dan terus-menerus stereotip dalam tatanan berpakaian untuk pria dan wanita. Simbol tanpa gender yang muncul dalam koleksi ZARA Editorial Spring / Summer 2017 yang muncul dalam ZARA bergambar, seperti model endorsement, jenis pakaian, warna dari pakaian, tekstil yang mereka pilih untuk pakaian, tema latar belakang dalam editorial ini, dan model berpose atau isyarat yang mewakili gender menjadi setara dan bisa disebut sebagai tidak berwujud / tidak memiliki gender. Hasilnya membuktikan bahwa tanpa gender adalah bentuk hegemoni gender yang tidak memiliki batasan pada mode berdasarkan peran gender, demikian juga asal mula isi fashion juga bisa disebut tanpa gender dalam hal fashion pria dan wanita dimana mereka Ada batasan tentang yang benar dan salah dalam cara mengenakan pakaian mereka.
English Abstract
Fashion became a part that cannot be separated for the appearance and style of everyday life, fashion is not only a matter of dress and accessories sort of jewellery, but other functional objects that are combined with elements of a sophisticated and unique design into a tool that can show and boost the appearance of the wearer. From the ranks of the fashion trends that applied on the runaway these days, we can see that the fashion world is growing. Thereby, it’s a must for women and men to be valued as equally, treated objectively and equal, and have the same rights to express themselves in life with fashion, while in society there are still limits to expression and the persistence of stereotypes in the order of dress for men and women. The genderless symbol that appear in ZARA Editorial Spring/Summer 2017 collection that appear in pictorial ZARA, such as the model endorsement, the type of clothes, colour from the clothes, the textile they picked for the clothes, the background theme in this editorial, and the model pose or the gestures that represent the gender become equal and could be called as ungendered/genderless. The result proved that genderless is a form of the hegemony of gender that has no restriction on fashion based on gender role,.somehow the origins of the content of fashion can also indeed be called genderless when it comes to men’s and women’s fashion where they don’t have restriction about true and false in the way of wearing their outfit.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIS/2017/817/051711453 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.23 Media (Means of communication) > 302.230 8 Groups of people |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 22 Nov 2017 01:21 |
| Last Modified: | 13 Nov 2024 01:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5765 |
![[thumbnail of Qahar Kurniantoro.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Qahar Kurniantoro.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |