Analisis Resiko Produksi Dan Ekonomi Sayuran Organik Pada Kelompok Tani Vigur Organik Kota Malang Jawa Timur

Tamba, Afriazdi Nugraha (2017) Analisis Resiko Produksi Dan Ekonomi Sayuran Organik Pada Kelompok Tani Vigur Organik Kota Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

AFRIAZDI NUGRAHA TAMBA. 135040101111005. Analisis Resiko Produksi dan Ekonomi Sayuran Organik Pada Kelompok Tani Vigur Organik Kota Malang Jawa Timur. Dibawah Bimbingan Ir. Nidamulyawaty Maarthen, M.Si. Pertanian menjadi sektor yang memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi nasional. Hortikultura merupakan komoditas yang akan memiliki keunggulan dalam pemulihan Perekonomian Indonesia waktu mendatang. Akhir-akhir ini tanaman Hortikultura mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Tanaman Hortikultura memperoleh perhatian lebih karena telah membuktikan bahwa tanaman hotikultura dapat dipakai sebagai sumber pertumbuhan baru di Sektor Pertanian (Soekartawi, 1996). Sayuran merupakan komoditas holtikultura yang memiliki nilai tambah bagi pembangunan nasional karena dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan usahatani holtikultura khususnya sayuran saat ini mulai banyak dikembangkan. Peningkatan permintaan terhadap sayuran menyebabkan semakin banyaknya petani dan pengusaha agribisnis yang mengembangkan usahanya dalam bidang pertanian organik terutama dalam peroduk sayuran organik. Sayuran organik mulai berkembang dengan banyaknya permintaan baik dalam negeri maupun luar negeri, tetapi dalam proses produksi sayuran organik sangat rentan terhadap resiko. Oleh karena itu, adanya resiko hasil produksi sayuran organik menimbulkan ketidakpastian terhadap keuntungan yang akan diperoleh, sehingga manajemen resiko penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Mengidentifikasi sumber-sumber resiko bayam dan sawi di kelompok tani Vigur Organik, (2) Menganalisis probabilitas terjadinya resiko bayam dan sawi di kelompok tani Vigur Organik, (3) Menganalisis dampak kerugian yang ditimbulkan sumber resiko bayam dan sawi di kelompok tani Vigur Organik, dan (4) Mengidentifikasi manajemen resiko bayam dan sawi di kelompok tani Vigur Organik. Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani “Vigur Organik” yang terletak di Komplek Villa Gunung Buring, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada bulan April sampai Mei 2017. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode non-probability dengan teknik sampling jenuh dengan jumlah anggota kelompok tani Vigur Organik berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 8 anggota dan 1 ketua kelompok tani. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari ketua kelompok tani Vigur Organik. Data sekunder diperoleh dokumentasi kelompok tani Vigur Organik. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mengidentifikasi sumber-sumber resiko dan alternatif manajemen resiko yang diterapkan, metode analisis z-score yang digunakan untuk menganalisis probabilitas resiko, dan metode Value at Risk (VaR) untuk menganalisis dampak yang timbul karena terjadinya resiko. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelompok tani Vigur Organik antara lain, (1) Sumber-sumber resiko yang terjadi pada kelompok tani Vigur Organik terdapat tiga sumber resiko yaitu kondisi cuaca, serangan hama dan penyakit dan adanya retur penjualan bayam dan sawi. Cuaca yang tidak menentu menyebabkan bayam dan sawi kurang mendapatkan pasokan sinar matahari ketika musim hujan dan kurang mendapatkan air ketika musim kemarau. Serangan hama dan penyakit menyebabkan tanaman bayam dan sawi mati dan rusak sehingga tanaman tidak dapat dijual. Retur penjualan merupakan pengembalian produk tanaman bayam dan sawi oleh konsumen disebabkan karena produk tidak memenuhi standart yang diinginkan oleh konsumen. (2) Berdasarkan hasil analisis probabilitas terjadinya resiko dengan menggunakan alat analisis z-score, sumber resiko serangan hama dan penyakit merupakan sumber resiko yang memiliki probabilitas tertinggi yaitu sebesar 28,1% untuk tanaman bayam dan 22,6% untuk tanaman sawi. Setelah serangan hama dan penyakit probabilitas terbesar adalah kondisi cuaca untuk bayam dengan nilai probabilitas 25% dan retur penjualan untuk sawi dengan nilai probabilitas 19%, dan pada urutan terakhir retur penjualan untuk tanaman bayam dengan nilai probabilitas 6,5% dan kondisi cuaca untuk sawi dengan nilai 9%, (3) Berdasarkan metode Value at Risk, diketahui dampak yang paling besar dari ketiga sumber resiko adalah serangan hama dan penyakit memberikan dampak sebesar Rp 465.885 untuk tanaman bayam dan Rp 491.866 untuk tanaman sawi. Sumber resiko yang memberikan dampak terbesar kedua adalah retur penjualan yang menimbulkan dampak sebesar Rp 262.572 untuk bayam dan Rp 190.053 untuk sawi, dan sumber resiko yang menimbulkan dampak paling kecil adalah kondisi cuaca yaitu sebsar 106.903 untuk bayam dan 170.933 untuk sawi. (4) Berdasarkan hasil pemetaan ketiga sumber resiko di kelompok tani Vigur Organik terdapat dua sumber resiko yang menggunakan strategi preventif yaitu kondisi cuaca dan hama penyakit untuk tanaman bayam dan retur penjualan untuk tanaman sawi. Sedangkan sumber resiko yang menggunakan strategi mitigasi hanya serangan hama dan penyakit untuk tanaman bayam dan sawi.

English Abstract

AFRIAZDI NUGRAHA TAMBA. 135040101111005. Analysis of Production Risk and Organic Vegetable Economy at Organic Farmer Group Vigur of Malang City East Java. Under the Guidance Ir. Nidamulyawaty Maarthen, M.Si Agriculture becomes a sector that has an important role in the development of national economy. Horticulture is a commodity that will have an advantage in the recovery of the Indonesian economy in the future. Lately the Horticulture crops are more attention than the government. Horticultural crops give more attention because it has been proven that hotikultura plants can be used as a source of new growth in the Agricultural Sector (Soekartawi, 1996). Vegetables are a horticultural commodity that has added value to national development because it can contribute significantly to the increase in income and welfare of the community. Holticulture farming activities are now being developed. Increased demand for vegetables causes an increasing number of farmers and agribusiness entrepreneurs developing in the field of organic farming in organic vegetables. Organic vegetables are starting to grow with a lot of demand both domestically and abroad, very deeply on vegetable production is very vulnerable to risk. Therefore, there is a risk of organic vegetable production on the uncertainty of the benefits to be gained, so that risk management is important to do. The objectives of this study were: (1) To identify the sources of risk of spinach and mustard greens in farmer groups Organic figures, (2) Analyze the general probability of spinach and mustard in farmer groups Organic figures, (3) Analyze the impact of losses generated from the risk of spinach and mustard greens in the Organic Vigurings farmer group, and (4) Identify risk management of spinach and mustard greens at farmer group Vigur Organic. This research was conducted at farmer group "Vigur Organic" located at Gunung Buring Villa Complex, Cemorokandang Sub-district, Kedungkandang Sub-district, Malang City from April to May 2017. The respondent determination in this research use non-probability method with saturated sampling technique with number of members . farmer group Vigur Organic 9 people, consisting of 8 members and 1 head of farmer group. The data used in this research is primary data and secondary data. Primary data were obtained from the head of the Vigur Organic farmer group. Secondary data was obtained by documentation of Organic Vigilant Farmer group. While the analytical method used is descriptive method to identify risk sources and risk management alternatives applied, z-score analysis method used to analyze the probability of risk, and Value at Risk (VaR) method to analyze the impact arising from the occurrence of risk. Based on the results of research that has been done in farmer group Vigur Organik, among others, (1) The sources of risk that occur in farmer group Vigur Organic there are three risk factors, pest and disease events and the return of spinach and mustard sales. Unpredictable weather causes spinach and mustard greens to be available during the rainy season and less air during the dry season. Pest and disease attack causes spinach and mustard plant to die and damaged so it can not be sold. Sales returns are a by-product of spinach and mustard greens by consumers because the product does not meet the standards desired by consumers. (2) Based on the result of probability analysis using z-score analysis tool, the source of pest and disease risk is the highest risk factor of 28.1% for spinach and 22.6% for mustard plant. After the biggest pest and disease probability attack is spinach with a 25% probability value and sales return to be viewed with a 19% probability, and on the last order returns sales for spinach plants with a probability value of 6.5% and weather conditions to see with 9%, (3) The method used in risk factor is pest and disease attack give impact Rp 465.885 for spinach and Rp 491.866 for mustard plant. The sources of risk that have the greatest impact are increased sales returns of Rp 262,572 for spinach and Rp 190,053 for mustard greens, and the most influential sources of risk are 106,903 for spinach and 170,933 for mustard greens, (4) Based on the results of three risk sources mapping in farmer group Vigur Organic there are two source of risk using preventive strategy that is weather condition and pest of disease for spinach plant and sale return for mustard plant. While the source of risk using the mitigation strategy is only pest and disease attack for spinach and mustard plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/710/051710926
Uncontrolled Keywords: Resiko, Produksi, Sayuran Organik
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting > 631.58 Special methods of cultivation > 631.584 Organic farming
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 15 Nov 2017 07:42
Last Modified: 05 Nov 2020 01:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5553
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item