Keterkaitan Status Hara N, P, K Tanah Dengan Produksi Dan Mutu Tembakau Varietas Kemloko Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Pulungan, Radhini Kartika Putri (2017) Keterkaitan Status Hara N, P, K Tanah Dengan Produksi Dan Mutu Tembakau Varietas Kemloko Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu sentra penghasil tembakau di Indonesia adalah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Varietas yang banyak ditanam di Kabupaten Temanggung adalah varietas Kemloko yang menghasilkan mutu terbaik (srinthil) dengan kadar nikotin tinggi dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok kretek. Produksi tembakau di Kabupaten Temanggung yang masih rendah dikarenakan selama ini petani dihadapkan pada dua kondisi dimana apabila produksi tinggi maka mutu yang dihasilkan akan rendah, begitu pula sebaliknya. Pemberian dosis pupuk, jumlah air serta teknik budidaya yang tidak tepat menghasilkan produksi dan mutu yang rendah. Unsur hara N dan P berperan terhadap produksi sedangkan unsur K dominan berpengaruh terhadap mutu tembakau. Pengetahuan mengenai keterkaitan status hara N, P, K tanah dengan produksi dan mutu tembakau sangat diperlukan untuk mendapatkan produksi serta mutu yang baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan status hara N, P, K tanah dengan produksi dan mutu tembakau varietas Kemloko dan membuat peta sebaran N, P, K di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2016 di 105 titik pengamatan. Titik pengamatan tersebar pada tujuh Sentra tembakau yang berada di Kabupaten Temanggung, yaitu Sentra Lamuk, Lamsi, Kidulan, Tionggang, Tualo, Paksi dan Swanbin. Kegiatan penelitian dibagi menjadi lima tahapan yaitu persiapan, survei lapangan, analisis laboratorium, pengamatan produksi dan mutu serta pengolahan data. Persiapan meliputi pembuatan peta satuan lahan yang digunakan untuk menentukan titik pengamatan pada posisi lereng yang berbeda yaitu punggung, lereng dan lembah. Survei lapangan untuk mengambil sampel tanah dan dilanjutkan dengan analisis N, P, K tanah di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Pengamatan produksi dan mutu dilakukan melalui wawancara dengan kuisioner pada petani responden meliputi luas lahan, berat rajangan kering per panen, harga pada masing-masing petikan. Analisis mutu tembakau dilakukan oleh penilai mutu (grader). Pengolahan data menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda menggunakan aplikasi Genstat untuk mengetahui keterkaitan status hara N, P, K dengan produksi dan mutu tembakau varietas Kemloko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi nyata antara kandungan N, P, K tanah terhadap produksi dan indeks mutu tanaman tembakau varietas Kemloko di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Korelasi N dan K terhadap produksi masing-masing yaitu sebesar -0,11 dan -0,19 yang termasuk dalam kategori korelasi sangat lemah, sedangkan korelasi P terhadap produksi i 9 sebesar 0,22 yang termasuk dalam kategori lemah. Korelasi N dan K terhadap indeks mutu masing-masing sebesar -0,02 dan 0,08 yang termasuk kategori korelasi sangat lemah, sedangkan korelasi P terhadap indeks mutu 0,24 termasuk kategori korelasi lemah. Tidak adanya keterkaitan antara N, P, K dengan produksi dan mutu tembakau di masing-masing sentra pada musim tanam 2016 tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi sepanjang tahun 2016, sehingga produksi tembakau mengalami gangguan. Sebaran N-total pada sentra penghasil tembakau di Kabupaten Temanggung adalah rendah (0,14%) hingga sedang (0,35%), sebaran P-tersedia sangat tinggi (23,15 ppm P – 50,88 ppm P) dan sebaran K sedang (0,48 me 100 g-1) hingga sangat tinggi (1,57 me 100 g-1).

English Abstract

One of the tobacco producing centers in Indonesia is Temanggung Regency, Central Java. Varieties that are commonly grown in Temanggung Regency is Kemloko varieties that produce the best quality (srinthil) with high nicotine and used as raw material for making kretek cigarettes. Tobacco production in Temanggung District is still low because during this time farmers are faced with two conditions where if production high, then the quality will be low, and vice versa. Dosage of fertilizer, the amount of water and improper cultivation techniques result in low production and quality of tobacco. N and P nutrient are responsible for production while the K is dominant nutrient in influences tobacco quality. Knowledge of N, P, K nutrient status relation with production and tobacco quality is needed to obtain good production and quality. Therefore, this study aims to analyze the relation of nutrient status of N, P, K soil with production and quality of Kemloko tobacco varieties and make map of N, P, K distribution in Temanggung Regency, Central Java. The study was started in August-December 2016 at 105 points of observation. Observation point spread on seven centers of tobacco located in Temanggung Regency, namely Lamuk, Lamsi, Kidulan, Tionggang, Tualo, Paksi and Swanbin. Research activities were divided into five stages: preparation, land survey, laboratory analysis, production observation and quality and data processing. Preparation involves making a land unit map used to determine the observation point on different slope positions i.e. the top, the slope and the valley. Land survey was done to collect soil samples and continued with N, P, K soil analysis at Soil Chemistry Laboratory, Faculty of Agriculture Universitas Brawijaya, Malang. Production and quality observations were done through discussion with farmers with questioner to gained the size of the land, the weight of dried shoots per harvest, the price on each passage. Tobacco quality analysis was determined by tobacco grader. Data processing used correlation analysis and multiple regressions used Genstat application to know the relation between nutrient status of N, P, and K with production and quality of Kemloko variety tobacco. The results showed that there was no significant correlation between N, P, K on production and quality of tobacco Kemloko varieties in Temanggung regency, Central Java. The correlation of N and K with production are respectively 0.11 and -0,19 wich are very weak correlation, wherweas the correlation of P to production is 0,22 in weak correlation. The correlation N and K on the quality index are -0.02 and 0,08 are very weak correaltion, whereas the correaltion of P to the quality index was 0.24 in weak correlation. The absence of linkage between N, P, K with production and quality of tobacco in each center during the 2016 planting season was due to high rainfall that occurred during the year 2016, so the production of tobacco was disrupted. The distribution of N-total in tobacco producing centers in Temanggung Regency was low (0.14%) to iii 11 average (0.35%), P-distribution was very high (23.15 ppm P - 50.88 ppm P) and K distribution was average (0.48 me 100 g-1) to very high (1.57 me 100 g- 1).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/761/051710978
Uncontrolled Keywords: Tembakau, Kualitas, Mutu, Produksi, Status Hara
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.7 Alkaloidal crops > 633.71 Tobacco
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 15 Nov 2017 01:53
Last Modified: 05 Oct 2020 10:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5500
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item