Analisis Pemasaran Telur Ayam Ras Di Peternakan Ayam Petelur “Minggirsari Farm” Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

Huda, Muhammad Luthfil (2017) Analisis Pemasaran Telur Ayam Ras Di Peternakan Ayam Petelur “Minggirsari Farm” Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelaksanaan penelitian analisis pemasaran telur ayam dilatar belakangi oleh peningkatan konsumsi telur di Indonesia terutama di daerah Jawa Timur yang memiliki jumlah permintaan telur ayam yang meningkat dari tahun ke tahun. Blitar merupakan salah satu sentra peternakan ayam petelur di Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Maret sampai 18 April 2017 pada usaha peternakan Minggirsari Farm Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dengan alasan Blitar merupakan wilayah dengan populasi ayam petelur terbanyak di Jawa Timur, yaitu sebanyak 15.213.000 ekor. Peternakan Minggirsari Farm sengaja dipilih lokasi penelitian karena memiliki ayam berpopulasi 23.352 ekor dan belum pernah dilakukan penelitian tentang analisis pemasaran telur ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis saluran pemasaran dan menghitung tingkat efisiensi yang ditinjau dari segi margin pemasaran, % margin, farmer share price, share biaya pemasaran dan share keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran yang berperan dalam pemasaran telur ayam. Teknik pengambilan data penelitian dilakukan dengan survei terhadap responden dan melakukan wawancara. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 1 orang peternak, 3 orang pedagang besar, 10 orang pedagang menengah, dan 10 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan saluran pemasaran telur ayam di peternakan Minggirsari Farm memiliki 4 saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I: Peternak-pedagang roti. Saluran pemasaran I tidak memiliki margin pemasaran karena langsung dijual ke pedagang roti tanpa adanya lembaga pemasaran. Saluran pemasaran II: Produsen-pedagang besar A-pedagang menengah-pedagang pengecer-konsumen akhir. Margin pemasaran sebesar Rp.6.192,-/kg dengan farm gate price sebesar Rp.11.308,-/kg,harga jual dari peternak ke pedagang besar dengan harga Rp.14.300,-/kg dan harga di konsumen akhir sebesar Rp.17.500,-/kg sehingga memiliki nilai farmer share price sebesar 81,71%. Share biaya pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang pengecer masing-masing sebesar 7,7%, 7,4%, 4,4%. Share keuntungan pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang pengecer masing-masing sebesar 9%, 10,2%, dan 11,7%. Saluran pemasaran III: produsen-pedagang besar B-pedagang pengecer-konsumen akhir . Margin pemasaran sebesar Rp.5.392,-/kg dengan farm gate price sebesar Rp.11.308,-/kg, harga jual dari peternak ke pedagang besar dengan harga Rp.14.500,-/kg dan harga di konsumen akhir sebesar Rp.16.700,/kg- sehingga memiliki nilai farmer share price sebesar 86,82%. Share biaya pedagang besar dan pedagang menengah sebesar 8,73% dan 9,29%. Share keuntungan pedagang besar dan pedagang menengah sebesar 11,66% dan 11,1%. Saluran pemasaran IV: Produsen-pedagang besar C-pedagang pengecer-konsumen akhir. Margin pemasaran sebesar Rp.5.992,-/kg,dengan farm gate price sebesar Rp.11.308,-/kg, harga jual dari peternak ke pedagang besar dengan harga Rp.14.300,-/kg dan harga di konsumen akhir sebesar Rp.17.300,-/kg. Share biaya pedagang besar dan pedagang pengecer sebesar 8,12% dan 4,5%. Share keuntungan sebesar 23,5% dan 13,8%. Saluran pemasaran IV ini dilihat dari share biaya dan share keuntungan lembaga pemasaran terlihat tidak merata dan tidak logis sehingga kurang efisien. Disimpulkan bahwa saluran pemasaran telur ayam di peternakan ayam petelur Minggirsari Farm, saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran III karena saluran ini memiliki sedikit lembaga pemasaran dengan nilai margin tidak terlalu tinggi di konsumen akhir yaitu sebesar Rp.5.392,-/kg. Farmer share price saluran pemasaran ini sebesar 86,82% paling tinggi dibandingkan saluran pemasaran II dan IV. Share biaya dan share keuntungan lembaga pemasaran pada saluran pemasaran III ini terlihat logis dan merata. Berdasarkan penelitian di peternakan ayam petelur Minggirsari Farm, sebaiknya Minggirsari Farm lebih memperhatikan lagi dalam grading telur agar terdapat telur-telur pilihan yang dapat dijual di supermarket sehingga mampu menaikan harga jual telur dan mendapatkan keuntung lebih banyak.

English Abstract

The research was to investigate the egg marketing channel and the efficiency of marketing channel at “Minggirsari Farm” Blitar Recency on 18 March to 18 April 2017. Data were analysed with farmer share, share marketing cost, and profit share of each of the marketing channel. Results of this research are four marketing channel, I: producer (farmer) - bakery, II: producer (farmer) - wholesaler A – trader – retailer - consumer, III: producer (farmer) – wholesaler B – trader - consumer, and IV: producer (farmer)- wholesaler C - retailer - consumer. The most efficient channel marketing was the marketing channel III, because this marketing channel was had a simple marketing channel, that is producer (farmer) – wholesaler B – trader - consumer, the farmer’s share was 86,82%, margin of marketing this marketing channel was IDR 5.392.-/kg, the share marketing cost, and profit share wholesaler and trader was fair and logically each 8.73%;9.29%, and 11.66%;11.1%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/335/051709931
Uncontrolled Keywords: Marketing Channel, Wholesaler, Retailer, Consumer, Profit Share and farmer’s share
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing > 658.87 Marketing channels
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Nov 2017 06:45
Last Modified: 28 Sep 2020 12:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4991
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item