Hubungan Antara Modal Sosial Dengan Dinamika Kelompok Tenaga Kerja Wanita Borongan Pada Budidaya Kedelai Edamame (Glycine max L.) di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember

Rosyada, Elvira (2017) Hubungan Antara Modal Sosial Dengan Dinamika Kelompok Tenaga Kerja Wanita Borongan Pada Budidaya Kedelai Edamame (Glycine max L.) di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Mitratani Dua Tujuh Jember merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan kelompok tenaga kerja borongan dalam aktivitas budidaya edamame. Kelompok tenaga kerja wanita borongan yang selanjutnya disebut kelompok TKWB ini memiliki modal sosial yang digunakan untuk bekerjasama dan berasosiasi. Kelompok TKWB selama berjalannya waktu tentunya akan mengalami dinamika di dalamnya. Sedangkan, kelompok TKWB ini tidak memiliki peraturan yang jelas mengenai jalannya kelompok. Sehingga, setiap anggota dapat melakukan aktivitas yang bisa mengganggu kondisi kelompoknya. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui modal sosial dari kelompok TKWB, (2) mengetahui dinamika kelompok TKWB, dan (3) menganalisis hubungan antara modal sosial dengan dinamika kelompok TKWB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Penentuan responden ini menggunakan metode proporsional random sampling. Pengumpulan data di lapang dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data yang dilakukan untuk tujuan pertama dan kedua menggunakan metode statistik deskriptif, sedangkan tujuan ketiga menggunakan metode koefisien korelasi rank spearman. Hasil yang diperoleh adalah kelompok TKWB memiliki modal sosial yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari antusias anggota kelompok untuk berhubungan dengan orang dari luar kelompoknya dan kesadaran dari setiap individu bahwa kelompok TKWB juga merupakan bagian dari kelompok lain yang lebih luas. Kelompok TKWB juga memiliki dukungan emosi yang kuat di dalam kelompok. Latar belakang yang relativ sama membuat hubungan antar anggota dapat berjalan dengan baik. Dinamika kelompok TKWB juga masih baik. Kekompakan dan suasana kelompok menjadi unsur yang paling baik yang dimiliki oleh kelompok. Hal ini karena setiap anggota berusaha untuk menjalin hubungan baik antar anggota dan menghindari konflik kelompok. Sehingga, suasana dan kerjasama kelompok dapat terjalin dengan baik. Hubungan antara modal sosial dengan dinamika kelompok TKWB memiliki hubungan yang kuat. Keterkaitannya adalah modal sosial yang dimiliki dapat meningkatkan kerjasama dan interaksi di dalam kelompok untuk melaksanakan fungsi tugasnya dengan baik. Hal ini juga dapat meningkatkan kekompakan dan suasana kelompok agar lebih nyaman bagi anggotanya. Suasana yang nyaman dapat meningkatkan semangat tenaga kerja dalam bekerja. Sehingga, tujuan kelompok dapat tercapai dan kelompok menjadi lebih efektif. Saran pada penelitian ini adalah sebaiknya sebagian kecil kelompok yang masih belum mau membuka diri dapat membiasakan diri untuk berinteraksi dengan orang dari luar kelompoknya. Misalnya dengan berinteraksi ketika jam istirahat di lahan. Untuk meningkatkan dinamika kelompok juga dapat dilakukan dengan berinterkasi dengan kelompok lain yang lebih baik dapat menjadi tekanan di dalam kelompok. Sehingga, kelompok menjadi termotivasi untuk berubah kea rah yang lebih baik. Untuk meningkatkan hubungan antara modal sosial dengan dinamika kelompok dapat dilakukan dengan interkasi dan komunikasi baik di dalam maupun di luar kelompok. Hal itu dapat meningkatkan informasi yang diterima. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan berkumpul bersama yang juga dapat meningkatkan keakraban antar anggota maupun kelompok.

English Abstract

PT. Mitratani Dua Tujuh Jember is one of the company that use group woman contract labor to do the edamame soybean cultivation activities. Woman contract labor group, hereinafter referred as TKWB groups have social capital which is used to cooperate and associate with other members or groups.TKWB groups also have a dynamic in their groups. But, TKWB groups haven’t a clear rules and regulations to manage their groups. Therefore, the purpose of this research are: (1) to know TKWB groups’s social capital (2) to know TKWB groups’s dynamic (3) to analyze the relationship between social capital and TKWB groups’s dynamic. This research uses quantitative approach. Purposive method is used to determine the location. To determine the respondent, this research use proportional random sampling. To collect the data, this research use observation and interview. The analyze of the data to answer the first and second purpose use descriptive statistic method, and the third purpose use rank spearman method. Result of this research are TKWB groups have good social capital. It is chown by the enthusiasm of group members to connect with the people from outside of their group. TKWB groups also have awareness of each individual that TKWB groups also a part of another wider group. THWB groups also have a strong emotional support within the group. It is because TKWB groups have a relative same background that makes the relationship between members work well. TKWB groups’s dynamic is still good. Cohesiveness and atmosphere of the groups are the best elements of the groups. This is because each member seeks to maintain a good relationship between other members and also avoid group conflicts. Thus, the atmosphere and group cooperation can be well established. Social capital and TKWB groups’s dynamic have a strong relationship. The linkage is social capital of TKWB group can enhance cooperation and interaction within the group to carry out its duties properly. It can also increase the groups cohesiveness and atmosphere to make it more comfortable for the members. A comfortable atmosphere can improve enthusiasm of the labor. Thus, the group goals can be achieved and TKWB groups become more effective. Suggestions in this research is some small groups who still do not want to open themselves, should to familiarize themselves to interact with people from outside. Example activitiy is interact when break’s time in cultivation. To increase the group dynamic can also be done by interact with other group that is better than their group. Is can be a pressure and motivation of their group. Thus the group can be better than before. To increase the relationship between social capital and group dynamic can be done by interaction and communication inside and outside of their group. TKWB groups can improve the information. One of the activities that can be done is gather together that can also increase the intimacy between members and groups.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/390/051707581
Uncontrolled Keywords: Edamame (Glycine max L.), Budidaya, Modal Sosial
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.65 Garden legumes > 635.655 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 03 Nov 2017 01:27
Last Modified: 06 Oct 2020 13:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4755
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item