Andriani, Ary Novita Dwi (2017) Pengendalian Kualitas Kopi Bubuk Banyuatis Reguler Sesuai Harapan Konsumen (Kasus Pada Pengolahan Kopi Bubuk Tradisional di Kabupaten Buleleng, Bali). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi merupakan komoditi pertanian yang sudah lama dibudidayakan dan masuk dalam kategori komoditi strategis di Indonesia yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia. Strata industri kopi di Indonesia sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry hingga industri kopi berskala multinasional. Guna menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut harus bisa membangun strategi yang tepat agar mampu bertahan dan memenangkan persaingan bisnis yang terjadi. Perusahaan didorong untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen, salah satunya dengan menyediakan produk yang sesuai dengan standar kualitas. Kualitas sebuah produk bisa dijaga atau ditingkatkan jika ada sistem prosedur yang baik. Agar dapat menghasilkan sistem prosedur yang baik, perusahaan harus melakukan pengawasan dan menerapkan pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. Berdasarkan upaya pengendalian kualitas yang dilakukan oleh CV. Pusaka Bali Persada, maka tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah (1) menganalisis pengendalian kualitas proses produksi produk Kopi Bubuk Banyuatis Reguler, (2) menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan atau kecacatan pada produk Kopi Bubuk Banyuatis Reguler serta (3) menganalisis harapan konsumen terhadap produk Kopi Bubuk Banyuatis Reguler. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Statistical Quality Control (SQC), dengan alat analisis diagram pareto, peta kendali (p-chart), dan diagram sebab-akibat (fishbone chart) dan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan alat analisis House of Quality (HOQ). Pengendalian kualitas yang paling utama dilakukan pada produk Kopi Bubuk Banyuatis Reguler yaitu pada saat proses sangrai karena akan mempengaruhi rasa, aroma, dan warna kopi bubuk yang akan dihasilkan. Hal tersebut dengan cara peningkatan motivasi tenaga kerja khususnya pengarahan atau pembinaan disiplin. Selain itu, pada proses pengemasan menghindari melubangi kemasan produk dan harus sesuai dengan SOP yang ada di perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kerusakan pada produk Kopi Bubuk Banyuatis Reguler yaitu kegosongan pada biji kopi disebabkan oleh kurangnya motivasi tenaga kerja. Selain itu, sistem pengapian yang digunakan masih manual. Kemudian, kerusakan bocor atau pecah pada produk disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pada tenaga kerja, proses pengemasan masih belum sesuai dengan SOP dan mesin packing otomatis yang digunakan diberi jarum. Berdasarkan harapan konsumen nilai bobot yang tertinggi yaitu harga, rasa, aroma, legalitas dengan nilai 7,5. Sedangkan nilai bobot normal, yang mempunyai prioritas utama yaitu harga, rasa, aroma, dan legalitas dengan nilai 0,16. Berdasarkan analisis harapan konsumen diketahui bahwa konsumen menginginkan harga Rp 25.000 – Rp 27.000 per 500 gr, mempertahankan rasa original kopi bubuk dan aroma yang cukup menyengat, kemudian daya simpan antara 7 – 12 bulan, dengan netto 50 – 200 gr, legalitas pada produk yaitu halal dari MUI dan BPOM RI, dan kemasan yang lebih praktis, menarik, dan informatif.
English Abstract
Coffee is an agricultural commodity that has long been cultivated and included in the category of strategic commodities in Indonesia that has been known by the world community. Coffee industry level in Indonesia is very diverse, ranging from home scale business unit to the multinational scale coffee industry. In order to face increasingly tight business competition, companies are required to be able to build the right strategy in order to survive and win the business competition that occurred. Companies are encouraged to provide the best for consumers, one of them by providing products that conform to quality standards. The quality of a product can be maintained or enhanced if there is a good system of procedures. In order to produce a good system of procedures, the company must conduct supervision and apply quality control in the production of the product. Based on the quality control efforts undertaken by CV. Pusaka Bali Persada, the purpose of the research has been done is (1) to analyze the quality control of production process of Coffee Powder Banyuatis Regular, (2) to analyze factors causing damage or defect in the product of Coffee Powder Banyuatis Regular and (3) Analyze consumer expectations to the products of Coffee Powder Banyuatis Regular. Data analysis method used in this research is Statistical Quality Control (SQC) method, with pareto chart analysis, p-chart, and fishbone chart and Quality Function Deployment (QFD) method with analysis tools of House of Quality (HOQ). The most important quality control to do on Coffee Powder Banyuatis Regular is at the roasting process because it will affect the taste, aroma, and color of coffee powder to be produced. It is by way of increasing the motivation of labor, especially the direction or guidance of discipline. In addition, the packaging process avoids perforating product packaging and must comply with the existing SOP in the company. Factors that affect damage to the product of Coffee Powder Banyuatis Regular is burnt on coffee beans caused by lack of labor motivation. In addition, the ignition system that used is still manual. Then, the leakage or breakage damage to the product is caused by the lack of knowledge about the good product quality and correct of the labor, the packaging process is still not in accordance with the SOP and the automatic packing machine that used is given a needle when the needle punctures the packaging incorrectly can cause a large hole causing the product to leak or break. Based on the highest value of weight that is the price, taste, aroma, legality with a value of 7.5. While the value of normal weight, which has the main priority of price, taste, aroma, and legality with a value of 0.16. Based on the analysis of consumer expectation is known that consumers want the price of Rp 25.000 - Rp 27.000 per 500 gr, retain the original taste of coffee powder and the aroma of coffee powder is quite stinging, then the storability of coffee powder between 7 - 12 months, with netto 50-200 gr, legality of the product is halal from MUI and BPOM RI, and packaging more practical, interesting, and informative
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/281/051706249 |
Uncontrolled Keywords: | Kopi Bubuk, Kualitas, Konsumen |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.7 Alkaloidal crops > 633.73 Coffee |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 30 Oct 2017 07:04 |
Last Modified: | 22 Jun 2022 04:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4567 |
Text
ARY NOVITA DWI ANDRIANI.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |