Efek Paparan Profilin Toxoplasma Gondii Terhadap Kadar Glutathione (GSH) Pada Kultur Adiposit (Studi Hubungan Disfungsi Adiposit Dengan Infeksi Toxoplasma Gondii)

Wulandari, Wahyu Ningtyas (2017) Efek Paparan Profilin Toxoplasma Gondii Terhadap Kadar Glutathione (GSH) Pada Kultur Adiposit (Studi Hubungan Disfungsi Adiposit Dengan Infeksi Toxoplasma Gondii). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Obesitas memiliki hubungan dengan disfungsi adiposit. Disfungsi adiposit sendiri diakibatkan oleh proses inflamasi pada sel adiposit oleh karena infeksi. Salah satu agen dari infeksi adalah Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii memiliki profilin. Profilin merupakan sebuah komponen membran Toxoplasma gondii yang mampu memicu ekspresi sitokin proinflamatori. Sebuah studi membuktikan bahwa ada sebuah hubungan antara infeksi T. gondii dan disfungsi jaringan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar profilin yang bermakna antara individu obese dengan individu yang sehat. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa peningkatan kadar profilin pada individu obese berhubungan dengan peningkatan sitokin proinflamotori pada individu obese. Adanya peningkatan sitokin proinflamatori dapat menempatkan sel pada keadaan stress oksidatif. Stress oksidatif menunjukkan adanya ketidak seimbangan antara oksidan dengan anti oksidan endogen. Salah satu antioksidan yang penting dalam stress oksidatif akibat inflamasi adalah glutathione. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan profilin Toxoplasma gondii terhadap glutathione yang merupakan salah satu antioksidan endogen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok yang diberikan profilin dosis 5, 20, dan 40μg. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada 4 kelompok (One-way ANOVA, p=0.000, α< 0.05). Hubungan kedua variabel bersifat tidak signifikan dengan kekuatan korelasi yang lemah (Pearson, p=0.119, koefisien korelasi=0.4). Kadar glutathione dapat menjelaskan efek paparan profilin sebesar 5.2%. Sebesar 94.8% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar glutathione menurun pada dosis profilin 5μg dan 20μg kemudian meningkat pada dosis 40μg. Seiring besarnya dosis profilin kadar glutathione semakin meningkat .Hal ini menunjukkan bahwa kadar glutathione tergantung dengan dosis profilin yang diberikan.

English Abstract

Obesity has a relationship with adipocyte dysfunction. Adipocyte dysfunction itself is caused by inflammatory processes in adipocyte cells due to infection. Toxoplasma gondii is one of infection agents. Toxoplasma gondii has profilin. Profilin is a component of Toxoplasma gondii membrane that is capable of triggering the expression of proinflammatory cytokines. A study proves that there is an association between T. gondii infection and tissue dysfunction. Previous research has shown that there is a significant difference in profilin levels between obese individuals and healthy individuals. The study also suggested that elevated levels of profilin in obese individuals were associated with increased proinflammatory cytokines in obese individuals. An increased proinflammatory cytokine can place cells in a state of oxidative stress. Oxidative stress indicates an imbalance between oxidants and endogenous antioxidants. One of the important antioxidants in oxidative stress due to inflammation is glutathione. This study aims to determine the effect of Toxoplasma gondii profilin exposure to glutathione which is one of the endogenous antioxidants. This research is an experimental research with Post Control Only Control Group Design design. The sample was divided into 4 groups, ie negative control group and three groups given 5, 20, and 40μg dosage profilin. The results of this study showed a significant difference in 4 groups (One-way ANOVA, p = 0.000, α <0.05). The relationship between the two variables is insignificant with a weak correlation strength (Pearson, p = 0.119, correlation coefficient = 0.4). Glutathione levels can explain the effect of profilin exposure by 5.2%. The remaining 94.8% is explained by another variable not examined. The conclusions of this study glutathione levels were reduced at 5 μg and 20 μg of profilin dosage then increased at a dose of 40 μg. As the dose of profilin increases, glutathione levels increase. This suggests that glutathione levels are dependent on the doses of profilin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2017/369/051710119
Uncontrolled Keywords: profilin, Toxoplasma gondii, disfungsi adiposit, glutathione
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.3 Diseases of digestive system > 616.39 Nutritional and metabolic diseases > 616.398 Obesity
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 25 Oct 2017 02:34
Last Modified: 28 Sep 2020 17:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4359
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item