Hubungan Antara Stres Dengan Snacking Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang

Safitri, Aqmarina Diah (2017) Hubungan Antara Stres Dengan Snacking Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stres merupakan suatu keadaan yang menekan pada diri individu. Stres diindikasikan sebagai adanya peningkatan kadar kortisol plasma yang dapat menyebabkan peningkatan asupan makan terutama makanan berkalori tinggi. Saat stres, orang memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan cemilan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan hingga obesitas. Obesitas dapat terjadi apabila orang yang mengkonsumsi cemilan tidak memperhatikan jumlah kalori pada makanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan snacking pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Data terkait stres diperoleh dari kuisioner Perceived Stress Scale (PSS-10) dan data asupan snack diperoleh dari pengisian form Food Diary. Form Food Diary diisi selama tujuh hari berturut-turut dengan dilakukan verifikasi pada hari kedua dan keempat. Hasil analisis dengan uji hubungan Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara stres dengan snacking (p < 0,01; r = 0,704). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara stres dengan snacking pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang, di mana semakin tinggi stres yang dialami maka semakin tinggi snacking yang dikonsumsi oleh responden.

English Abstract

Stress is a suppress condition in the individual. Stress is indicated as an increase of plasma cortisol levels which can lead to increase intake of food, especially high-calorie foods. When in stressed, people have a tendency to consume high-calorie snack foods, carbohydrate and fats that may causes to overweight and obesity. Obesity can occur when people who consume snacks do not pay attention to the number of calories in the food. This research is aimed to determine the correlation between stress and snacking on prisoners in Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. The design of this research was analytic observational research with cross-sectional approach. Sampling was done by Purposive Sampling technique with the number of samples as much as 72 respondents. Related data about stress were obtained from the Perceived Stress Scale (PSS-10) questionnaire and the snack intake data were obtained from the Food Diary form. The Food Diary form was filled for seven consecutive days with verification done on the second and fourth day. The result of analysis with Spearman Test showed that there is a positive correlation between stress and snacking (p < 0,01; r = 0,704). The conclusion of this research is that there is a positive correlation between stress and snacking on prisoners in Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang, which if the stress level is high, the consumption of snack also increase on respondents.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2017/337/051710087
Uncontrolled Keywords: stres, snacking, narapidana
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 23 Oct 2017 06:42
Last Modified: 12 Oct 2020 04:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4194
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item