Fajrin, Nurlaily (2017) Kajian Sistem Manajemen Keamanan Pangan Berbasis Klausul 7 (Perencanaan dan Realisasi Produk Yang Aman) ISO 22000 Di PT Marinal Indoprima Sumenep - Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
ISO 22000 merupakan integrasi dari prinsip – prinsip dan penerapan langkah sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Analisis bahaya adalah kunci untuk sebuah sistem manajemen keamanan pangan yang efektif. Pentingnya merealisasikan produk yang aman dapat memberikan citra yang baik bagi perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk itu, klausul 7 ini menjadi penting dalam standar ISO 22000 karena merupakan komponen penting dalam sistem keamanan produk. PT Marinal Indoprima sebagai perusahaan pengekspor teri nasi memperhatikan keamanan produk bagi konsumennya. Ekspansi ekspor ke Taiwan dan Hongkong, PT Marinal Indoprima berencana mengimplementasikan standar ISO 22000 dari sertifikasi HACCP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian dan kesiapan perusahaan memenuhi klausul 7 standar ISO 22000 yaitu perencanaan dan realisasi produk yang aman. Penilaian dengan sistem checklist audit assessment sesuai kondisi perusahaan dengan mengkaji sistem manajemen keamanan pangan. Diharapkan perusahaan lebih mudah mengajukan setifikasi ISO 22000 dan dapat menjamin keamanan produk sudah terealisasi aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klausul 7 standar ISO 22000 telah diakomudasi dalam SMKP (Sistem Manajemen Keamanan Pangan) di PT. Marinal Indoprima. Hasil perhitungan pemenuhan kriteria menunjukkan PT MIP telah memenuhi 21 dari 23 kriteria yang ada, atau telah siap 91,30%. Kriteria yang belum dipenuhi adalah tindakan verifikasi dan penanganan produk yang berpotensi tidak aman. Perlu adanya pembentukan anggota QA (Quality Assurance) baru yang bertanggung jawab dalam rencana verifikasi pada perusahaan. Produk yang berpotensi tidak aman dikontrol dengan cara dipisahkan, ditahan dan dianalisis lanjutan oleh QA (sesuai prosedur release). Penarikan produk juga harus sesuai dengan prosedur recall. Tim QA PT. Marinal Indoprima lebih merencanakan dan membuat prosedur CAR (Corrective Action Report) untuk prosedur recall. Terpenuhinya klausul 7 diharapkan dapat menjamin produk aman dan dapat direalisasikan dengan baik sehingga perusahaan lebih mudah dalam melengkapi pengajuan sertifikasi ISO 22000.
English Abstract
ISO 22000 is an integration of the principles and implementation of HACCP system steps (Hazard Analysis Critical Control Point). Hazard analysis is the key to an effective food safety management system. The importance of realizing a safe product can provide a good image for the company in marketing its products. To this end, this clause 7 becomes important in the ISO 22000 standard as it is an important component of the product security system. PT Marinal Indoprima as an exporter of rice anchovy is concerned about product safety for its customers. Export expansion to Taiwan and Hongkong, PT Marinal Indoprima plans on implementing ISO 22000 standard from HACCP certification. This research aims to analyze the appropriateness and readiness of the company in fulfilling clause 7 of ISO 22000 standard which are planning and realizing a safe product. The assessment was done by using checklist audit assessment system, accordingly to the company's condition, by studying the food safety management system. It is expected that it will be easier for the company to propose ISO 22000 certification and they can ensure the product safety is safely realized. The research showed that Clause 7 of ISO 22000 standard has been accommodated in FSMS (Food Safety Management System) in PT. Marinal Indoprima. The result of compliance criteria indicates that PT MIP has fulfilled 21 of the 23 criteria, or has been prepared 91.30%. The criteria that have not been fulfilled were verification act and return of unsafe product. Need to form new QA (Quality Assurance) members responsible in verification planning in the company. Potentially unsafe products were controlled by being separated, retained, and analyzed further by QA (according to the release procedure). Product withdrawal also had to be in line with the recall procedure. QA team of PT. Marinal Indoprima is inclined to plan and make CAR (Corrective Action Report) procedure for recall. The fulfillment of clause 7 is expected to guarantee the product is safe and can be realized well so that the company is easier in completing the filing of ISO 22000 certifiction.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/328/051709175 |
Uncontrolled Keywords: | ISO 22000, Klausul 7, Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP), Teri Nasi |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management > 658.401 Planning, policy making, control, quality management > 658.401 3 Control and quality management |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2017 03:42 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4021 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |