Khasanah, Mudhayatun (2017) Analisis Kandungan Serat Kasar Dan Proksimat Pada Jeli Wortel Berbasis Tepung Porang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tepung porang merupakan salah satu olahan dari umbi porang yang memiliki kandungan serat larut dengan struktur fungsi yang sama dengan pektin yang disebut glukomanan. Kandungan glukomanan dalam umbi porang sangat besar sebanyak 67% dengan fungsi gelling agents yang berperan sebagai pengenyal, pengental dan pengikat air. Wortel merupakan jenis sayuran yang kaya akan kandungan betakaroten sekitar 1200 SI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kandungan serat antara jeli wortel berbasis tepung porang dengan wortel tanpa tepung porang. Metode pengujian untuk kandungan proksimat adalah AOAC (Association Of Official Analytical Chemist). dan serat kasar adalah ADF( acid deterjen fiber). Penelitian ini menggunakan desain eksperimental labolatorium dengan taraf perlakuan kontrol tanpa tepung porang dan penambahan tepung porang sebanyak 77 %. Hasil dari penelitian serat kasar pada jeli wortel berbasis tepung porang adalah 0,75% pada jeli wortel dengan penambahan tepung porang gram dan 0,27 % pada jeli wortel tanpa penambahan tepung porang. Rata-rata zat gizi yang terdapat pada jeli wortel berbasis tepung porang adalah protein 0,08%, lemak 0,12%, air 80,88%, dan karbohidrat 18,46%. Hasil statistik independent sample t-test disipulkan bahwa penambahan tepung porang memberikan perbedaan terhadap kandungan serat kasar (
English Abstract
Porang flour is one of the porang processed which contains soluble fiber with a same functional structure as pectin called glucomannan. Glucomannan content in porang bulbs is very large as much as 67% with the gelling agents function that act as chewy, thickener and water binder. Carrot is a type of vegetable that is rich in betacarotene about 1200 SI. The aim of this study is to determine the differences in levels of content between carrot-based porang jelly with carrots without porang flour. The method for proximate content is AOAC (Association Of Official Analytical Chemist). And coarse fiber is ADF (Acid Detergent Fiber). This research used experimental laboratory design with control standard without porang flour and addition of porang flour as much as 77 %. The results of a crude fiber study on carrot pepper-based jelly were 0.75% in carrot jelly with the addition of porang gram and 0.27% on carrot jelly without the addition of porang flour. The average nutrients found in pater-based carrot jelly are 0.08% protein, 0.12% fat, 80.88% water, 0.44% ash and 18.46% carbohydrate. Independent sample t-test statistic was concluded that the addition of porang flour gave a difference to crude fiber content (
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2017/289/051706177 |
| Uncontrolled Keywords: | Jeli wortel, tepung porang kadar serat kasar, dan kadar proksimat |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 16 Oct 2017 04:28 |
| Last Modified: | 13 Oct 2020 02:33 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3698 |
Actions (login required)
 |
View Item |