Ambara, Ulva Yuda Galih Wisnu (2017) Peran Mikoriza Arbuskula Dan Perlakuan Air Dalam M Eningkatkan Pertumbuhan Pada Pembibitan Tebu ( Saccharum O Fficinarum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan gula nasional baik untuk konsumsi langsung rumah tangga maupun industri mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Dengan meningkatknya jumlah kebutuhan gula maka produksi gula juga harus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk. Pengunaan bibit yang berkualitas juga menjadi faktor penting untuk peningkatan produksi gula di dunia. Namun, ketersediaan bibit yang berkualitas ini masih terbatas karena membutuhkan bahan tanam yang cukup banyak. Salah satu solusi untuk mengatasi kurangnya ketersediaan bahan tanam ini yaitu dengan melakukan pembibitan tebu dengan mengunakan teknik bud chip atau perbanyakan dengan mengunakan satu mata tunas tebu, sehingga bahan tanam yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif. Teknik pembibitan bud chip ini diharapkan menghasilkan bibit polybag yang baik yaitu bibit yang seragam, tidak mempunyai anakan, tumbuh tegar (akar dan daunya banyak, berbuku banyak didalam tanah dan tumbuh baik jika ditanam dilapang, Namun, penggunakan pupuk anorganik dalam waktu yang panjang akan meninggalkan residu dalam tanah yang menimbulkan dampak negatif bagi tanaman. Pupuk mikoriza merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara dalam tanah. Pupuk mikoriza merupakan salah satu jenis pupuk organik yang mampu menyediakan unsur hara yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan tanaman semakin meningkat. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan september 2016 sampai April 2017 yang dilaksanakan di Rumah Kaca UIN Malang, Identifikasi dan perbanyakan mikoriza yang dilakukan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Brawijaya Malang, Sedangkan pengamatan Analisa dasar Tanah dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pengambilan tanah di lakukan di Desa Gondang Kabupaten Nganjuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan, masing-masing polybag kemudian diinokulasi dengan dosis yang telah ditentukan. tanpa inokulasi MA + 220 ml air, 2 g MA + 200 ml air, 2 g MA + 220 ml air, 2 g MA + 240 ml air, 4 g MA + 200 ml air, 4 g MA + 220 ml air, 4 g MA + 240 ml air, 6 g MA + 200 ml air, 6 g MA + 220 ml air, 6 g MA + 240 ml air. Air diaplikasikan setiap polibag setiap hari. Inokulasi dilakukan pada saat bibit ditanam dan pemberian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dilakukan analisis berdasarkan parameter pengamatan dengan uji F ‘5%. Apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) ’5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat hasil bahwa, MA (Mikoriza Arbuskula) dan air mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan bibit Tebu. Inokulasi MA (Mikoriza Arbuskula) dan air dapat meningkatkan pertumbuhan bibit Tebu. Peningkatan pertumbuhan bibit tebu terbaik adalah pada saat pemberian MA sebanyak 6 g MA dan air sebanyak 240 ml. Kombinasi antara MA dan air dengan perlakuan 6 g spora MA dan 240 ml air mepunyai hasil yang paling optimal apabila dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
English Abstract
National sugar demand for both domestic and industrial direct consumption is increasing year by year. This is in line with the increasing population. With the increase in the amount of sugar demand, sugar production must also be increased in order to meet the needs of the population. The use of quality seeds is also an important factor for increasing the production of sugar in the world. However, the availability of quality seeds is still limited because it requires a lot of planting material. One solution to overcome the lack of availability of this planting material is by making sugarcane breeding using bud chip technique or propagation by using one eye buds of sugar cane, so that the planting material available can be utilized effectively. This chip buddy breeding technique is expected to produce good polybag seeds that are uniform seeds, have no seedlings, grow tall (roots and leaf many, many in the soil and grow well if planted, However, the use of inorganic fertilizer in a long time will leave Residue in the soil that cause negative impact for the plant.Mitoriza fertilizer is an alternative that can be used to meet the nutrient needs in the soil.Mitoriza fertilizer is one type of organic fertilizer that is able to provide nutrients high enough so that the growth of plants is increasing. This research will be conducted in September 2016 until April 2017 which is held in UIN Malang Glass House, Identification and multiplication of mycorrhizal done by Microbiology Laboratory of Brawijaya University, while observation of Soil Basic Analysis is done in Chemical Laboratory, Faculty of Agriculture Universitas Brawijaya. Land collection is done in Gondang Village Nganjuk regency. The method used in this study was by using Completely Randomized Design (RAL) consisting of 10 treatments, each polybag then inoculated with a predetermined dose. Without inoculation MA + 220 ml water, 2 g MA + 200 ml water, 2 g MA + 220 ml water, 2 g MA + 240 ml water, 4 g MA + 200 ml water, 4 g MA + 220 ml water 4 g MA + 240 ml water, 6 g MA + 200 ml water, 6 g MA + 220 ml water, 6 g MA + 240 ml water. Water is applied every polibag every day. Inoculation is done at the time the seedlings are planted. Data obtained from the results of the research and then analyzed based on observation parameters with F '5% test. If the effect of treatment is continued with the smallest real difference test (BNT) '5%. Based on the results of the research that has been done can result that, MA (Mikoriza Arbuskula) and water have an important role in increasing the growth of sugarcane seeds. Inoculation of MA (Mycoriza Arbuscula) and water can increase the growth of Sugarcane seedlings. Increased growth of the best sugarcane seeds is at the time of MA grant as much as 6 g MA and water as much as 240 ml. The combination of MA and water with 6 g of MA spores and 240 ml of water had the most optimal results when compared with other treatments.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/237/0517045220 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.6 Sugar, syrup, starch crop > 633.61 Sugarcane |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 18 Jul 2017 03:34 |
Last Modified: | 05 Oct 2020 10:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/315 |
Text
Ulva Yuda Galih Wisnu Ambara.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |