Meiyer, Elisa (2017) Analisis Reduksi Hazard Untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Gedung Kantor PT. ASIMAS Dengan Metode HIRARC. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketatnya persaingan industri membuat perusahaan – perusahaan dituntut untuk berkompetisi menjadi perusahaan yang lebih unggul. Perusahaan membutuhkan standar yang tinggi dari segi keselamatan. PT. Agaricus Sido Makmur Sentosa adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan, obat alami (herbal) dan pabrikan (manufacturing). PT. Agaricus Sido Makmur Sentosa tidak terlepas dari risiko – risiko keselamatan kerja di bagian produksi maupun di kantor, masih terdapat potensi bahaya (hazard), kecelakaan dan gangguan kesehatan dilingkungan perusahaan. Maka perusahaan harus meningkatkan faktor safety dengan harapan hazard – hazard pada perusahaan bisa diminimalisir dan dapat dicegah, serta karyawan akan merasa aman dan selamat. Dalam penelitian ini digunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control), tahap pertama adalah mengidentifikasi bahaya dengan observasi, wawancara dan juga menyebarkan kuisioner kepada para pekerja. Tahap kedua yaitu dilakukan penilaian risiko, risiko yang ada dinilai dan dirating dari high, medium hingga low dengan pendekatan AS/NZS 4360 memakai tabel severity, likelihood dan risk matrix. Tahap ketiga adalah pengendalian risiko menggunakan pendekatan OHSAS 18001:2007, pengendalian risiko dilakukan dengan; eleminasi, subtitusi,perancangan, administrasi dan Alat Pelindung Diri (APD). Tahapan ini dilakukan pada risiko yang terdeteksi memiliki rating yang high, rating tersebut didapatkan dari tahapan sebelumnya. Hasil dengan penilaian dengan AS/NZS 4360 menunjukkan adanya 8 high-rated hazard, 4 medium-rated hazard, dan 33 low-rated hazard. Delapan high-rated hazard yang menimbulkan kerugian dan kecelakaan diberikan rekomendasi perbaikan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Hazard – hazard yang mendapatkan rating yang tinggi adalah instalasi listrik/kabel – kabel yang tidak teratur, pos satpam dekat dengan gardu listrik, alarm kebakaran tidak berfungsi, kabel terkelupas, tidak ada tralis jendela, tembok retak, ruangan yang terlalu dekat dengan HVAC, alat pelindung diri yang tidak standard. Salah satu rekomendasi dan perbaikannya dengan pendekatan OHSAS 18001:2007 adalah hazard alat pelindung diri yang tidak standard. Pengendalian risiko dilakukan dengan subtitusi yaitu mengganti APD karyawan dengan alat yang lebih baik dan lengkap, mengganti sandal dengan safety shoes untuk melindungi kaki dari kejatuhan kaca atau cairan kimia, menyediakan chemical hand gloves untuk melindungi tangan dari cairan kimia, kaca mata untuk melindungi mata, masker dan lain – lain, merancang tempat yang layak untuk menaruh alat pelindung diri, membuat tanda untuk tidak merusak APD pada alat, membuat tanda untuk mengembalikan alat ke tempat yang disediakan.
English Abstract
The tight competition of industries demands firms or companies to compete with each other to be the best one. Companies need a high standard in terms of safety. PT. Agaricus Sido Makmur Sentosa is a company that produces food, herbals and manufactures. PT. Agaricus Sido Makmur Sentosa is inseparable from the risk of safety either in the factory (production division) or in the office, there is still a potential hazard, accident and health problems in the companies. They have to increase their safety factors in order to guarantee safety of their workers so the hazards can be minimized and prevented. In this research, the researcher uses the method of HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control). The first step is to Identify Hazard with observation, interview, and a set of questionnaire and spread it to the workers. The second step is doing Risk Assessment, then classifying the risk from high, medium, and low with AS/NZS method use the table of Severity, Likelihood, and Risk Matrix. The third step is doing Risk Control with OHSAS 18001:2007, risk control is done with elimination, substitution, designing, administration, and personal protective equipment. These steps are done to the detected risks which are high-rated. The rating is obtained from the previous steps. The result of this research shows the assessment with AS/NZS 4360 which indicates 8 high-rated hazards, 4 medium-rated, and 33 low-rated. Eight high-rated hazards cause losses and accident such as electrical installations, security post too near to electrical substation, inactive fire alarm cables, chipped cables, windows without trellis, cracked walls, the office room too close to HVAC, and unstandardized personal protective equipment. One of the solution is to do the approaching of OHSAS 18001:2007 about Personal Protective Equipment (PPE). Risk controlling is done with a substitution to replace employee APD with better and safer tools like replacing sandals with safety shoes, require the workers to use chemical hand gloves, safety glasses, design the proper place for personal protective equipment, put signs about forbidding the workers to damage the safety tools and putting the tools back to the provided place.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/944/051708787 |
Uncontrolled Keywords: | AS/NZS 4360, HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control), OHSAS 18001:2007 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management) > 658.38 Employee health, safety, welfare |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 25 Sep 2017 06:06 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 06:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2901 |
Text
ELISA MEIYER.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |