The Implementation of 15-Minute Extensive Reading Approach As School Literacy Movement Activity: Students' Perceptions

Nizma, - and Irene Nany Kusumawardani, S.Hum., M.Li. (2023) The Implementation of 15-Minute Extensive Reading Approach As School Literacy Movement Activity: Students' Perceptions. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rendahnya kemampuan literasi siswa Indonesia perlu dirundingkan lebih lanjut. Menanggapi hal tersebut, pemerintah membuat program gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan literasi siswa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi serta persepsi siswa terhadap membaca ekstensif 15 menit sebagai kegiatan gerakan literasi sekolah (GLS) di kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif. Penelitian dilakukan di SMP Brawijaya Smart School Malang. Instrumen yang digunakan adalah catatan observasi dan pedoman wawancara. Wawancara melibatkan dua siswa yang telah menjalani aktivitas membaca ekstensif di sekolah. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan membaca ekstensif 15 menit sebagai gerakan literasi sekolah di SMP Brawijaya Smart School Malang dilaksanakan dengan cukup baik dengan melibatkan dan mencerminkan 9 dari 10 prinsip membaca ekstensif serta dua tahapan program literasi sekolah ( GLS) yaitu pembiasaan dan pengembangan. Temuan ini juga mengungkapkan bahwa penerapan pendekatan membaca ekstensif 15 menit sebagai kegiatan gerakan literasi sekolah sangat membantu untuk literasi dan penguasaan bahasa kedua siswa SMP Brawijaya Smart School Malang.

English Abstract

The low rate of Indonesian students’ literacy skills need to be deliberated more. Responding to this issue, the government created the school literacy movement program to improve Indonesian students’ literacy. The aim of this study is to investigate the implementation as well as the students' perceptions towards 15-minute extensive reading as school literacy movement (GLS) activity in the classroom. This study employed a qualitative method which applied descriptive case study design. The research was conducted at SMP Brawijaya Smart School Malang. The instruments were observation notes and interview guidelines. The interview involved two students who have been undergoing extensive reading activity at school. The collected data were analysed by using interactive analysis model which was carried out in four stages, namely collecting data, data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings showed that the implementation of 15-minute extensive reading approach as school literacy movement in SMP Brawijaya Smart School Malang was held quite well by involving and reflecting 9 of the 10 principle of extensive reading as well as two stages of the school literacy program (GLS) namely habituation and development.The findings also revealed that the implementation of 15-minute extensive reading approach as school literacy movement activity is categorically helpful for SMP Brawijaya Smart School Malang students’ literacy and second language acquisition.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523120220
Uncontrolled Keywords: extensive reading; school literacy movement; students’ perceptions-membaca ekstensif; gerakan literasi sekolah; persepsi siswa
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) > 420.71 English learning
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Oct 2023 03:54
Last Modified: 16 Oct 2023 03:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203816
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nizma.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item