Partisipasi Anggota Pusat Pelatihan Pertanian Dan Perdesaan Swadaya (P4S) Dalam Pelaksanaan Pelatihan Masyarakat Perdesaan (Kasus pada P4S Bumi Malang Lestari, BumiAji Sejahtera dan Ummiku Millenial di Malang Raya).

Wicaksani, Vinggi Arfiyanti and Prof. Dr. Ir. Sugiyanto,, MS. and Bayu Adi Kusuma,, SP., MBA. (2023) Partisipasi Anggota Pusat Pelatihan Pertanian Dan Perdesaan Swadaya (P4S) Dalam Pelaksanaan Pelatihan Masyarakat Perdesaan (Kasus pada P4S Bumi Malang Lestari, BumiAji Sejahtera dan Ummiku Millenial di Malang Raya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kurangnya sumber daya manusia dan rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan, yang berpengaruh pada tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan keterampilan masyarakat perdesaan agar dapat tersebar secara merata, masyarakat atau petani desa sendiri telah menciptakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). Rencana pembangunan yang dilakukan oleh P4S memerlukan partisipasi dari setiap anggota P4S untuk mencapai keberhasilan pembangunan. Intensitas dan pola partisipasi anggota pada setiap klasifikasi P4S di Malang Raya tentu berbeda. Dari segi intensitas, partisipasi yang tinggi dan juga ada yang rendah, dan model partisipasi yang diberikan berbeda seperti pemikiran, tenaga, dan berupa substansi/materi. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Mengidentifikasi peran pemerintah dan swasta dalam pengembangan P4S Bumi Malang Lestari, BumiAji Sejahtera, dan Ummiku Millenial, (2) Mendeskripsikan tingkat partisipasi dari anggota di setiap P4S dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat perdesaan, (3) Mendeskripsikan faktor internal dan faktor eksternal dari tingkat partisipasi anggota di setiap P4S dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat perdesaan, (4) Menganalisis hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat partisipasi anggota di setiap P4S dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat perdesaan, dan (5) Menganalisis perbedaan dari partisipasi anggota pada setiap klasifikasi P4S. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan metode statified random sampling atau lokasi yang dipilih berdasarkan strata atau klasifikasinya, yaitu P4S Bumi Malang Lestari (kelas Utama), BumiAji Sejahtera (kelas Madya), dan Ummiku Millenial (kelas Pratama) dengan mengambil seluruh anggota di setiap P4S sebagai subjek penelitian. Menggunakan Rank Spearman untuk melihat bagaimana hubungan dari faktor internal dan faktor eksternal dengan partisipasi anggota dan uji Kruskall Wallis untuk menganalisis bagaimana perbedaan partisipasi anggota pada setiap klasifikasi P4S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran pemerintah yaitu BBPP Ketindan pada P4S yang paling tinggi adalah pada bentuk klasifikasi kelembagaan P4S dengan rata-rata persentase sebesar 94,67%. Sedangkan lembaga swasta yang memiliki peranan yang paling tinggi adalah pada peranan pendistribusian hasil produk P4S dengan rata-rata persentase sebesar 94,57%. (2) Pada partisipasi anggota P4S dalam menyumbangkan Buah Pikiran, kegiatan partisipasi pada P4S Bumi Malang Lestari, BumiAji Sejahtera, dan Ummiku Millenial yang paling tinggi adalah memberikan usulan program pelatihan. Pada partisipasi anggota P4S dalam menyumbangkan Tenaga, kegiatan partisipasi pada P4S Bumi Malang Lestari dan Ummiku Millenial yang paling tinggi adalah berkontribusi secara langsung dengan peserta pelatihan. Sedangkan pada P4S BumiAji Sejahtera, kegiatan partisipasi yang paling tinggi yaitu menyumbangkan tenaga untuk kelancaran kegiatan. Pada partisipasi anggota P4S dalam menyumbangkan Keahlian dan Keterampilan, kegiatan partisipasi pada P4S Bumi Malang Lestari yang paling tinggi adalah memberikan ilmu yang dimiliki kepada peserta pelatihan. Pada P4S BumiAji Sejahtera kegiatan partisipasi yang paling tinggi adalah mengajak dan mengasah kemampuan peserta, dan pada P4S Ummiku Millenial kegiatan partisipasi yang paling tinggi adalah menjadi fasilitator. (3) Anggota P4S Bumi Malang Lestari yang memiliki partisipasi tinggi pada kelompok usia 36-51 tahun, tingkat pendidikan perguruan tinggi, dengan jumlah anggota keluarga ≤ 2 orang, dan telah bergabung selama > 2 tahun. Anggota P4S BumiAji Sejahtera yang memiliki partisipasi tinggi pada kelompok usia ≤ 35 tahun, tingkat pendidikan SMA, dengan jumlah anggota keluarga 3-5 orang, dan telah bergabung selama > 2 tahun. Anggota P4S Ummiku Millenial yang memiliki partisipasi tinggi pada kelompok usia ≤ 35 tahun, tingkat pendidikan SMA, dengan jumlah anggota keluarga ≤ 2 orang, dan telah bergabung selama > 2 tahun. (4) Faktor internal yang memiliki hubungan signifikan dengan partisipasi anggota adalah pada faktor usia dengan nilai korelasi sebesar (-0,877), pendidikan dengan nilai korelasi sebesar (0,766) dan jumlah anggota keluarga dengan nilai korelasi sebesar (-0,856) pada P4S Bumi Malang Lestari, faktor pendidikan dengan nilai korelasi sebesar (0,759) pada P4S BumiAji Sejahtera, dan faktor usia dengan nilai korelasi sebesar (0,608) pada P4S Ummiku Millenial. Sementara pada faktor eksternal yang memiliki hubungan signifikan dengan partisipasi anggota ialah faktor keadaan sosial budaya dengan nilai korelasi sebesar (0,701) pada P4S Bumi Malang Lestari dan nilai korelasi sebesar (0,667) pada P4S Ummiku Millenial, dan seluruh variabel pada P4S BumiAji Sejahtera dengan nilai korelasi sebesar (0,650 dan 0,579). (5) Tingkat partisipasi pada setiap klasifikasi P4S tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Namun, melalui nilai Mean Rank, urutan bentuk partisipasi buah pikiran serta waktu dan tenaga yang paling tinggi adalah P4S Bumi Malang Lestari dengan nilai rata-rata sebesar (19,31 dan 20,94), BumiAji Sejahtera dengan nilai rata-rata sebesar (17,32 dana 15,79), dan yang paling rendah adalah Ummiku Millenial dengan nilai rata-rata (16,22 dan 17,67). Sedangkan partisipasi dalam bentuk keahlian dan keterampilan yang paling tinggi adalah P4S Ummiku Millenial dengan nilai rata-rata sebesar (20,33), Bumi Malang Lestari dengan nilai rata-rata sebesar (18,19), dan terakhir ialah BumiAji Sejahtera dengan nilai rata-rata sebesar (15,68).

English Abstract

Lack of human resources and low levels of knowledge and skills, which affect the level of poverty in Indonesia. One of the efforts to improve the quality of life and improve the skills of rural communities in order to be evenly distributed, the community or village farmers themselves have created the Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). The development plan carried out by P4S requires the participation of each P4S member to achieve development success. The intensity and pattern of member participation in each classification of P4S in Malang Raya is different. In terms of intensity, some participation is high and some is low, and the models of participation are different, such as thought, energy, and substance/materials. The objectives of this study are (1) to identify the role of the government and the private sector in the development of P4S Bumi Malang Lestari, BumiAji Sejahtera, and Ummiku Millenial, (2) to describe the level of participation of members in each P4S in the implementation of rural community training, (3) to describe the internal factors and external factors of the level of participation of members in each P4S in the implementation of rural community training, (4) to analyze the relationship between internal factors and external factors with the level of participation of members in each P4S in the implementation of rural community training, and (5) to analyze the differences in member participation in each P4S classification. The type of research used in this study is descriptive research with a quantitative approach. The research location was selected using the statified random sampling method or locations selected based on strata or classification, namely P4S Bumi Malang Lestari (Utama class), BumiAji Sejahtera (Madya class), and Ummiku Millenial (Pratama class) by taking all members in each P4S as research subjects. Using Rank Spearman Test to see how the relationship of internal factors and external factors with member participation and Kruskall Wallis Test to analyze how differences in member participation in each P4S classification. The results showed that (1) The role of the government, namely BBPP Ketindan in the highest P4S was in the form of P4S institutional classification with an average percentage of 94.67%. While private institutions that have the highest role is in the role of distributing P4S products with an average percentage of 94.57%. (2) In the participation of P4S members in contributing Thought Fruit, the highest participation activity at P4S Bumi Malang Lestari, BumiAji Sejahtera, and Ummiku Millenial is to provide training program proposals. In the participation of P4S members in contributing Energy, the highest participation activity at P4S Bumi Malang Lestari and Ummiku Millenial is contributing directly with training participants. While at P4S BumiAji Sejahtera, the highest participation activity is contributing energy for the smooth running of activities. In the participation of P4S members in contributing expertise and skills, the highest participation activity at P4S Bumi Malang Lestari is providing knowledge to training participants. At P4S BumiAji Sejahtera, the highest participation activity is to invite and hone the abilities of participants, and at P4S Ummiku Millenial the highest participation activity is to become a facilitator. (3) P4S Bumi Malang Lestari members who have high participation in the age group 36-51 years old, have college education level, with ≤ 2 family members, and have joined for > 2 years. P4S BumiAji Sejahtera members who have high participation in the age group ≤ 35 years old, have high school education level, with 3-5 family members, and have joined for > 2 years. P4S Ummiku Millenial members who have high participation in the age group ≤ 35 years old, have high school education level, with ≤ 2 family members, and have joined for > 2 years. (4) Internal factors that have a significant relationship with member participation are age with a correlation value of (-0.877), education with a correlation value of (0.766) and the number of family members with a correlation value of (-0.856) at P4S Bumi Malang Lestari, education factors with a correlation value of (0.759) at P4S BumiAji Sejahtera, and age factors with a correlation value of (0.608) at P4S Ummiku Millenial. While the external factors that have a significant relationship with member participation are socio-cultural factors with a correlation value of (0.701) at P4S Bumi Malang Lestari and a correlation value of (0.667) at P4S Ummiku Millenial, and all variables at P4S BumiAji Sejahtera with a correlation value of (0.650 and 0.579). (5) There is no significant difference in the level of participation in each P4S classification. However, through the Mean Rank value, the highest order of participation in the form of ideas and time and energy is P4S Bumi Malang Lestari with an average value of (19.31 and 20.94), BumiAji Sejahtera with an average value of (17.32 funds 15.79), and the lowest is Ummiku Millenial with an average value of (16.22 and 17.67). Meanwhile, participation in the form of expertise and skills is highest for P4S Ummiku Millenial with an average value of (20.33), Bumi Malang Lestari with an average value of (18.19), and P4S BumiAji Sejahtera with an average value of (15.68).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040301
Uncontrolled Keywords: Community Training, Member Participation, P4S.Pelatihan Masyarakat, Partisipasi Anggota, P4S.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Sep 2023 01:21
Last Modified: 29 Sep 2023 01:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203346
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Vinggi Arfiyanti Wicaksani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item