Aprilia, Setiya Dwi and Akhmad Rizali,, SP., M.Si., Ph.D (2023) Pengaruh Komposisi Lanskap terhadap Keanekaragaman dan Kelimpahan Parasitoid Hyemnoptera pada Pertanaman Padi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagian besar sektor pertanian Indonesia berfokus pada budidaya tanaman padi. Kebutuhan beras nasional yang setiap tahun meningkat mengakibatkan permintaan beras juga meningkat. Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan hasil produksi beras tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2021 produksi beras di Jawa Timur mengalami penurunan menjadi 9,789 juta ton dengan luas lahan yang juga menurun menjadi 1,747 ha. Penurunan produksi beras dapat diakibatkan berbagai faktor terutama dalam proses budidaya meliputi pengaruh iklim, hama, dan penyakit. Populasi hama yang ada pada pertanaman padi perlu dilakukan pengendalian yang tepat sehingga tidak menimbulkan resistensi hama dan meminimalisir potensi kerusakan akibat hama. Musuh alami memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mengendalikan serangga hama. Musuh alami memangsa dan memparasit hama pada fase-fase tertentu sehingga keanekaragaman musuh alami sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan serangan hama pada pertanaman padi. Keberadaan parasitoid Hymenoptera dapat dipengaruhi oleh struktur lanskap lahan pertanian. Optimalisasi pengendalian hama menggunakan musuh alami dapat dilakukan dalam skala lanskap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik lanskap pertanaman padi pada setiap lokasi penelitian, mengkaji keanekaragaman parasitoid Hymenoptera dan perannya pada pertanaman padi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan parasitoid Hymenoptera, serta mengkaji pengaruh komposisi lanskap terhadap keanekaragaman dan kelimpahan parasitoid Hymenoptera pada pertanaman padi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di berbagai lokasi pertanaman padi yang telah ditentukan. Lokasi penelitian berada di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Karangploso, Lawang, Kepanjen, dan Tumpang dengan masing-masing kecamatan tersebut dipilih 3 titik lokasi. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan November 2022 sampai bulan Januari 2023. Penelitian diawali dengan penentuan lokasi. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan hasil survei lapang yang telah dilakukan dengan kriteria setiap titik minimal berjarak 1 km. Lalu dilakukan. Pemetaan kondisi lanskap diawali dengan melakukan ground survey berupa identifikasi penggunaan lahan atau tutupan lahan. Hasil survei lahan digunakan untuk menentukan titik yang akan digunakan dalam penelitian. Data titik lokasi penelitian tersebut kemudian digunakan dalam pembuatan delineasi peta berupa garis batas untuk menentukan batas wilayah dengan karakteristik tertentu. Metode pengambilan sampel serangga menggunakan metode yellow pan trap. Perangkap yellow pan trap dipasang berjumlah 2 perangkap pada setiap sub plot. Terdapat 5 sub plot diagonal sehingga total yellow pan trap dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10 yellow pan trap pada setiap plot. Pengambilan sampel dilakukan setelah 24 jam pemasangan perangkap. Sampel yang ada di dalam fial berisi alkohol 70% kemudian disortasi dengan mengelompokkan sampel pada microtube berdasarkan ordo. Kemudian mengamati morfologi spesimen untuk menentukan morfospesies. Data pendukung didapatkan dari wawancara petani atau pemilik lahan yang lahannya digunakan pada penelitian ini. Seluruh data yang telah didapatkan kemudian diinput di dalam database pada Microsoft Excel dan Spreadsheet dan dianalisis menggunakan Rstudio. Berdasarkan hasil peneltian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pada 12 lahan penelitian sangat bervariasi dan termasuk lahan kompleks karena memiliki 8 tipe penggunaan lahan yang didominasi oleh habitat alami, sawah, dan pemukiman. Ditemukan parasitoid Hymenoptera yang terdiri dari 8 famili dan 21 morfospesies. Parasitoid yang ditemukan berperan sebagai parasitoid telur, larva, telur-larva, dan larva-pupa. Morfospesies terbanyak berasal dari famili Ichneumonidae yang memiliki peran sebagai parasitoid larva. Kelimpahan individu tertinggi ditemukan pada famili Scelionidae yang berperan sebagai parasitoid telur. Faktor ketinggian tempat dan umur berkorelasi dengan keanekaragaman parasitoid Hymenoptera. Komposisi lanskap CA sawah dan NP sawah berkorelasi terhadap keanekaragaman dan kelimpahan individu parasitoid. Dari hasil tersebut, maka pengendalian hama menggunakan musuh alami tidak hanya dapat dilakukan dalam skala lahan namun juga perlu skala lanskap sehingga kompleksitas lanskap, fragmentasi, dan kondisi habitat sangat penting untuk diperhatikan.
English Abstract
Most of Indonesia’s agricultural sectors are focused on the cultivation of padi crops. National rice demand that increases every year leads to rising rice demand as well. East Java Province is one of the provinces with the highest yield of rice in Indonesia. By 2021, rice production in Eastern Java fell to 9,789 million tons with land area that also decreased to 1,747 hectares. The decrease in rice production can be due to a variety of factors especially in the cultivation process including the influence of climate, pests, and diseases. The pest populations present on the padi plantation need to be properly controlled so as not to cause pest resistance and minimize the potential damage caused by the pest. Natural enemies play a very important role in helping to control pests. Natural enemies crush and parasitize pests at certain phases so that the diversity of natural enemies has a strong influence on the existence and attack of pests on peat plantations. The presence of the Hymenoptera parasite can be affected by the landscape structure of agricultural land. Optimization of pest control using natural enemies can be done on a landscape scale. This research aims to study the characteristics of rice crop landscapes in each research location, investigate the diversity of Hymenopteran parasitoids and their roles in rice crops. Additionally, this research aims to examine the factors that influence the diversity and abundance of Hymenopteran parasitoids, as well as study the influence of landscape composition on the diversity and abundance of Hymenopteran parasitoids in rice cultivation in Malang Regency, East Java. The research was carried out at various locations of planting of padi that have been determined. The location of the research is in 4 districts, namely the district of Karangploso, Lawang, Kepanjen, and Tumpang with each of these circumstances selected 3 locations. The research was conducted from November 2022 to January 2023. The research begins with the determination of location. Determination of the location of the research based on the results of the field survey that has been carried out with the criteria of each point is at least 1 km away. The landscape conditions are then mapped to begin with a ground survey of land use identification or land coverage. The land survey results are used to determine the point to be used in the research. The data point location of the research is then used in the creation of map delineation as a boundary line to determine the boundaries of the territory with certain characteristics. Insect samples are collected using the yellow pan trap method. The yellow pan trap is installed with a total of 2 traps on each sub plot. There are 5 sub-plots diagonally so that the total yellow pan trap in this study is 10 Yellow pan traps on each plot. Sampling is done after 24 hours of installation of the trap. The sample inside the violet contains 70% alcohol and is then disorted by grouping the sample on the microtube according to the order. Then observe the morphology of the specimens to determine morphospecies. Supporting data was obtained from interviews with farmers or landowners whose results were used in this study. All the data obtained is then entered into the database in Microsoft Excel and Spreadsheet and analyzed using Rstudio. Based on the results of the research, it can be concluded that the characteristics of the 12 research lands varied widely and included complex lands because they had 8 types of land use which were dominated by natural habitats, paddy fields and settlements. Hymenoptera parasitoids were found consisting of 8 families and 21 morphospecies. The parasitoids found act as parasitoids of eggs, larvae, eggs-larvae, and larvae-pupae. Most of the morphospecies come from the Ichneumonidae family which has a role as a larval parasitoid. The highest abundance of individuals was found in the Scelionidae family which acts as egg parasitoid. Altitude and age factors correlated with the diversity of Hymenoptera parasitoids. The landscape composition of rice field CA and rice field NP correlated with the diversity and abundance of individual parasitoids. From these results, pest control using natural enemies can not only be carried out on a land scale but also needs to be on a landscape scale so that landscape complexity, fragmentation, and habitat conditions are very important to note.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523040295 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 27 Sep 2023 01:28 |
| Last Modified: | 27 Sep 2023 01:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203332 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Setiya Dwi Aprilia.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |