Maulana, Muhammad Isra and Akhmad Rizali,, SP., M.Si., PhD. (2023) Keanekaragaman dan Kelimpahan Semut (Hymenoptera: Formicidae) pada Pertanaman Padi di Kabupaten Malang: Pengaruh Komposisi Lanskap. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman padi merupakan salah satu komoditas yang mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Rata-rata konsumsi beras di indonesia meningkat tiap tahun. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan produksi beras yang cenderung menurun tiap tahun. Hal tersebut diduga karena serangan hama masif yang dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan biodiversitas akibat rendahnya populasi musuh alami. Keanekaragaman dan kelimpahan semut dapat mengindikasikan kesehatan dalam suatu agroekosistem karena semut dapat berperan sebagai musuh alami bagi hama pada tanaman padi. Komposisi lanskap memiliki peranan yang penting terhadap kondisi keanekaragaman hayati pada suatu habitat dikarenakan komposisi lanskap berhubungan dengan sumber pangan, habitat hidup, dan interaksi antar makhluk hidup. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi lanskap terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut pada pertanaman padi di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 hingga April 2023 pada 12 lokasi penelitian yang tersebar di 4 Kecamatan di Kabupaten Malang. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan pemetaan kondisi dan karakterisasi komposisi lanskap dengan memanfaatkan peta satelit, delineasi, georeferencing, pemetaan tipe penggunaan lahan dan digitasi menggunakan LecoS (Landscape ecological Statistic) pada perangkat lunak QGIS (Quantum Geographic Information System). Terdapat beberapa kriteria penentuan lokasi penelitian yaitu lahan minimal memiliki luas 500 m2, jarak antar lokasi minimal 1 km kemudian dipetakan dengan radius 500 m, padi berumur 1 minggu setelah tanam (MST) dan pola tanam padi monokultur. Pada tiap lokasi dibuat 1 plot pengamatan berukuran 10 x 10 m dan terdapat 5 sub plot yang dibuat secara diagonal. Pengambilan sampel semut dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pada 3, 6, 9, dan 12 MST dengan cara memasang perangkap selama 24 jam pada pematang sawah. Serangga yang terperangkap diawetkan menggunakan alkohol 70% dan disortasi menggunakan mikroskop USB, kemudian diidentifikasi menggunakan mikroskop stereo hingga tingkat morfospesies. Karakteristik lanskap pada lokasi penelitian memiliki beberapa tipe yaitu habitat alami, sawah, tanaman semusim, tanaman tahunan, semak, pemukiman, lahan kosong dan kawasan industri. Tipe penggunaan lahan dan komposisi lanskap pada tiap lokasi penelitian berbeda-beda. Tipe penggunaan lahan yang paling mendominasi di tiap lokasi penelitian yaitu habitat alami, sawah, dan pemukiman. Lahan dengan habitat yang didominasi oleh habitat alami terletak pada desa Sumberporong, lalu lahan dengan dominasi sawah terletak pada desa Mangunrejo,dan lahan dengan dominasi pemukiman terletak pada desa Girimoyo. Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan semut yaitu intensitas pestisida, umur tanaman, dan elevasi lahan. Namun pada hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut. Komposisi lanskap memiliki pengaruh terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut pada pertanaman padi di Kabupaten Malang. Pada analisis komposisi lanskap terdapat beberapa komponen yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut. Berdasarkan hasil analisis regresi, nilai CA Sawah menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap keanekaragaman spesies semut, sedangkan nilai CA dan NP habitat alami menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kelimpahan individu semut. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor pendukung tidak berpengaruh signifikan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut, sedangkan komposisi lanskap berpengaruh terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut
English Abstract
Rice plants are one of the commodities that support food security in Indonesia. The average rice consumption in Indonesia increases every year. However, this is in contrast to rice production, which tends to decrease each year. This is suspected to be due to massive pest attacks caused by the imbalance of biodiversity resulting from low populations of natural enemies. The diversity and abundance of ants can indicate the health of an agroecosystem because ants can act as natural enemies of pests in rice plants. Landscape composition plays an important role in the biodiversity conditions of a habitat because landscape composition is related to food sources, habitats, and interactions among living organisms. Therefore, this research aims to study the influence of landscape composition on the diversity and abundance of ants in rice fields in Malang Regency. This research was conducted from November 2022 to April 2023 in 12 research locations spread across 4 sub-districts in Malang Regency. The implementation method involved mapping and characterizing landscape composition using satellite maps, delineation, georeferencing, land use mapping, and digitization using LecoS (Landscape ecological Statistics) in the QGIS (Quantum Geographic Information System) software. There were several criteria for determining the research locations, including a minimum land area of 500 m2, a minimum distance of 1 km between locations, and mapping with a 500 m radius. The study focused on rice fields that were 1 week after planting (WAP) and followed a monoculture planting pattern. At each location, one observation plot measuring 10 x 10 m was established, and five subplots were created diagonally. Sampling of ants was conducted four times at 3, 6, 9, and 12 WAP by setting traps along the rice field bunds for 24 hours. Insects trapped were preserved using 70% alcohol, sorted using a USB microscope, and then identified using a stereo microscope to the morphospecies level. The landscape characteristics at the research site have several types of land use, including natural habitats, rice fields, annual crops, perennial crops, shrubs, settlements, vacant land, and industrial areas. The types of land use and landscape composition vary across each research location. The dominant land use types in each research location are natural habitats, paddy fields, and settlements. The land with a dominant natural habitat is located in Sumberporong village, while the land dominated by rice fields is located in Mangunrejo village, and the land dominated by settlements is located in Girimoyo village. Factors influencing ant diversity and abundance include pesticide intensity, plant age, and land elevation. However, the analysis results indicate that these factors do not show a significant influence on ant diversity and abundance. Landscape composition has an influence on ant diversityand abundance in rice cultivation in Malang Regency. The analysis of landscape composition reveals several components that significantly affect ant diversity and abundance. Based on regression analysis, the value of rice field CA shows a significant influence on ant species diversity, while the values of natural habitat CA and natural habitat NP show a significant influence on ant individual abundance. Based on these results, it can be concluded that supporting factors do not have a significant impact on the diversity and abundance of ants, while landscape composition does have an influence on the diversity and abundance of ants.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040276 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 01:38 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 01:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203294 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Isra Maulana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |