Aplikasi Pupuk Kandang Kambing dan Kapur Pertanian Pada Lubang Resapan Biopori Terhadap Kemantapan Agregat Tanah Berpasir Di Kecamatan Wajak.

Maulana, Miko and Prof. Dr. Ir. Soemarno,, MS. (2023) Aplikasi Pupuk Kandang Kambing dan Kapur Pertanian Pada Lubang Resapan Biopori Terhadap Kemantapan Agregat Tanah Berpasir Di Kecamatan Wajak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya tanaman kopi merupakan sentra yang baik dalam peningkatan ekonomi dalam sektor pertanian. Salah satu wilayah yang cukup berpotensi untuk budidaya tanaman kopi yaitu Kecamatan Wajak. Namun Kecamatan Wajak didominasi oleh fraksi pasir. Banyaknya kandungan fraksi pasir pada lahan dapat mengganggu pertumbuhan dan produksi tanaman. Upaya perbaikan pada tanah berpasir dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik. Penambahan bahan organik dan kapur pertanian pada tanah berpasir dapat dilakukan dengan penerapan teknologi lubang resapan, dimana bahan organik dan kapur pertanian dimasukkan kedalam lubang resapan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi lubang resapan biopori dengan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang kambing dan kapur pertanian yang diharapkan dapat memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah. Apabila kualitas sifat fisika dan kimia tanah baik diharapkan dapat berpengaruh terhadap tingkat produksi tanaman. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2022 – Februari 2023 yang berlokasi di lahan tanaman kopi Desa Codo, Desa Sumber Putih, Desa Bambang, Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5 ulangan. . Peralakuan yang di gunakan pada lahan percobaan adalah pembuatan lubang resapan biopori dengan pembambahan pupuk kendang kambing dan kapur pertanian. Lubang resapan biopori diterapkan di sekitar tanaman kopi dengan kedalaman 40 cm. Pengambilan sampel tanah dilakukan setelah penerapan lubang resapan biopori dilakukan dengan pengambilan sampel utuh dan tidak utuh. Sampel utuh dan tidak utuh, pada sifat fisik tanah yang akan di analisis yaitu berat isi, porositas, dan Agregat tanah. Sedangkan pengamtan sifat kimia tanah yang akan di analisis yaitu bahan organik dan pH, serta dilakukan juga pengamatan produksi tanaman kopi. Pengambilan sempel tanah dilakuakn dengan mengambil sempel tanah pada ke dalaman 0-20 cm, 20-40 cm, 40- 60 cm. Sampel tanah yang akan di analisis yaitu sampel tanah 2 bulan setelah aplikasi dan 8 bulan setelah aplikasi. Hasil analisis menunjukan penerapan lubang resapan biopori dengan penamban pupuk kandang kambing 10 ton/ha dan kapur pertanian 3 ton/ha menunjukan hasil perubahan terhadap sifat fisika tanah, kimia tanah dan produksi tanaman kopi. Dari hasil analisis adanya penambahan pupuk kandang kambing 10 ton/ha dan kapur pertanian 3 ton/ha dapat menurunkan berat isi tanah, meningkatkan porositas tanah, meningkatkan pH tanah dan meningkatkan produksi tanaman. Sedangkan pada aplikasi lubang resapan biopori dengan penambahan pupuk kandang kambing 10 ton/ha dapat meningkatkan kesetabilan agregat tanah dan meningkatkan bahan organik tanah. Berdasarkan hasil analisis korelasi didapatkan hubungan yang positif antara agregat tanah kedalaman 0-20 cm, agregat tanah 40-60 cm, bahan organik 20-40 dan bahan organik 40-60 cm terhadap produksi tanaman kopi. Dari hubungan porositas dengan kemantapan agregat didapatkan kecenderungan yang positif yaitu semakin meningkatnya porositas tanah maka kemantapan agregat menjadi lebih mantap. Hubungan antara agregat tanah kedalaman 0-20 cm, agregat tanah 40-60 cm, bahan organik 20-40 dan bahan organik 40-60 cm dengan produksi tanaman kopi yang memiliki kecenderungan yang positif yaitu semakin meningkatnya agregat tanah kedalaman 0-20 cm, agregat tanah 40-60 cm, bahan organik 20-40 dan bahan organik 40-60 cm tanah maka diikuti juga dengan peningkatan produksi tanaman kopi.

English Abstract

The cultivation of coffee plants is a good center for improving the economy in the agricultural sector. One of the coffee-supplying areas in Indonesia is the province of East Java, located in the Malang Regency area, including Ampel Gading, Sumbermanjing, Tirtoyudo, and Dampit. In addition to these four areas, one area is quite potential for coffee cultivation, namely Wajak District. Geographically, Wajak District is located on Mount Semeru's slopes, which is why the sand fraction dominates the soil texture in Wajak District. The significant content of the sand fraction in the land can interfere with plant growth and production. Efforts to improve sandy soil can be done by adding organic matter. Adding organic matter and agricultural lime to sandy soil can be done by applying infiltration hole technology, where organic matter and agricultural lime are put into the infiltration hole. Therefore this research was conducted using the application of biopore infiltration holes with the addition of organic matter in the form of goat manure and agricultural lime, which is expected to improve the glassy and chemical properties of the soil. If the quality of the physical and chemical properties of the soil is good, it is expected to affect the level of crop production. The research was conducted from June 2022 – February 2023 in the coffee plantation area of Codo Village, Sumber Putih Village, Bambang Village, Wajak District, Malang Regency, East Java. The research activity was carried out using a randomized block design (RBD) method with five repetitions. The treatment used in the experimental field was making biopore infiltration holes by adding goat manure and lime. Biopori infiltration holes are applied around coffee plants with a depth of 40 cm. Soil sampling was carried out after the application of the biopori infiltration holes was carried out by taking intact and incomplete samples. Intact and incomplete samples on the physical properties of the soil to be analyzed, namely bulk density, porosity, and soil aggregates. While monitoring the chemical properties of the soil to be analyzed are organic matter and pH, as well as observing the production of coffee plants. Soil sampling was done by taking soil samples at 0-20 cm, 20-40 cm, and 40-60 cm. The soil samples to be analyzed are two months after application and eight months after application. The analysis showed that the application of biopore infiltration holes with the addition of 10 tons/ha of goat manure and 4,9 tons/ha of agricultural lime showed the results of changes in soil physical properties, soil chemistry, and coffee plant production. From the analysis results, adding 10 tons/ha of goat manure and 4,9 tons/ha of agricultural lime can reduce soil unit weight, increase soil porosity, and increase soil pH and crop production. At the same time, applying biopori infiltration holes with the addition of 10 tons/ha of goat manure can increase soil aggregates' stability and soil organic matter. Based on the results of the correlation analysis, it was found that there was a positive relationship between soil aggregates with a depth of 0-20 cm, soil aggregates of 40-60 cm, 20-40 organic matter, and 40-60 cm organic matter on coffee plant production. A positive trend is obtained from the relationship between porosity and aggregate stability, namely that as soil porosity increases, the aggregate stability becomes more stable. The relationship between soil aggregates 0-20 cm deep, 40-60 cm soil aggregates, 20-40 organic matter, and 40-60 cm organic matter with coffee plant production has a positive trend, namely increasing soil aggregate depth 0-20 cm, soil 40-60 cm, organic matter 20-40 and organic matter 40-60 cm soil followed by an increase in coffee plant production.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040269
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 25 Sep 2023 04:13
Last Modified: 25 Sep 2023 04:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203268
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Miko Maulana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item