Perilaku Petani dalam Menggunakan Fungisida Berbahan Aktif Mankozeb sebagai Upaya Pengendalian Penyakit Hawar Daun Kentang (Phytophthora infestans) di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Wati, Lia Kartika . and Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi,, MS (2023) Perilaku Petani dalam Menggunakan Fungisida Berbahan Aktif Mankozeb sebagai Upaya Pengendalian Penyakit Hawar Daun Kentang (Phytophthora infestans) di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi sebagai bahan pangan alternatif. Komoditas kentang di Indonesia memiliki potensi tinggi dalam mendukung program diversifikasi pangan karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi (Mulyono et al., 2018). Adanya serangan penyakit menjadi salah satu penyebab turunnya produktivitas tanaman. Penyakit hawar daun kentang oleh jamur Phytophthora infestans menjadi penyakit utama yang menyerang pada tanaman kentang. Patogen ini menyebabkan bercak dan busuk pada jaringan tanaman serta menimbulkan kehilangan hasil antara 10-100% (Nathasia et al., 2014). Pengendalian penyakit ini secara umum dilakukan oleh petani dengan pengendalian kimiawi menggunakan fungisida. Salah satu bahan aktif yang umum digunakan adalah mankozeb. Namun penggunaan fungisida kimia secara terus menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan munculnya masalah resistensi patogen pada suatu lahan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan fungisida oleh petani dan kaitannya dengan indikasi resistensi patogen P. infestans terhadap bahan aktif mankozeb. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2022-Juni 2023 di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sebagai tempat pengambilan data dan sampel tanaman, serta Laboratorium Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya sebagai tempat untuk isolasi dan identifikasi patogen. Pengambilan data dengan metode Random Purposive Sampling yang dilakukan dengan wawancara intensif terhadap petani responden. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 11 responden petani, diketahui karakteristik sebagian besar petani termasuk ke dalam usia produktif (16-64 tahun), rata-rata pendidikan terakhir yaitu SD, dengan pengalaman bertani <15 tahun, luas lahan sempit (<0,5 ha), dan seluruh responden aktif dalam kelompok tani. Rata-rata tingkat serangan penyakit hawar daun pada lahan petani adalah serangan ringan sebanyak 55%. Penggunaan fungisida mankozeb tunggal sebanyak 14%, sedangkan penggunaan fungisida majemuk (mankozeb + simoksanil) sebanyak 9%. Rata-rata aplikasi dosis fungisida mankozeb yaitu sesuai dosis anjuran dengan frekuensi aplikasi 1-3 kali seminggu. Teknik aplikasi fungisida dilakukan dengan rotasi bahan aktif setiap aplikasi serta pencampuran fungisida kontak dan sistemik. Berdasarkan teknik aplikasi fungisida oleh petani dan tingkat serangan hawar daun di lahan, serta mengacu pada sifat resistensi P. infestans dan sifat bahan aktif mankozeb, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan indikasi resistensi pada P. infestans di lahan petani terhadap fungisida bahan aktif mankozeb.

English Abstract

Potato (Solanum tuberosum L.) is a horticultural commodity which is widely consumed as an alternative food. The potato commodity in Indonesia has high potential in supporting food diversification programs because it has a high carbohydrate content (Mulyono et al., 2018). The existence of disease attacks is one of the causes of decreased plant productivity. Potato leaf blight caused by Phytophthora infestans is the main disease that attacks potato plants. This pathogen causes spotting and rot in plant tissues and causes yield losses of between 10-100% (Nathasia et al., 2014). The control of this disease is generally carried out by farmers with chemical control using fungicides. One of the active ingredients commonly used is mancozeb. However, the use of chemical fungicides continuously in the long term can cause the emergence of pathogen resistance problems in a field. Therefore, this research was conducted to determine the use of fungicide, and its relation to the resistance indication of the pathogen P. infestans to the active ingredient mancozeb. This research was conducted in September 2022-June 2023 in Sumberbrantas Village, Bumiaji District, Batu City as a place for data collection and plant samples, as well as the Plant Diseases Laboratory of Brawijaya University as a place for the isolation and identification of pathogen. Data collection using the Random Purposive Sampling method was carried out by intensive interviews with the respondent farmers. The data obtained were then analyzed using a qualitative descriptive analysis method. Based on the results of interviews with 11 farmer respondents, it is known that the characteristics of most farmers belong to the productive age (16-64 years), the average last education is elementary school, with farming experience <15 years, narrow land area (<0.5 ha), and all respondents active in the farmer group. The average attack rate of late blight on farmers fields is a mild attack of 55%. The use of a single mancozeb fungicide was 14%, while the use of multiple fungicides (mancozeb + cymoxanil) was 9%. The average application dose of mancozeb fungicide is according to the recommended dose with an application frequency of 1-3 times a week. The fungicide application technique is carried out by rotating the active ingredient every application and mixing contact and systemic fungicide. Based on the fungicide application technique by farmers and the level of late blight attack in the fields, as well as referring to the resistance properties of P. infestans and the characteristic of the active ingredient of mancozeb, it can be concluded that there were no indications of resistance in P. infestans to the fungicide active ingredient mancozeb.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040264
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 25 Sep 2023 02:55
Last Modified: 25 Sep 2023 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203257
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lia Kartika Wati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item