Pengaruh Kombinasi Pupuk urea dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Pakcoy (Brassica Rapa L.).

Sajarothul, Espriyantara Tata and Karuniawan Puji Wicaksono, SP., MP., Ph.D. and Adi Setiawan, SP., MP., Ph.D. (2023) Pengaruh Kombinasi Pupuk urea dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Pakcoy (Brassica Rapa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan sayur yang memiliki permintaan cukup tinggi, sehingga dilakukan pengoptimalan hasil melalui usaha pemupukan. Aplikasi pupuk urea dilakukan karna memiliki kandungan N dalam jumlah besar yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik cair (POC) diaplikasikan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan meminimalisir terjadinya pencucian hara, sehingga unsur hara terserap secara optimal. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai kombinasi pupuk urea dan POC dengan harapan POC mampu mengefisiensikan dan mensubtitusi penggunaan pupuk urea. Metode penelitian menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 6 kombinasi perlakuan dan 1 kontrol yang diulang 4 kali yaitu: urea 150 kg.ha−1 + NPK 200 kg.ha−1 (farmer practice) (P0), urea 100 kg.ha−1 + POC 10 ml.l−1 (P1), urea 100 kg.ha−1 + POC 20 ml.l−1 (P2), urea 100 kg.ha−1 + POC 30 ml.l−1 (P3), urea 200 kg.ha−1 + POC 10 ml.l−1 (P4), urea 200 kg.ha−1 + POC 20 ml.l−1 (P5), dan urea 200 kg.ha−1 + POC 30 ml.l−1 (P6). Hasil penelitian dianalisis dengan uji F pada taraf signifikasi 5 % dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Pada hasil penelitian diketahui bahwa secara umum pada perlakuan urea 200 kg.ha−1 + POC 30 ml.l−1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan urea 150 kg.ha−1 + NPK 200 kg.ha−1 (farmer practice) dan urea 200 kg.ha−1 + POC 20 ml.l−1 pada seluruh parameter tetapi berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Pada fase vegetative tanaman, dibutuhkan unsur N dalam jumlah besar. Tercukupinya unsur tersebut tersedia dari pupuk urea dan POC. Selain itu POC mengandung unsur hara yang lengkap, serta hormon yang memacu pertumbuhan lebih baik. Penyerapan POC lebih mudah dikarenakan pupuk sudah berbentuk cair dan ditranslokasikan secara merata pada tanaman. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan POC belum mampu mengefisiensikan dan mensubtitusi pupuk urea tetapi mampu untuk mensubtitusi pupuk NPK. Pupuk urea merupakan pupuk tunggal yang memiliki kandungan N yang tinggi yaitu berkisar antara 45-46%. Oleh karna itu POC belum mampu untuk mensubtitusi penggunaan pupuk urea, karna kandungan hara yang ada pada POC masih terlalu rendah. Oleh karna itu pada penelitian selanjutnya disarankan untuk meningkatkan konsentrasi POC dan memilih komoditas yang memiliki umur panjang. Hal ini dikarenakan POC adalah pupuk slow release, dan membutuhkan waktu yang lama untuk melihat respon tanaman.

English Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) is a vegetable that has a relatively high demand, so yield optimization is carried out through fertilization efforts. The application of urea fertilizer is carried out because it contains a large amount of N which is needed by plants. Liquid organic fertilizer (LOF) is applied to reduce the use of chemical fertilizers, and minimize nutrient leaching, so that nutrients are absorbed optimally. For this reason, research was carried out on the combination of urea and POC fertilizers in the hope that POC would be able to make efficient use of and substitute for the use of urea fertilizer. The research method used RBD (Randomized Block Design) with 6 treatment combinations and 1 control which was repeated 4 times, namely: 150 kg.ha−1 urea + 200 kg.ha−1 NPK (farmer practice) (P0), 100 kg.ha−1 urea + LOF 10 ml.l−1 (P1), urea 100 kg.ha−1 + LOF 20 ml.l−1 (P2), urea 100 kg.ha−1 + LOF 30 ml.l−1 (P3 ), urea 200 kg.ha−1 + LOF 10 ml.l−1 (P4), urea 200 kg.ha−1 + LOF 20 ml.l−1 (P5), and urea 200 kg.ha−1 + LOF 30 ml.l−1 (P6). The results of the study were analyzed with the F test at a significance level of 5% and continued with the HSD test. The results showed that in general the urea treatment urea 200 kg.ha−1 + LOF 30 ml.l−1 was not significantly different from the urea treatment 150 kg.ha−1 urea + 200 kg.ha−1 NPK (farmer practice) and urea 200 kg.ha−1 + LOF 20 ml.l−1 on all parameters but significantly different from other treatments. In the vegetative phase of plants, it takes large amounts of N elements. Adequacy of these elements is available from urea and POC fertilizers. In addition, POC contains complete nutrients, as well as hormones that promote better growth. POC absorption is easier because the fertilizer is in liquid form and is translocated evenly in plants. Based on the results of the study, it was concluded that POC had not been able to efficiently and substitute for urea fertilizer but was able to substitute for NPK fertilizer. Urea fertilizer is a single fertilizer that has a high N content, ranging from 45-46%. Therefore, POC has not been able to substitute the use of urea fertilizer, because the nutrient content in POC is still too low. Therefore, in future research it is recommended to increase the concentration of POC and choose commodities that have a long life. This is because POC is a slow-release fertilizer, and it takes a long time to see the response of plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040253
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Sep 2023 07:27
Last Modified: 22 Sep 2023 07:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203226
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Espriyantara Tata Sajarothul.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item